____o0o____
***
Setelah kurang lebih satu minggu Alisha dan juga Bella tak masuk sekolah, akhirnya hari ini mereka kembali ke gedung berlantai empat itu. Tentunya tidak berangkat bersama!
Alisha juga kondisinya sudah sangat membaik. Waktu seminggu ia gunakan untuk beristirahat. Ya, karena ia dikurung di kamar selama itu....Kini Alisha baru saja turun dari bus yang biasa ia tumpangi setiap berangkat ke sekolah. Ia harus kembali berjalan dari halte sampai ke sekolah yang jaraknya cukup jauh.
Dengan santai ia melangkah tanpa terburu-buru karena ini masih terlalu pagi.Sudah lama ia tak menghirup udara pagi yang segar. Selama seminggu ia hanya duduk di depan jendela yang dikunci, dan tidak melakukan apa pun. Mungkin hanya menangis.
Ia begitu cengeng! Tapi ia tak suka menahannya, itu membuatnya sakit.Tanpa sadar, Alisha sudah menginjakkan kaki di pekarangan sekolah. Masih belum banyak murid-murid yang terlihat, mobil Bella pun belum terlihat, padahal dirinya dan Bella berangkat dijam yang sama.
Alisha berniat pergi menuju ke perpustakaan, karena akan membosankan jika menunggu bel masuk berbubyi di dalam kelas dan hanya duduk saja. Namun saat ingin memasuki gedung sekolah, terdengar seseorang meneriaki namanya dari arah parkiran kendaraan.Alisha spontan menoleh, melihat siapa yang meneriakinya. Ah, ternyata Maya dan...
Kakak laki-lakinya itu.
Alisha tersenyum tipis, saat Maya sudah berdiri tepat di hadapannya.
"Alisha, kamu udah baikan? " Tanya Maya kepadanya. Alisha hanya menganggukkan kepalanya, memang ia sudah sembuh, bahkan lukanya sudah sedikit mengering.
Maya tersenyum, "Syukur deh kalo gitu. Kamu mau kemana? Ke kelas? " Maya kembali bertanya."Eemm... Ma–"
"Kalo ke kelas, biar kak Jordan temenin! " Ucap Maya memotong ucapan Alisha yang belum selesai.
Jordan maupun Alisha sama-sama terkejut dengan ucapan Maya. Alisha tampak menyrengitkan dahinya bingung, apa maksud Maya?
Jordan langsung menyenggol lengan adiknya itu dengan sikunya. "Kamu tu apa-apaan sih dek? " Ucap Jordan berbisik kepada Maya.
Maya pun mendengus menanggapi kakaknya itu, lalu ia beralih menatap Alisha yang terlihat kebingungan dengan ucapannya."Maksud aku itu, kelas kamu sama kelas kak Jordan kan satu arah ni, dilantai tiga. Biar kamu ada yang jagain, aku takut si cewek psikopat itu gangguin kamu lagi! " Jelas Maya.
Alisha menggeleng cepat, "Enggak usah Maya, lagian aku mau ke perpustakaan dulu kok mau cari materi minggu lalu. " Alisha mengelak.
Tak mungkin ia berjalan berdampingan dengan Jordan yang ia tau jika Bella menyukai laki-laki ini.Ia bisa masuk ke dalam masalah!
Maya menghela napas pendek, "Kalo soal materi aku ada catatannya, nanti aku pinjemin oke. Sekarang kamu ke kelas gih bareng kak Jo, keburu tu cewek sinting dateng. Aku gak tenang kalo kamu jalan sendirian tau...! " Kata Maya sembari mempoutkan bibirnya.
"Gak papa kok May, aku mau ke perpus dulu ya. Bye! " Kata Alisha lalu pergi begitu saja tanpa menunggu Maya menjawab ucapannya.
"Alisha! " Teriak Maya namun tak di hiraukan. Maya menghembuskan napasnya kasar, ia beralih menatap Jordan dengan kesal. "Kak Jordan ngapain masih disini?! Susulin Alisha sana! " Ucapnya dengan kesal.
Jordan menyrengitkan dahinya bingung, "Emang kenapa, kan Alisha mau ke perpustakaan? " Tanyanya dengan wajah polos.
Maya tampak frustasi karena kakak laki-lakinya yang tak tau cara mendekati wanita ini.
YOU ARE READING
A L I S H A [Si Gadis Misterius]
Teen Fiction[COMPLETED] Alisha seorang gadis dengan paras cantik walau terlihat dingin. Awal mula yang manis, hidup bahagia, pribadi yang masih ceria, terbuka dengan semua orang, suka berekspresi. Namun pada akhirnya ia harus menelan pahitnya kenyataan. Pahitn...