Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
***
Jil. 1: Proposal Rahasia
Setiap kali saya berkedip, kecantikan di cermin berkedip kembali ke arah saya. Sungguh, keindahan yang benar-benar luar biasa.
Jika kecantikan ini mengambil keputusan, dia dapat dengan mudah memegang seluruh negara di telapak tangannya, mengguncangnya dan menghancurkannya.
Rambut ungu gelap, mencapai sampai pinggul memberinya tampilan misterius sementara ujung matanya yang sedikit terangkat membuatnya terlihat arogan namun menggoda.
Aku mengangkat tanganku perlahan dan merapikan pipiku. Kemudian, kecantikan di cermin juga menghaluskan pipinya.
"Mimpi……?"
Bukan suaraku yang biasa, tapi suara yang sama sekali asing bergema di ruangan itu.
Selain itu, bahasa itu bukan bahasa ibu yang saya kenal, tetapi bahasa yang pertama kali saya dengar dalam hidup saya.
Tapi anehnya saya bisa memahami dan menafsirkannya dengan sangat baik.
Seolah-olah saya telah menggunakannya sepanjang hidup saya.
Saya ingin mencubit tangan saya setidaknya, tetapi saya tidak berani melakukannya karena penampilan saya di cermin sangat menakjubkan.
Tapi aku bisa menyadarinya tanpa harus melakukannya.
