C21

520 104 0
                                    

Sebuah suara datang dari pinggangku saat aku meregangkan tubuh.

“Ugh, ya……”

Aku menepuk-nepuk punggungku sendiri.

Saya pikir saya membuat tubuh saya kaku secara tidak sengaja saat mengatur dokumen.

Aku dengan lembut membelai pinggangku dan melihat kekosongan Lord Vessel.

Dia pergi ke ruang konferensi dengan laporan akhir bulan yang kuberikan padanya.

Untuk mendapatkan persetujuan Caleb.

'Saya terkejut ketika dia menyatakan dia akan pergi ke aula konferensi.'

Sejujurnya, saya berharap dia meminta saya untuk pergi ke sana dan mendapatkan persetujuan Caleb, tetapi luar biasa bahwa dia tampaknya memiliki hati nurani.

Itu, tentu saja, tidak menyiratkan bahwa itu akan mempengaruhi pendapat Lord Vessel tentang saya.

Lord Vessel telah memperlakukan saya dengan tidak adil selama beberapa hari terakhir, dan sepertinya saya tidak bisa menjadi lebih baik.

"Selain itu, besok adalah akhir pekan."

Saya menjadi gembira segera setelah saya mengingat fakta.

Waktu telah berlalu tanpa saya sadari ketika saya sedang memikirkan apa yang harus dilakukan selama akhir pekan.

Itu adalah saat ketika saya mengelus sudut dokumen dengan tangan saya, bertanya-tanya apa yang akan terjadi pada dokumen itu dan Caleb, yang telah merencanakan untuk kembali pada sore hari.

Lord Vessel membuka pintu dan masuk.

“Selamat datang, Tuan Kapal. Apa yang terjadi dengan laporan itu?”

“Ternyata baik-baik saja.”

"Betulkah?"

"Itu benar. Dan sekarang kamu boleh pulang.”

"Tapi bukankah ini masih jam kerja?"

"Ya, benar. Lagi pula, pekerjaan yang harus kami selesaikan hampir selesai, dan Komandan telah menginstruksikan saya untuk melakukan hal yang sama.”

Apakah ini semacam hadiah?

Yah, aku senang aku bisa pulang lebih awal.

Aku mulai merapikan tempat dudukku.

Tapi mengapa Lord Vessel menatapku alih-alih menuju ke tempat latihan?

Tidak, jangan pikirkan itu.

Akhirnya menyelipkan kursi saya, saya membungkuk dengan sopan ketika saya melewati Lord Vessel.

"Yah, aku akan pergi."

Tapi, paling banter, tidak ada tanggapan.

Apa dia masih mengabaikanku? Tidak, jangan khawatir tentang itu.

Hanya aku yang kelelahan.

Saat itulah saya melewati Lord Vessel dengan tangan saya di kenop pintu kantor.

"Mis, permisi, Nona Oreu!"

"Ya?"

Aku berbalik, mencengkeram kenop pintu, saat aku mendengar panggilan tak terduga.

Lord Vessel dengan hati-hati membuka mulutnya, tidak percaya bahwa dialah yang memanggilku dengan cemas semenit sebelumnya.

"Memiliki……"

“……”

“Semoga… selamat akhir pekan.”

Apa?

MLKBMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang