Caleb sangat menyadari citra aktor tersebut.
Bahkan sebelum Enosh, Edmund sudah memberi tahu Caleb tentang rumor yang beredar tentang Elena.
Bahkan anggotanya sendiri pernah aktif tentang rumor yang sama.
Dan betapa terintimidasinya Elena karena itu.
Caleb mengingat Elena dengan ragu bertanya apakah dia baik-baik saja dengan dia menjadi mantan aktor.
Caleb, di sisi lain, bertanya kepada Elena apakah dia malu dengan pekerjaannya sebagai aktor.
Jadi, apa jawaban Elena?
Elena akhirnya berbicara dengan keyakinan, bahkan ketika dia ragu-ragu.
Elena menyatakan pada saat itu bahwa dia menikmati pekerjaannya sebagai aktor. Mata Elena, yang berkelap-kelip seperti bintang, masih terbayang jelas di benak Caleb.
Meski begitu, prasangka dan persepsi seseorang yang benar-benar menikmati profesinya sangat minim.
“Seperti yang dikatakan Yang Mulia, saya mengetahui sejumlah aktor yang melakukannya. Saya juga tahu seperti apa persepsi mereka. Tapi kami juga bertanggung jawab atas apa yang terjadi pada mereka.”
"Jenis tanggung jawab apa yang kamu maksud?"
“Aktor tidak dianggap seperti ini hanya satu generasi yang lalu.”
Caleb ingat sepotong informasi yang dia dengar sebagai seorang anak.
Persepsi "aktor" tidak seperti ini ketika Kaisar sebelumnya, bukan Kaisar saat ini, mengambil alih kekuasaan.
Sebaliknya, mereka dihormati sebagai seniman, dan mereka sering diundang untuk bermain di Istana Kekaisaran.
Bahkan aristokrasi berpangkat tinggi menganggap melihat drama sebagai suatu kebajikan.
Mantan Kaisar juga jatuh cinta dengan aktor yang dia tonton dalam sebuah drama, menjadikannya permaisurinya, dan melahirkan kaisar saat ini.
Kaisar saat ini, di sisi lain, membenci drama itu.
Dia berhenti mendanai perusahaan teater dan melarang pertunjukan itu dilakukan di Istana Kekaisaran.
Caleb sedang membicarakan ini.
Bukankah keluarga kekaisaran bertanggung jawab atas ekologi perusahaan teater?
“Duke, itu istilah yang sarkastis. Anda tidak akan bisa menghindari kemarahan Yang Mulia jika dia mendengarnya, Duke. ”
Enos mengerutkan kening.
Meskipun dia adalah orang biasa, seorang aktor yang mantan Kaisar jatuh cinta dengan cepat naik ke posisi Permaisuri dan melahirkan Kaisar saat ini.
Jika ini adalah dongeng, akhirnya hampir pasti akan bahagia.
Namun, kenyataannya agak berbeda.
Permaisuri, mantan aktor, dikucilkan oleh masyarakat bangsawan, dan putranya, kaisar saat ini, sering disebut-sebut oleh garis keturunan kerajaan lainnya, dan keberadaannya bahkan diperdebatkan.
Sebagai seorang anak, emosi yang terakumulasi dari asal ibunya menyebabkan kebencian terhadap perusahaan teater dan aktor yang tidak bersalah.
Dampak kemarahan itu masih melekat hingga hari ini.
Jika Kaisar saat ini mengetahui apa yang dikatakan Caleb, dia pasti akan marah besar.
"Aku minta maaf."
Caleb segera menyadari kesalahannya, tetapi dia tidak menyesali apa yang telah dia nyatakan satu per satu.
Itu adalah kenyataan yang tidak dapat diubah bahwa keluarga kekaisaran adalah orang yang mendorong para aktor ke titik puncaknya.
