06 : Wisata Masa Lalu

44 13 1
                                    

Author POV

Play : HIVI! - Tersenyum, Untuk Siapa?

    Dua minggu telah berlalu, kini SMA Harapan Cendekia mengadakan sebuah study tour menuju Daerah Istimewa Yogyakarta. Study tour ini dilaksanakan selama lima hari untuk mengunjungi beberapa destinasi wisata yang menarik. "Sya, kamu dimana?" Natasha melihat ke arah sekelilingnya dan mencari Alana, ia tampak sedang menelpon. "Kamu yang dimana sekarang?" Tanya Natasha. Ia kemudian menaiki bus nya dan mendapati Alana tengah melambaikan tangannya ke arah Natasha.

Dengan susah payah, Natasha menggotong kopernya masuk ke dalam bus dan menghampiri Alana. "Yah nomor bangku mu dua puluh tiga.. Bangku ku no dua puluh lima ini," Ucap Natasha. "Kira-kira bakal sama siapa ya kita.." Natasha menaikkan kedua bahunya. Ia kemudian duduk di salah satu bangku bus yang terletak di dekat kaca, bangku tersebut bernomor 25.

    Namun tak lama kemudian segerombolan anak RAVEST memasuki bus tersebut dengan santainya, hal tersebut membuat Natasha dan Alana nampak terkejut dengan kehadiran mereka secara tiba-tiba. "Loh bukannya bus ini kelasnya ditentuin? Kok anak RAVEST bisa masuk sini? Bukannya mereka beda-beda kelas?" Batin Natasha. Ia mengerutkan dahinya kebingungan.

"Pagi cantik,"

"Kiw ah si Rin hahaha"

"Anjay cie ada bebebnya euy!"

Rintarou menghampiri Natasha dan kemudian duduk di sampingnya. Natasha memalingkan wajahnya dari Rintarou karena kesal akan keributan yang dibuat oleh teman-teman segengnya. "Tumben pake masker, pilek?" Tanya Rintarou. Natasha hanya mengangguk tanpa menjawab pertanyaan Rintarou.

    Rintarou kemudian mengambil ponselnya dari saku dan membuka aplikasi sosial media nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

    Rintarou kemudian mengambil ponselnya dari saku dan membuka aplikasi sosial media nya. Bibirnya menyunggingkan sebuah senyum, ia nampak terlihat senang melihat sesuatu di ponselnya. "Lo cantik, gue save ya fotonya." Natasha seketika menoleh ke arah Rintarou yang tengah menunjukkan ponselnya ke Natasha. "Plis hapus, lagian ngapain nyimpen foto ku?" Tanya Natasha. "Ya gapapa, suka gak butuh alasan kan? Gue suka foto lo, lo cantik." Jawab Rintarou.

"Ya tapi kan-"

"Dengerin lagu apa sih?"

Deg.

Tiba-tiba saja Rintarou meraih sebelah earphone Natasha dan memakainya di telinganya. Natasha yang terkejut dengan tersebut kini berusaha menenangka detak jantungnya yang semakin kencang. Niat hati ingin hidup tenang selama di perjalanan namun ia sadar bahwa ketenangan itu akan mustahil ia dapatkan karena teman sebangkunya adalah seorang Suna Rintarou.

    "Lo suka lagu Indie?" Tanya Rintarou. Natasha menganggukkan kepalanya dengan ekspresi yang bingung. "Jodoh emang gak kemana ya, samaan nih gue suka ama lagu-lagu Indie." Timpal Rintarou. "Serius? Penyanyi favorit Kak Rin siapa emangnya?" Rintarou kemudian menunjukkan lagu terakhir yang ia putar di ponselnya.

[✓] Pelangi ¦¦ Suna Rintarou.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang