13 : Penantian Tak Berujung

58 16 0
                                    

Natasha POV

    Sesampainya di rumah, kini Kak Reza dan yang lain terlihat panik. Ia menghampiri ku dan memegang bahu ku erat, sorot matanya nampak terlihat kekhawatiran dengan jelas. "Lo gapapa kan?" Tanya nya. Aku menggelengkan kepala ku bingung. Ada apa ini? Kenapa Kak Eita, Kak Lyona, Kak Atsumu, dan Alana di rumah ku. "Kalian ngapain disini?" Tanya ku. Mereka terlihat begitu bingung dan panik.

"Loh Kak Tsumu kok bonyok? Kak Rin mana?" Semua orang kini terdiam dan tak menjawab pertanyaan yang ku lontarkan. Alana kemudian mengajakku duduk dan memberiku minum. "Sha.. Kamu gak buka hp mu?" Tanya Alana. Aku mengernyitkan dahi ku tak mengerti, sebenarnya apa yang terjadi saat ini? Semuanya membuatku bingung.

    "Buka hp mu deh," Mendengar ucapan Kak Lyona, aku pun segera merogoh tas ku dan membuka ponsel ku. Ku buka aplikasi chat ku dan mendapati sebuah notif spam dari Alana.

 Ku buka aplikasi chat ku dan mendapati sebuah notif spam dari Alana

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Deg

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Deg.

Kini tubuh ku bergetar hebat setelah membaca berita tersebut. Ku jatuhkan ponsel ku dan kemudian menatap orang-orang di sekeliling ku dengan tatapan tak percaya. "Ini bohong, kan?" Tanya ku. Aku pun bangkit dan menghampiri Kak Atsumu yang tak berani menatap ku. Ku genggam tangannya dengan kuat dan meminta kepastian darinya. "Bilang ini bohong.. Bilang kalo Kak Rin sekarang baik-baik aja.. Bilang!" Bentakku.

    "Tasya.." Ku tepis tangan Kak Lyona dan memandangnya tajam. Dengan amarah yang meluap, ku tatap satu per satu orang yanh berada di rumah ku saat ini. "Kasih tau aku dimana Kak Rin sekarang!" Teriakku. "Dia ada di RS Darmawijaya sekarang.." Mendengar jawaban tersebut, aku menghampiri Kak Reza dan merebut kunci mobilnya.

"Tasya! Natasha lo mau kemana?!"

Aku tak menghiraukan panggilan orang-orang dan pergi menuju garasi. Ku buka pintu garasi ku dan menyuruh satpam membuka gerbang rumah ku, aku pun masuk ke dalam mobil dan ku tancap gas dengan kencang melaju menuju rumah sakit tujuan ku.

    Selama diperjalanan, aku tak berhenti menangis memikirkan kondisi Kak Rintarou. Bagaimana bisa hal ini terjadi kepadanya.. Keterlaluan, seharusnya aku mengetahui hal ini lebih cepat dan pergi menuju rumah sakit untuk menemaninya, bukan malah menerima ajakan pulang Kak Shinsuke. Tuhan.. Ku mohon tolong lindungi Kak Rintarou saat ini, jangan biarkan ia mati terlebih dahulu.. Aku masih ingin melihat wajahnya.

[✓] Pelangi ¦¦ Suna Rintarou.Where stories live. Discover now