20

69 12 0
                                    

"woo bangun woo bangun" rose menggoyang-goyangkan lengan jeongwoo

"Hmmmm" jeongwoo memasukan seluruh tubuhnya ke dalam selimut

Rose yang sangat sabar ini akhirnya menarik selimut jeongwoo "bangun sekarang ato bunda siram"

Jeongwoo akhirnya membuka matanya "bun sekarang jam berapa?" Jeongwoo nengok ke arah rose

Kringgg kringgg

Jam weker jeongwoo berbunyi akhirnya jeongwoo benar-benar bangun ke dunia, jeongwoo sedikit kecewa karena itu hanya mimpi "mimpi" ucap jeongwoo abis itu duduk.

Jeongwoo mengucek matanya dan berjalan ke kamar mandi yang berada di ruangannya "gw pen cepet-cepet pulang deh, ini nggak ada yang mau nyelametin gw apa?" Ucap jeongwoo saat berjalan ke arah toilet

Di toilet jeongwoo menatap wajahnya di cermin, "gw kyknya disini makin ganteng deh" ucap jeongwoo sambil menengok-nengokkan kepalanya

🦋🦋🦋

Tojin geng sekarang berada di jalan untuk menyelamatkan jeongwoo, mereka membawa 3 mobil, mobil pertama berisikan jihoon,min woo,haruto, mobil kedua woojin,baekseung,jungwon mobil ke 3 yeri sama mashiho biar pas 3 3 nanti sama  jeongwoo (tojin geng : jihoon, yeri, woojin, mashiho, minwoo, haruto, baekseung, jungwon)

1 jam mereka melakukan perjalanan, kali ini mereka nggak bakal gegabah, nggak bakal main masuk, mereka juga sudah membuat beberapa rencana.

Haruto duluan keluar dari mobil, karena mau pipis, setelah itu disusul oleh jihoon dan min woo "nih aer" jihoon melempar sebotol aqua ke haruto yang lg kebingungan mau nyebok make apa.

Haruto dengan cepat cebok dengan air yang di kasih oleh jihoon, "bang yang lain udh dateng?" Tanya haruto yang lagi sibuk nutup sleting celananya

"Nanti juga nelpon" jihoon masuk lg ke dalam mobil untuk mengambil tas miliknya.

Jihoon mengeluarkan tiker lipet dari mobil yang membuat haruto dan min woo kebingungan, tapi berhubung jihoon paling tua jadi nggak ada yang mau komplen.

Setelah karpet lipet jihoon gelar, jihoon duduk di atas karpet di susul sama haruto dan min woo "Woo ada cctv nggak?" Tanya jihoon sambil mengeluarkan beberapa Snack dari tasnya

Min woo dan haruto menatap bingung ke jihoon, suasananya cocok sih buat piknik, tapi ini kan lagi mau tonjok-tonjokkan, masa piknik gini, sangking herannya min woo sampe nggak jawab pertanyaan jihoon.

Jihoon yang sadar tidak mendapatkan jawaban dari min woo akhirnya mengulang pertanyaan "woo ada cctv nggak?" Jihoon menatap ke min woo

"Ada" min woo buru-buru mengeluarkan laptopnya, dan menunjukkan posisi cctv, dan perkiraan posisi jeongwoo.

Jihoon membuka snack pertama, sambil dengerin min woo ngejelasin kemungkinan posisi jeongwoo sama posisi cctv jihoon makan cemilan.

"Ruangannya banyak bgt" jihoon nggak ngerti sama sekali sama apa yang min woo jelasin, sama juga dengan haruto

"Jelasin secara singkat deh" haruto nyomot makanan milik jihoon tanpa permisi, baru juga mau masuk ke mulut tuh ciki sata biji, eh udh di ambil lagi sama jihoon

"Makanya beli makanan" jihoon memasukkan ciki yang tadi dia ambil dari haruto ke dalam mulutnya, min woo cuman geleng-geleng, palanya geleng-geleng karena, dia baru sadar kalo teman-temannya ini benar-benar nggak bisa di ajak serius.

Setelah beberapa saat mereka tentram dengan pikiran masing-masing, akhirnya min woo mencoba untuk menjelaskan lagi tentang posisi cctv sama posisi kemungkinan jeongwoo, dan untungnya kali ini jihoon sama haruto ngerti.

"Gini dong dari tadi" ucap jihoon sambil ngelempar satu Snack ke min woo.

5 menit mereka piknik di pinggir bukit, ponsel milik jihoon berdering, di layarnya ada tulisan woojin, jihoon langsung mengangkat telponnya

"Knp?"

"Udh nyampe gw, kasih nih hp ke min woo" jihoon langsung melempar hpnya ke min woo, untung ke tangkep coba nggak rip hp baru jihoon.

"Halo" ucap min woo kaku, min woo masih takut sama woojin, kata min woo woojin serem.

"Cctv?,posisi?"tanya woojin beruntun, min woo akhirnya menjelaskan lagi apa yang dia jelaskan ke haruto dan jihoon tadi.

Waktu min woo jelasin panjang lebar ke woojin,sementara haruto dan jihoon masih meributkan tentang ciki "gw minta satu doank ya ampun banggg" haruto mengambil lagi satu ciki milik jihoon

Jihoon yang pelitnya minta ampun merebut lagi ciki yang di ambil sama haruto "punya lu punya gw, punya gw ya punya gw" haruto yang tabah akhirnya berhenti meminta snack jihoon

Haruto berpikir sebentar dengan kata-kata jihoon, seperti dia pernah dengar, tapi dimana?, Setelah berpikir sejenak akhirnya haruto inget "Giant lu?!!" Haruto mengejek jihoon yang menyalin kata-kata kartun

Jihoon yang jealous mendengar perkataan haruto akhirnya membalikkan tubuhnya menghadap arah lain, yang penting nggak ketemu ma haruto.

Min woo masih sibuk jelasin ke woojin, min woo kira woojin otaknya mirip sama jeongwoo ternyata nggak, rasanya mau nangis min woo ngejelasin ke woojin. Haruto dan jihoon yang ada di sana ikut prihatin sama min woo. "Sabar ya woo" haruto mengelus punggung min woo

"Btw yeri mana kok lom dateng?" Jihoon berdiri untuk melihat tempat seharusnya yeri berada, tempatnya jihoon itu memang bisa melihat posisi yeri dan woojin, tempatnya yeri dan woojin nggak kebuka, jihoon bisa tau juga karena dia yang nyaranin.

"Itu yeri" jihoon melambaikan tangannya ke arah yeri, inikan jihoon ya jadi harap maklumi, udh tau tempatnya yeri sama dia tuh jauh, blm lg jihoon di bukit, yeri di dataran, mana keliatan.

Jihoon balik duduk dengan raut wajah kesel "ih sok jual mahal" kelewat bego emang jihoon, nggak kebayang kalo ntar skripsi si jihoon gmn.

Haruto yang diam-diam tadi nyomotin ciki jihoon langsung nelen semua cikinya yang ada di mulutnya "nggak keliatan lah bang" haruto berusaha nyembunyiin cikinya di pipi sebelahnya yang tidak terlihat jihoon.
Untung jihoon lg kesel gara-gara nggak di bales sapa sama yeri, jadi haruto selamet.

Min woo yang sudah 15 menit bertelponan dengan woojin akhirnya selesai, akhirnya woojin ngerti, yeri nggak di jelasin karena, rencana yang bakal di pake ini, juga ada campur tangan mashiho, jadi yeri di jelasinnya sama mashiho.

Handphonenya jihoon sudah balik ke jihoon, dan jihoon taro di mobil, supaya kalo misalkan kenapa-kenapa bisa di lacak, jihoon,min woo, dan haruto memegang walkie talkie masing-masing "kecilin suaranya jangan kayak satpam di komplek, berisik bgt" jihoon mengingatkan sambil ngejulitin satpam baru di komplek

"Test test, mobil 1 sudah siap" ucap jihoon mengirim kode ke woojin

Woojin yang menangkap kode, akhirnya mulai bergerak "mulai"

haruto yang memakai teropong untuk melihat keberadaan woojin, akhirnya melihat woojin, dan mengacungkan jempol ke arah jihoon dan min woo yang berdiri di belakang.

"Kita jalan sekarang?" Haruto nanya ke jihoon tapi matanya tetep ke woojin.

"Ud-" omongan jihoon terpotong karena, tiba-tiba ada yang menepuknya dari belakang, jihoon nengok karena di tepok, dia kira yang nepok min woo

"Kenap-" mata jihoon membulat sempurna setelah melihat orang yang sangat amat dia kenal. Beku, jihoon membeku, begitu juga dengan min woo.

"Yaaa-" jihoon sedikit teriak tapi mulutnya langsung di bekep make tangan orang yang di depan jihoon

The last dayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang