Beginning

34 8 7
                                    

Maaf atas ketypoan-nya

Bzzz....

Biiipp..

Saluran tv yang rusak terdengar begitu nyaring di ruangan kecil ini, seseorang menggunakan topeng kelinci terduduk rapih di atas sofa berukuran mini.

"Saatnya melihat kebusukan sekolah yang ada di negara ini."ucapnya serasa memainkan remot dengan gemas.

Klik...

"Kepala sekolah, salah satu SMA swasta terkenal di kota X diduga melakukan pelecehan seksual kepada beberapa siswi nya."tutur pembawa berita di televisi.

"Hukuman akan di tetapkan setelah beberapa pertimbangan."lanjutnya.

Ctlek..

Televisi dimatikan

"Busuk,mana mungkin dia kena hukuman,negeri ini terlalu bedebah untuk warganya."ucap sosok itu.

Ia beranjak dari duduknya, mengambil jaket varsity berwarna biru pink yang cerah.

"Ah, sekolah ini ya,mari kita lihat, kebusukan apa yang ada di sana."ucapnya sebelum berlalu keluar dari ruangan itu.

*****

"Angel.."teriak siswa pria di koridor.

"Apa?"tanya Angel dengan sewot.

Angel merupakan siswi famous di sekolahnya,namun bukan karena ia berprestasi, justru ia terkenal karena sering berganti pria hampir setiap hari.

"Masalah semalam,aku bakal tanggung jawab kok."ucap pria itu mengatur nafas.

Angel mengeluarkan permen lollipop dari mulutnya dengan gaya yang menggoda.

"Nggak perlu,lagian gak bakal jadi, gua udah main berkali-kali,kalau jadi ya buang aja, gampang kan."ucapnya

Angel berlalu, meninggalkan pria yang masih melongo mendengar ucapan yang baru saja Angel ucapkan.

*****

"Halo Anggita,apa kabar."ucap Nanda tersenyum malas.

Perempuan yang Nanda sapa hanya bisa tersenyum miris, tampilan nya yang seperti Kutu buku, dengan rambut di kepang dua membuatnya terlihat cupu.

"Bersihin sepatu gua."ucap Nanda.

Gadis itu hanya bisa pasrah,menaruh beberapa buku yang ia pegang di bawah,lantas mulai berjongkok membersihkan sepatu Anjani.

"Jilat.."tekan Nanda

Gadis itu hanya menengadah,dengan muka memelas.

"Gak denger?kata gua jilat."tegas Nanda sekali lagi.

Anggita hanya bisa pasrah,ia menuruti keinginan Nanda, dengan meneguk ludahnya karena merasa tertekan ia mulai menjilati sepatu Nanda.

Sedangkan Nanda hanya tertawa saat melihat Anggita menahan tangis.

"Nanda,lu keterlaluan banget."teriak seorang wanita dengan menggunakan jas OSIS.

"Anjir,si pengganggu."ucap Nanda berlari,ia menendang Anggita cukup keras,hingga Anggita terjatuh dibuatnya.

"Kamu gapapa kan Gita?"tanya gadis OSIS itu.

"Aku gapapa kok Jan."ucap Anggita dengan lugu.

*****

"Bu, permisi ke toilet."ucap Angel.

"Kamu ini ya doyan banget ke toilet, emang ada apa?."ucap Bu guru marah.

"Gapapa kok Bu,soalnya ini mules hehe.."

"Ya udah sana."

Pelajaran pun berlanjut tanpa adanya Angel.

"Itu anak kok lama banget."Gerutu Anjani.

Anggita hanya menggeleng pelan,ia memilih untuk membaca buku novel yang baru saja ia beli.

Angel berjalan menyusuri koridor kelas,di sekolah ini murid laki-laki dan perempuan terpisah,kecuali mereka yang berada di kelas atas,seperti Angel.

Dengan langkah gelagapan Angel masuk ke gudang di ujung sekolah,gudang ini tergolong sangat jarang di kunjungi,selain karena tempatnya yang jauh dari kelas, tempat yang sepi juga membuat gudang itu terlantar bertahun-tahun.

"Udah lama nunggu?"tanya Angle.

"Nggak,baru aja nyampe."ucap Dimas menghampiri Angel.

"Ngapain."ucap Angel. geli saat Dimas mencoba menyentuh area sensitifnya.

"Nggak usah nolak, aku udah gak tahan nih."

Tanpa banyak bicara Dimas mulai menciumi bibir Angel dengan ganas, tangannya tak berhenti menjelajah area tubuh milik wanita seksi itu.

Racauan dan desahan terdengar begitu nyaring di ruangan sana, beruntung tempat ini sepi,jadi aksi mereka tidak akan pernah diketahui, mungkin.

"Angel... Angel,gak ada kapok-kapok nya ya lu,udah berapa kali gugurin anak sih."ucap seseorang dengan topeng kelinci lengkap dengan jaket Varsity berwarna biru dan pink muda.

Dia merekam adegan panas Angel dan Dimas secara diam-diam,entah apa yang akan ia lakukan terhadap Vidio itu,yang penting saat ini ia memiliki bukti untuk kedepannya.

TBC...

Jangan lupa votemen

Who's Next? [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang