Dua orang?

4 3 0
                                    

Maaf atas ketypoan-nya

Happy reading

"Bapak bodoh ya.."ucap Anggita menghampiri pak Guntur.

"Jangan mendekat."ucap pak Guntur menjauh,ia menjadi gelagapan saat melihat Anggita mendekatinya dengan menggenggam pisau kecil.

"Makasih pisaunya."ucap Anggita

Ia berbicara kepada seseorang di belakang sana,yang sedari tadi menguping pembicaraan mereka, seorang yang bersembunyi di WC ruangan pak Guntur.

"Sama-sama,si topeng kelinci."ucapnya tersenyum.

Anjani belum sadar,ia masih pingsan karena hantaman dari pak Guntur yang cukup keras.

Pak Guntur mencoba melawan,ia melempar beberapa barang yang ada di sampingnya,di mulai dari barang-barang ringan hingga kursi.

Anggita terus mendekat,ia dengan cepat memasang topeng kelincinya,pak Guntur melirik ke arah cctv, namun cctv itu sudah dibuat rusak oleh sosok bertopeng kucing.

"Selamat malam pak."

Bugh...

Anggita menghantamkan vas bunga kaca tepat di atas kepala pak Guntur,pak Guntur terjatuh lemas di atas lantai.

Pak Guntur terbangun dari pingsannya,ia melihat Anggita dan bila yang tengah mengikat dirinya di atas kursi.

"Sudah bangun pak?"tanya Anggita tersenyum kecil

Ia beranjak,duduk di atas meja di hadapan pak Guntur,tak lupa ia mengganti pakainya dengan jaket varsity berwarna pink dan hijau tosca,serta memakai topeng kelinci yang khas dengannya, sedangkan Bila berdiri dengan pakaian serba hitam dan topeng kucing yang hanya menutup mata serta hidungnya.

"Mau buat permintaan maaf?"tanya Anggita.

"Perbuatan bapak keterlaluan banget sih,demi kepuasan sendiri rela menjual soal?di luaran sana banyak siswa yang belajar mati-matian buat dapatin nilai tinggi,ehh di sekolah ini dengan gampangnya bapak menjual soal dan jawaban ujian."jelas Anggita.

Pak Guntur hanya terdiam,ia tidak menampilkan wajah yang menyesal bahkan ia tersenyum tipis.

"Itu gak salah kan? peluang akan kalah sama yang beruang."jelas pak Guntur.

Anggita yang merasa geram mulai melayangkan pukulan tepat mengenai hidung pak Guntur.Darah segar mulai keluar dari hidungnya.

"Intinya,bapak mau minta maaf atau tidak?"tanya Anggita.

Pak Guntur menggeleng,ia tertawa pelan.

"Sekali lagi,bapak gak salah."elaknya.

Anggita yang semakin geram lantas menyuruh Bila untuk menyeret pak Guntur ke arah WC.

Bruk...

Pintu WC tertutup dengan rapat.

"Saatnya eksekusi."ucap Anggita.

Brak...

"Anggita, Anjani kalian gapapa?"teriak Dana dan Ori dari luar.

Who's Next? [Tamat]Onde histórias criam vida. Descubra agora