#6

39.4K 4.6K 332
                                    

Disinilah Jennie. Lebih tepatnya di depan gerbang sekolah. Matanya berbinar menatap murid laki laki yang berlalu lalang.

"Eh?" Kaget seorang pria yang merasa tangan nya di cekal. ia berbalik, dilihatnya jennie yang menatapnya.

Pemuda itu terdiam. Tak berani bergerak.

Jennie mulai melancarkan aksinya. Mengjamet di depan gerbang sekolah.

Wajah pemuda itu memerah menatap jennie.

Jantung aman ga?
Batinnya tak tertahankan menatap mahluk imut di depannya.

"Ke-kenapa ya kak?" Dengan gugup ia membuka pembicaraan. Tak sanggup jika terus terusan di perhatikan sebegitu intens oleh jennie.

"Gapapa, aku kira tadi kamu temen aku, eh, ternyata calon masa depanku" ucapnya malu malu meraup wajahnya.

Sedangkan adik kelas yang didepannya ini, mematung. kupingnya mulai memerah menandakan bawa ia bersemu malu.

Pria itu tersenyum manis guna menutupi kegugupannya.

Manis banget aww!!mimpi apa gua semalam!!
Jiwa jamet jennie meronta ronta.

"Yok kenalan yok," jennie mengulurkan tangannya yang di sambut oleh pria itu.

"Alex putra tryan. Panggil aja Alex, kak"
ucapnya dengan senyuman yang masih sama.

"Percuma nama kamu panjang, kalo nantinya juga bakal aku panggil sayang, eaaa .."

Alex tertunduk menyembunyikan semburat merah di pipinya.

Ma.. anakmu baper!!!

Jennie mendongak menatap Alex yang sedang tertunduk. Ia terkikik geli.

"Lex, jangan nunduk gitu. kan aku ga bisa melihat ketampanan mu" ia semakin gencar menggoda Alex.

Pepet terus Jenn!! Lagian si Alex ga nolak nih kelihatannya

Batin jennie memberi semangat.

"kak, Alex malu" cicitnya dengan mata yang berlarian. Tak sanggup menatap manik manusia mungil di depannya.

Omaygattt imut banget woii!!
Ingin rasanya mengarungi Alex sekarang.

drtt...drt...

Jennie berdecak ketika hp nya bergetar. Padahal ia sedang mencari cabang. Ada aja yang ganggu.

Shitt!! gua lupa pulang bareng bang varo!

"Oiya Lex, aku pulang duluan yaa.., jangan rindu itu berat, biar engkong sugiona saja"

Dan lagi, Alex semakin tertunduk. bisa ia rasakan seluruh wajahnya memerah sekarang. Alex hanya mengganguk kaku.

Terdengar kekehan jennie. Gadis itu menepuk pundak Alex dan melenggang pergi.

Baru beberapa langkah, gadis itu berhenti. Sepertinya ia lupa sesuatu. Tapi apa?

"Jen, ayo!" Alvaro menarik tangan jennie ke menuju parkiran.

Disana terlihat Alvian,Dirga dan yang lainnya. Alvaro memakai helmnya, di lihatnya jennie yang masih sibuk dengan pikirannya.

Ia hanya menghela nafas. kemudian memakaikan adiknya itu helm.
semua interaksi mereka tak luput dari siswa siswi disana.

"Jen! Kenapa?" Alvian menghampiri adiknya yang hanya beberapa langkah didepannya. menepuk nepuk pipi gembul itu.

"Jenn!!" Ia mengguncang bahu jennie. dan berhasil! Gadis itu tersadar dari lamunannya.

Am I The Antagonis? {End}Where stories live. Discover now