Arsen berjalan menuju ruang tv, ia melihat istrinya yang sedang tertawa melihat kartun botak kembar. Arsen duduk di samping Chika.
"Udah makan belum kamu?"tanya Arsen.
Chika menggelengkan kepalanya.
"Makan di luar mau?"tanya Arsen.
"Enggak, mager!"jawab Chika ketus.
"Masih ngambek nih?"
"Gak"
"Jadi ga mau makan di luar nih, padahal aku mau belikan es krim juga loh"ucap Arsen berjalan kedalam kamar untuk bersiap siap.
"Mauuuu ikuuuuttt!"teriak Chika, Chika berlari dan memegang ujung baju Arsen, mengikuti langkah suaminya itu.
***
Arsen membukakan pintu untuk istrinya."silahkan keluar ratu"
Chika hanya terkekeh kecil, karena perlakuan Arsen kepadanya."makasih"
Arsen menarik kursi, mempersilahkan Chika untuk duduk. Chika sangat senang di perlakukan oleh Arsen seperti ratu.
Chika dan Arsen duduk berhadapan, Arsen sedang fokus main game POU di handphone Chika. Seorang pilot yang gagah dan tampan ini main POU .
Chika mengelus rahang Arsen yang sudah lumayan lebat di tumbuhi bulu janggut dan kumis itu.
"Kenapa ga di cukur aja sih?"tanya Chika.
"Males ah, lagian keren tau kayak gini"ucap Arsen masih fokus dengan handphone Chika.
"Bilang aja biar tebar pesona sama cewek lain"
"Dih! Siapa bilang, aku cuman tertarik sama kamu doang"
"Cukur, ga mau tau!"ketus Chika.
"Iya nanti"Arsen memberikan handphone Chika."puo nya udah gede"ucap Arsen.
Chika terkekeh dengan ucapan Arsen, dan benar, Pou yang baru aja ia install semalam kini sudah menjadi Pou dewasa.
***
Arsen sudah membersihkan dirinya sehabis pulang dari luar. Kini ia duduk di atas kasur sambil membaca artikel di handphonenya.
Sedangkan Chika, ia masih berada di kamar mandi. Entah lah, entah apa yang dilakukan Chika selama itu di kamar mandi.
"Chika, kamu ngepain di kamar mandi ga keluar keluar!"ucap Arsen.
"Sebentar!"sahut Chika dari dalam.
Arsen kembali membaca artikelnya. Tak berapa lama Chika keluar. Arsen mengalihkan pandangannya ke arah Chika.
Ia membulatkan matanya saat melihat pakaian Chika yang begitu sexi. Dengan refleks Arsen memalingkan wajahnya.
"Kamu ngepain pakai baju kekurangan bahan begitu?"lirih Arsen. Kali ini ia harus menguatkan imannya.
Chika tak menjawab ucapan Arsen. Ia mendekati Arsen dan duduk di atas paha Arsen. Arsen tersentak kaget dengan tindakan Chika.
"Mau ngepain?!"jawab Arsen panik.
Chika mengalungkan lengannya di leher Arsen."emang kamu ga mau?"
"M-mau a-apa?"tanya Arsen gugup.
"Jangan pura pura ga tau"
"Maksudnya?"
"Kamu ga mau ambil hak kamu?"
Arsen menekan ludah kasar. Chika semakin menggoda Arsen, menggigit bibir bawahnya sendirian.
Dan akhirnya, runtuh sudah keimanan Arsen. Arsen dengan segera membaringkan tubuh Chika di kasur, dan terjadilah adegan hubungan sumi istri malam itu.
APA?!!!
UDAH JANGAN NGAREP AKU NULIS HAL HAL ITU🥲
SEMPET ADA YANG KECEWA KARENA GA ADA ADEGAN ANU ANU NYA.
GW SIKAT OTAK LO PADA PAKAI SIKAT WC, BIAR BERSEIH!!!
AKU TUH MASIH KECIL KAK.
MASIH BUTUH SUSU KEDELAI HITAM PILIHAN...
ANJIR! KENAPA KECAP BANGO!!!
DAH LAH...!
TBC..
YOU ARE READING
Dia Pilot Tampan Ku (Chikara)
Teen Fiction[Completed] "jangan menunggu ku pulang, jika suatu hari nanti aku tak kembali, jangan mencari ku, jangan juga menagisi ku, cukup kau kirimkan doa kepada ku, itu sudah lebih dari cukup"--Arsen. "jangan membuat ku khawatir tentang keadaan mu, cepat l...
