13

2.9K 321 11
                                    

Kangen Freya, adiknya Arsen yang posesif itu ga sih?






































Chika dan Arsen pagi ini pergi ke rumah mamahnya Arsen. Dengan beralasan, Arsen rindu kepada adeknya yang sangat posesif itu.

"Kenapa cemberut gitu?"tanya Arsen, ia melihat Chika sedikit tak suka saat di ajak ke rumah mamahnya.

"Ga papa"

"Terus, kenapa cemberut kayak gitu?"

"Kepo banget sih kamu"ucap Chika, memalingkan wajahnya ke arah jendela mobil.

Arsen hanya menghela nafas saja. Entah kenapa istrinya itu menjadi hancur moodnya saat di ajak ke rumah mamahnya.












***















Tok tok!






Arsen mengetuk pintu rumahnya. Dan tak berapa lama, keluar lah gadis kecil dengan muka bantalnya.

"Adek"

Gadis itu membuka matanya lebar-lebar. Ia melihat seseorang yang sangat ia rindukan. Freya, ia langsung memeluk Arsen erat erat.

"Kak Arsen kenapa baru kesini sih!"kesal Freya.

"Maaf ya, kak Arsen sibuk kerja"ucap Arsen mengelus kepala Freya.

Arsen menggendong Freya. Ia menggenggam tangan Chika, masuk kedalam rumah.

"Mamah mana?"

"Lagi masak"sahut Freya.

"Panggilan sana"perintah Arsen.

Freya turun dari pangkuan Arsen, dan pergi menuju ke dapur. Arsen menoleh ke arah Chika, istrinya terlihat diam saja dari tadi.

"Kenapa hm?"tanya Arsen sambil mengelus rambut Chika.

Chika menggelengkan kepalanya, lalu ia memeluk tubuh Arsen menaruh kepalanya di bahu Arsen.

Tak berapa lama, Freya dan Shania datang menghampiri mereka. Freya yang melihat kakaknya di peluk dengan Chika, berlari ke arah Arsen, lalu duduk di pangkuan kakaknya itu.

"Ini bocil ga bisa apa ga deket deket sama suami gw!"batin Chika menatap tajam ke arah Freya.

"Kok kamu ga bilang kalau udah pulang?"tanya Shania.

"Maaf mah, kemarin ga sempet ngabarin"Shania menganggukkan kepalanya.

"Kak Chika awas dong jangan peluk peluk kakak aku!!"gerutu Freya kesal, berusaha melepaskan pelukan Chika dari Arsen.

"Kenapa sih!"jawab Chika ketus.

"Lepas! Kak Arsen punya aku!!"

"Tapi kakak kamu itu suami aku!"

"Ga boleh! Kak Arsen hanya punya Freya!!"

"Sayang...!"ucap Chika memanyunkan bibirnya.

Arsen hanya menghela nafasnya, melihat adik dan istrinya itu memperebutkan dirinya. Sedangkan Shania hanya menggelengkan kepalanya sambil terkekeh geli.

"Udah stop"ucap Arsen."ngalah sama adik aku ya"ucap Arsen lembut sambil mengecup pipi Chika sekilas.

Chika melepaskan pelukannya, ia melipat kedua tangannya di dadanya, memanyunkan bibirnya. Chika sangat kesal dengan adiknya Arsen itu. Makanya saat dia di ajak Arsen ke rumah mamahnya tidak mau karena pasti Freya akan mengambil perhatian suaminya itu.

Freya menjulurkan lidahnya ke arah Chika, menandakan ia menang dalam merebut Arsen. Chika, ingin sekali ia membuang adik Arsen sejauh jauhnya hingga tak dapat kembali ketemu Arsen.









***









Arsen dan Shania berada di dapur, entah apa yang di lakukan ibu dan anak itu di sana. Sedangkan Freya dan Chika masih duduk di ruang tv.

"Kak Chika"panggi Freya.

"Hm"sahut Chika, tidak mengalihkan pandangannya dari handphonenya.

"Kenapa sih kak Chika ga pisah aja sama kak Arsen"

Chika melotot, ia menatap tajam ke arah Freya, tangan Chika ingin sekali menampar mulut kecil Freya.

"Emang kamu siapa ngatur ngatur saya!!"ucap Chika dengan nada tingginya.

"Bukan siapa siapa sih, tapi pisah aja kali, kak Arsen punya aku tau!"

"Enak aja mulut kamu itu, mau aku tampar"ucap Chika, ingin melayangkan tangannya namun terhenti karena melihat Arsen yang datang menghampiri mereka.

"Kenapa?"tanya Arsen.

"Ah! Ga papa kok sayang, kita cuman ngobrol ngobrol doang, iya kan freya?"ucap Chika mengedipkan satu matanya untuk mengasih kode ke Freya.

Freya yang tak paham ia dengan sengaja menginjak kaki Chika kuat.

"Aahhkk!"Chika meringis kesakitan.

"Freya ga boleh kayak gitu!"ujar Arsen, sambil mengelus kaki Chika yang di injak.

"Sakit"rengek Chika.

"Sssstttt, aku elus ya biar ga sakit"ujar Arsen mengelus kaki Chika.

"Kayak gitu aja mau nangis!"ejek Freya.

Arsen menatap Freya datar."masuk kamar"

"Tapi kak"

"Masuk!!"bentak Arsen.

Chika menjulurkan lidahnya ke arah Freya. Freya menghentak hentakan kakinya kelantai, ia berjalan menuju kamarnya, meninggalkan Chika dan Arsen.

"Masih sakit kakinya?"

"Udah enggak kok"

"Ya udah, sekarang kita pulang yah"Chika mengangguk kepalanya, mereka pun berpamitan pulang kepada Shania.



























TBC...

Dia Pilot Tampan Ku (Chikara)Where stories live. Discover now