Cencha story [ vincenzo ff ]

#22

Now playing "Rose - If It Is You"

NOTE: Point utama di part ini bukan nunjukin seberapa brengsek nya vincenzo ya dan ga bermaksud menjelekan vin. Tapi point utama nya chayoung. Aku sengaja bikin alur seperti ini karna mau nunjukin tentang kekuatan, kelembutan, ketulusan hatinya. She can be the best woman, mother and wife. As woman aku proud banget dengan sosok chayoung disini ♡

Semoga sampai ke feel kalian ya, selamat membaca !! <3

◌⑅●♡⋆cencha ⋆♡●⑅◌

"bisakah aku meminta sesuatu?" tanya cha young sembari menatap manik mata sang suami dengan lamat.

Vincenzo mengangguk, "kau mau apa?"

"bisakah kau membawa catrine kepada ku saat ini?"

Vincenzo tersenyum seperti mengerti apa yang sang istri maksud. Cha young tak tau apa yang akan vincenzo lakukan kepada polo, cha young cuma tak ingin catrine menjadi salah satu yang melihat eksekusi itu. Bagaimana pun juga mereka satu darah, walau mungkin tak terasa apapun saat melihat tetapi itu bisa menjadi kenangan buruk suatu saat nanti.

"arraseo dia akan segera kesini"

◌⑅●♡⋆catrine⋆♡●⑅◌

Di pagi buta seperti ini catrine segera menuju kamar utama mansion ini untuk menemui cha young yang meminta nya untuk datang.

"eonnie !!"

Bukan nya mengetuk catrine lebih memilih berteriak memanggil nya. Tak lama sosok perempuan yang ia tunggu hadir di balik pintu itu.

"kenapa tidak langsung masuk?" tanya cha young yang langsung menyeret nya masuk dan berduduk di hadapan tv saat ini.

"kau membutuhkan sesuatu?"

"kudengar kau sudah menonton drama ini." ucap cha young sembari menunjukan tv nya yang menampilkan sebuah drama korea.

"mwo? Kau memintaku datang hanya untuk ini?!" protes catrine.

"apa kau tak mau menamaniku?!" balas cha young tak kalah ketus.

Catrine kalah dan langsung merebut popcorn yang cha young pegang sembari tadi "arraseo."

"dia tokoh kesukaan ku." ucap cha young dengan senyum terpampang jelas di wajah nya.

"dia akan mati."

"mwo?!"

"dia akan mati di akhir episode."

"itu sangat tidak adil !! Dia yang paling tampan disini!"

"dia bukan tokoh utama jadi berhak untuk mati"

Perbincangan seperti ini lah yang terdengar sembari tadi, walau terdengar sepele tetapi mampu membuat dua perempuan ini tertawa renyah di pagi hari.

◌⑅●♡⋆cencha⋆♡●⑅◌

Vincenzo sedang menyiapkan dinner di halaman taman belakang untuk sang istri. sudah sedikit lama ia tak melakukan hal romatis ke cha young karna disibukan dengan pekerjaan nya.

Vincenzo juga ingin menyampaikan sesuatu ke sang istri, walau mungkin ini bisa menjadi berita buruk untuk nya. dirinya sudah memikirkan ini dengan matang kalau lebih baik memberi tau cha young sebelum sang istri tau sendiri dari mulut orang lain.