#33

204 15 0
                                    

⑅●♡⋆cencha⋆♡●⑅◌

Pagi ini, cha young dan ju hyeong masi ada di apartement, mereka masih membutuhkan waktu untuk kembali ke rumah dan menjalankan aktifitas seperti biasanya.

"eomma... apa ini untukku?" tanya ju hyeong yang melihat piring yang sudah berisikan sandwich kesukaan nya di meja makan.

"tentu saja.. makanlah yang banyak.." ucap cha young sembari tersenyum manis kepadanya.

"ju hyeong a.. eomma ingin berbicara denganmu.." ucap cha young sela-sela sarapan paginya.

"aku hanya ingin bilang, lebih terbukalah dengan eomma, appa dalam hal apapun. jika kau penasaran tentang sesuatu langsung tanyakan kepada kami, kami tidak akan berbohong padamu pecayalah.." ungkap cha young meyakinkannya.

"untuk hal ini bukanya eomma dan appa menyembunyikan nya darimu, hanya saja mencari waktu yang pas untuk memberitahumu, mengingat usiamu saat ini masi terlalu muda.. maafkan eomma karna kau harus mengetahuinya sekarang... itu pasti sangat berat bagimu.." lanjutnya sembari menggenggam tangan mungil juhyeong.

"eomma... aku pasti sangat menyakitimu kemarin.. aku akan mengingatnya sekarang, kalau aku hanya mempunyai satu ibu, yaitu eomma." jawab ju hyeong sembari menundukan wajahnya.

"anieyo juhyeong ah, jangan ragu jika kau ingin bertemu dengan ibumu, katakanlah kepadaku.. aku pasti menemukanmu denganya.."

Ju hyeong menggelengkan kepalanya, "pertemuan kemarin sudah menjawab semua pertanyaanku. setelah ia membuangku, aku merasa sudah teputus denganya. akan selalu seperti itu sampai kapanpun."

Cha young membangkitkan tubuhnya lalu memeluk ju hyeong dengan hangat, "jangan pernah merasa seorang diri, eomma appa selalu ada bersamamu.."

"dimana appa?" tanya ju hyeong yang tak melihat sosok ayahnya dari tadi.

"semalam ia berangkat ke berlin.. besok ia akan pulang.." jawab cha young.

"aku ingin meminta maaf denganya.."

Cha young tersenyum simpul yang melihat putranya seperti ketakutan, "tak perlu takut, appa juga salah padamu, dia juga akan meminta maaf padamu.."

◌⑅●♡⋆Vincenzo⋆♡●⑅◌

Setelah melakukan tugasnya di berlin, ia segera kembali ke malta, ya bukan korea.

Tujuan ia datang ke berlin sebenarnya tak hanya untuk memberi pelajaran kepada borneo family, tetapi juga untuk mengasingkan stessy. saat ini kondisi ia sangat kacau, mengamuk tidak jelas itulah yang ia lakukan berulang kali. Vincenzo memutuskan juga memberikan perawatan terbaik untuknya, di rumah sakit jiwa ternama di kota berlin.

Vincenzo kembali ke pagliuzza untuk membahas sesuatu yang sangat penting. ia sampai meminta cha young untuk datang ke malta juga karna ini bukan hal biasa untuk dibahas.

"30 menit lagi nona cassano akan landing di bandara international malta.." ucap luca sembari duduk di meja rapat.

Walau ini masalah serius vincenzo tidak mengundang semua anggota cassano family, ia hanya merundingkan ini dengan keluarga nya saja.

"aish oppa.. eonnie masih lama kenapa sudah menyuruh kita berkumpul." protes catrine karna merasa waktunya terbuang sia-sia.

"ini sudah lebih dari 5 tahun aku meninggalkanmu, kenapa sikapmu masih seperti ini?" tanya vincenzo dengan heran. "apa kau sudah mempunyai pasangan?"

Catrine sangat terkejut dengan pertanyaan yang vincenzo berikan. "KAU BAHKAN MENINGGALKANKU DENGAN SEGUDANG MASALAH YANG HARUS KU SELESAIKAN, APA KAU PIKIR AKU SEMPAT BERKENCAN?!"
ucap catrine mendengus kesal.

Cencha story [ vincenzo ff ]Where stories live. Discover now