#26

493 48 8
                                    


◌⑅●♡⋆cencha⋆♡●⑅◌

Sudah memasuki minggu-minggu terakhir dikehamilan nya, atau bisa dibilang saat ini usia kandungan cha young sudah memsuki bukan ke 9.

Mereka berdua sudah berusaha menyiapkan semua dengan sempurna, dari cha young yang memilih melahirkan secara normal, dan tanggal yang sudah diprediksi dokter kapan mereka harus datang ke rumah sakit.

"hiks.. hikss.."

Tangisan itu sudah mengisi di kamar cha young sejak pagi buta seperti ini. Vincenzo yang awal nya tak mendengar lama-lama terusik karna tangisn itu semakin menjadi-jadi.

Vincenzo mengerjap-ngerjapkan matanya, mencoba memfokuskan pandangannya terlebih dahulu dengan cahaya ruangan. tak lama ia segera menengok ke sang istri yang dari tadi memunggunginya.

"hiks.."

Vincenzo langsung tersadar segera menarik tubuh cha young agar dia bisa melihatnya. "kau menangis?"

Cha young yang merasa kesal memilih terus melanjutkan tangisan nya.

"wae wae?"

Vincenzo membawa cha young kepelukannya sembari mengusap puncak kepala sang istri.

"waeyo? apa yang menganggumu?" tanya vincenzo perlahan.

"a-aku.. membangunkan mu dari tadi.." ungkap cha young sembari sesenggukan.

"wae wae? mian aku tak mendengar nya.. apa kau menginginkan sesutu?"

Cha young lantas mengangguk walau air mata masi membasahi pipinya.

Vincenzo terkekeh, "apa yang kau inginkan?"

"mangga."

"apa ngidam masih berlaku di usia 9 bulan?" tanya vincenzo kembali yang membuat cha young menekuk wajah nya.

"masih terlalu pagi, aku akan membelikan nya nanti."

"kalau aku tak ingin sekarang aku tak akan membangunkan mu." ketus cha young yang merasa kesal.

"toko buah tak ada yang buka jam segini." ucap vincenzo sembari melihat ke jam dinding yang menunjukan pukul 06.30 pagi.

"ya sudah kalau kau tak ingin membelikan nya."

"ani.. arraseo akan kubelikan.." ucap vincenzo yang langsung bangkit dari tidur nya untuk mencari mangga yang sang istri minta.

cha young kembali menatap jam dinding dengan tatapan kosong, banyak yang terlintas di pikiran cha young terutama tentang persalinan nya. seperti semalam saat dirinya berbincang dengan vincenzo.

"apa kau masi kesulitan tidur?" tanya vincenzo yang baru mendudukn dirinya di kasur sebelah cha young.

Cha young menggelengkan kepalanya, "dia sangat anteng belakangan ini, kurasa dia sedang menyiapkan energi nya untuk persalinan nanti karna dia harus menangis dengan keras." balas cha young yang membuat vincenzo sangat terkekeh.

"kau juga harus menyiapkan dirimu dengan baik, kalian harus bekerja sama dengan baik nanti."

Vincenzo mengelus perut besar cha young dengan lembut sebelum akhirnya memberi kecupan manis disana.

tak sadar cha young mengulas senyumnya dengan sangat lebar, karna hormon nya yang tak menentu, ia menjadi mudah tersentuh dengan perlakuan manis sang suami, entah itu untuk anak nya atau dirinya.

"aku ingin membicarakan sesuatu." ucap cha younh membuat vincenzo menatapnya dengan tatapan bertanya.

"seandainya nanti persalinanku tak berjalan dengan lancar."

Cencha story [ vincenzo ff ]Where stories live. Discover now