Cencha story [ vincenzo ff ]

#24

now playing "xoxo-somi"

huhu maaap ya lama lg sibuk bgt..

selamat membaca<3

◌⑅●♡⋆cencha⋆♡●⑅◌

Setelah satu minggu mendekatkan diri dengan valerio, vincenzo saat ini sudah bisa memasuki kategori seorang ayah. dirinya bahkan sampai memandikan valerio untuk memantaskan diri menjadi seorang ayah.

Saat ini vincenzo berada di bandara international incheon, memberanikan dirinya menemui sang istri. walau sudah lama tak berkabar, hanya mengetahui kabar sang istri dari hisoo yang selalu ada bersamanya.

"appa.. kemana?" tanya valerio yang saat ini berada di gendongan sang ayah.

Vincenzo sedikit terkekeh karna anak nya ini belum terlalu lancar berbicara membuat nya semakin menggemaskan.

"kita akan bertemu ibumu, kau mau bertemu dengan eomma bukan?"

Valerio mengangguk polos membuat vincenzo tersenyum melihat nya.

Saat mengetahui hisoo sedang tak bersama cha young, dirinya langsung menuju tempat yang biasanya cha young akan kunjungi untuk menjernihkan pikiran nya. walau tak yakin cha young akan berada disana saat ini.

Sesuai dugaan nya cha young berada disana sedang terduduk manis di kursi taman sembari mengelus perutnya. entah apa yang ia pikirkan saat ini, tapi sang istri terlihat sangat cantik kali ini.

"itu adalah ibu mu, panggilah dia.." ucap vincenzo sembari mengarahkan telunjuk nya ke wanita yang tak terlalu jauh didepan nya.

"eomma !!"

Panggilan yang sangat asing bagi cha young tetapi dirinya langsung menengok ketika mendengar panggilan itu disekitar nya.

Pertama kali yang cha young lihat adalah dua orang lelaki yang tersenyum hangat menyapa nya. vincenzo membiarkan valerio berlari mendekati cha young.

"annyeonghaseo ahjumma." sapa valerio dengan ceria.

Cha young ikut merekahkan senyuman nya lalu menundukan dirinya sembari memegang lengan valerio.

"apa itu? aku adalah ibumu, panggil aku eomma mengerti?"

Valerio mengangguk lalu cha young segera membawa nya kedekapan nya, memeluk nya dengan erat sembari memejamkan matanya.

Cha young sudah membuka lebar pintu hati nya untuk valerio yang masuk dalam kehidupannya, selama di korea cha young terus meyakinkan diri kalau dirinya pantas menjadi sosok ibu untuk valerio, walau tak mempunyai ikatan darah sedikitpun.

"eomma aku mencintaimu."

Cha young semakin mengeratkan pelukan nya, mencoba menahan air mata nya walau sudah berada persis di kantung matanya.

Senyuman kini terlukis rapih di wajah vincenzo, keputusan yang ia ambil saat ini adalah keputusan terberat nya yang pernah ia jalani. dimana wanita kesayangannya harus menjadi ibu sambung anak nya dari wanita lain. ia juga sangat bersyukur cha young masi menerima dirinya dan anak nya di kehidupan nya saat ini, walau ia tau ini mungkin sangat berat baginya.

"mian, aku telat menjemputmu.." ucap cha young sembari memegang kedua tangan mungil valerio.

"gwenchana eomma, appa sudah menjemputku." balas valerio tanpa rasa canggung sedikitpun.