Cencha story [ vincenzo ff ]

#25

Now playing "anymore- Jeon somi"

selamat membaca semua <3

◌⑅●♡⋆Cencha⋆♡●⑅◌

Sore hari seperti ini, Cha young memilih menghabiskan waktunya di jipuragi, membantu pekerjaan yang belum terselesaikan disana.

"sudahlah nona hong, sudah hampir petang lebih baik kau pulang." ucap pak nam yang khawatir melihat cha young dari siang berkutik dengan laptopnya tanpa lelah sedikitpun.

"sebentar lagi, aku sangat senang bekerja." balas nya tanpa menengok sedikitpun.

"yeobo.."

Cha young seketika menengok ke sumber suara dan ternyata sudah ada suami nya yang berdiri sembari melipat kedua tangan nya didada dengan tatapan tajamnya.

"ahh kau sudah datang?"

"daritadi baru kali ini nona hong mengalihkan pandangan nya dari laptop pak vin.." ucap pak nam yang seperti mengadu ke vincenzo.

Sedangkan cha young sudah memberi tatapan tak kalah tajam ke pak nam saat ini.

"sudahlah ayo pulang, sampai kapan kau akan dikursi itu." ajak vincenzo sembari mengambil tas cha young untuk ia bawakan.

Cha young langsung menekuk wajah nya sembari berjalan menuju sang suami.

"ahh pak vin, aku sudah mengurus sertifikat rumah seperti yang kau minta." ucap pak nam sembari menunjukan amplop coklat yang ia pegang.

Seketika vincenzo membelalakan matanya.

"aku juga sudah merapihkan rumah nya."

Vincenzo berusaha memberi pak nam berbagai kode agar dia tak melanjutkan pembicaraan nya namun semua itu pecuma karna pak nam tak terlalu peka.

"sudah dipastikan layak untuk ditempati." lanjut nya kembali dengan muka tanpa dosa sedikit pun.

Vincenzo membalikan badan nya sembari mengusap kening nya frustasi.

tap

Vincenzo sedikit terkejut, tangan mungil sang istri saat ini sudah berada di lengan nya. vincenzo membalikan badan nya secara perlahan dan sudah terlihat tatapan wajah cha young dengan seribu pertanyaan.

"apa yang pak nam maksud?"

"kau tak tau? dia membeli rumah dikawasan gangnam-dom." jawab pak nam dengan santai.

"aishh-" umpat vincenzo sembari ingin memukulnya dengan tas cha young yang ia pegang.

Cha young semakin menekuk wajah nya dan berjalan begitu saja meninggalkan sang suami.

"yak yeobo.." panggil nya sembari berjalan mengejar cha young.

Cha young masih tak memedulikan nya sampai mereka berdua masuk didalam mobil, vincenzo tak melajukan mobilnya sehingga hanya membuat keheningan didalamnya.

"dengarkan aku dulu." pinta nya sembari menghadap cha young yang berda disebelahnya.

"aku tau kau sudah tak ingin tinggal dirumah tua itu." ketus cha young dengan dingin.

"anieyo.. bukan seperti itu." balas vincenzo mencoba menjelaskan nya. "hanya saja setelah kau melahirkan, kita memerlukan banyak ruang."

"apa kau tak lelah harus bermondar-mandir ke kamarku atau ju hyeong setiap malam? aku juga tak bisa merenovasi rumah itu, semua kenangan ada disitu, apalagi masa kecilmu, aku tak mungkin mengubah bentuk rumah itu."