7. Through The Bygone

36 9 0
                                    

Beomgyu terbangun karena Ryujin memukul-mukul jam dinding yang ada di atas kepalanya.

"Apa?" Tanya Ryujin saat melihat Beomgyu membuka matanya dengan wajah kesal.

"Menurutmu apa?" Tanya Beomgyu balik.

"Ya... apa?"


Beomgyu menggerutu, "Kenapa harus dibersihkan saat aku--- Hei! Itu baju ayahku!" Seru Beomgyu saat melihat baju ayahnya digunakan Ryujin sebagai lap, berusahanya diraih baju itu dari tangan Ryujin.

"Tidak ada yang cukup kumal untuk dipakai membersihkan debu-debu disini." Ucap Ryujin sambil mengangkat tangannya yang memegang baju ayah Beomgyu.

"Itu baju yang sering dia pakai dulu..." Keluh Beomgyu.

Ryujin menggidikkan bahunya, "Maaf..." Ucapnya, "Tapi bagaimana kamu gak membersihkan semua ini selama ini? Rumahmu besar dan dipenuhi debu-debu."

"Aku tidak tau itu bisa dibersihkan..."



"Kamu pikir dunia transit ini membebaskanmu dari kewajibanmu di dunia manusia dulu?"

"Dunia transit?"

"Ini. Tidak hidup, tidak juga menyebrang. Kamu mati tapi tidak mati."

"Kedengarannya sangat buruk..."

"Memang. Jadi lebih baik kamu bantu aku membersihkan debu-debu di rumahmu ini." Ucap Ryujin merobek baju ayah Beomgyu, yang kini resmi menjadi kain lap, jadi dua.





Beomgyu menerima potongan kain itu dengan wajah sedih, lalu mulai membantu Ryujin membersihkan rumahnya.


Dia bercakap tentang hal kepada Ryujin dan Ryujin menanggapi semuanya, kadang balik bertanya kepada Beomgyu.

Beomgyu merasa hidup.










"Jin, apa kamu pergi ke sekolah?" Tanya Beomgyu saat mereka membersihkan dapur.

"Tentu, kenapa?" Tanya Ryujin.

"Aku seharusnya naik ke tingkat selanjutnya sebulan lagi, tapi aku sudah mati duluan."

Ryujin tertawa, "Tidak apa, sekolah itu membosankan."

"Kenapa?"

"Aku sudah berkali-kali sekolah."

"Berarti kamu pintar? Atau sebaliknya?"

"Entahlah, yang pasti aku banyak pergi ke sekolah."







"Jin, kenapa disini hanya berdebu?" Tanya Beomgyu lagi.

"Karena tidak mungkin ada tai cicak disini."

"Tai?"

"Ah, maksudku, tidak mungkin ada kotoran hewan disini."

"Oh... Jin, kamu dari luar negeri, ya?"

Ryujin menggeleng, "Apa yang membuat kamu berpikir begitu?"

"Bahasamu, bahasamu aneh..." Jawab Beomgyu.


















I Found HerWhere stories live. Discover now