8. The 'Dream' Peregrination

40 9 2
                                    

Beomgyu membalikkan badannya, lalu menepuk lengan Ryujin yang terbaring di sebelahnya.

Itu hari yang panas. Mereka tidak berkeringat, tapi matahari tetap bersinar terik, dan mereka sekarang sedang berbaring di halaman rumah Beomgyu.

"Apa?" Tanya Ryujin masih sambil memejamkan mata.

"Kamu tidak bosan?" Tanya Beomgyu.

"Tidak, memangnya kenapa?"

"Aku bosan."

"Bagaimana kamu bisa bosan?" Tanya Ryujin lagi, mengingat Beomgyu biasanya malah menjalankan hari-harinya seorang diri.

"Entahlah..."




Ryujin lalu bangkit dari berbaring, "Aku punya ide!" Ucap Ryujin girang kemudian mengulurkan tangannya pada Beomgyu, membantunya berdiri.

Diterimalah uluran tangan itu oleh Beomgyu.







































Beomgyu tidak tau apa yang Ryujin lakukan, tapi sekarang mereka berada di kamar orang tuanya.

Beomgyu sendiri jarang sekali kesana setelah dia tiada, nyaris tidak pernah, Beomgyu sedikit terkejut karena masih ada tempat tidur di kamar orang tuanya.







"Beomgyu, ini seharusnya sudah malam." Ucap Ryujin.

"Langitnya terang begini..."

"Ya... seharusnya di tempatku terakhir kali, ini sudah malam."

"Baiklah, lalu?"

"Mari kita masuk ke mimpi teman-temanku." Ajak Ryujin dengan nada datar.

Tidak begitu dengan Beomgyu, "Apa?! Masuk ke mimpi?!" Itu hal yang tidak pernah dia dengar.

"Iya, ke mimpi."

"Bagaimana caranya?!"

"Genggam saja tanganku, dan, kita butuh duduk di tengah kelambu orang tuamu."



Beomgyu masih terkejut, "Wow, Ryujin, kamu sungguh... menakjubkan! Bagaimana kamu memutar memoriku lalu kamu mengajakku masuk ke mimpi orang lain? Kamu seharusnya datang lebih awal! Agar aku tidak sendirian terus!"

Ryujin menepuk kepala Beomgyu perlahan, "Baiklah, maaf karena datangnya terlambat, ya?"

Beomgyu mengangguk antusias, "Tidak apa! Ayo! Mari kita masuk ke mimpi temanmu!"



























Yang pertama didatangi adalah Chaeryeong, teman Ryujin yang cukup sibuk. Ryujin awalnya was-was Chaeryeong tidak tertidur, tapi mereka berhasil masuk ke mimpinya.

"Yang ini namanya Chaeryeong, dia temanku. Mari kita lihat seperti apa mimpinya." Jelas Ryujin.

Mimpi Chaeryeong tidak begitu menyenangkan, ada gambaran Chaeryeong bersama kakaknya, Chaeyeon, sedang bahu-membahu menyelamatkan diri dari banjir.

"Apa perlu kita tolong?" Tanya Beomgyu, mereka berdua ada di atas pohon, sedangkan Chaeryeong dan Chaeyeon masih berlari di tanah, dikejar gelombang air.

I Found HerWhere stories live. Discover now