BC (30)

2.7K 403 34
                                    

"Haru, pesan geprek buat nanti malem mau nggak?" tanya Junkyu.

Si manis yang lagi rebahan itu menatap pacarnya penuh harap. Maklum, sudah 2 hari nggak makan ayam.

Haruto ngangguk. "Join," jawabnya. Tapi dengan mata yang masih fokus main game.

Oh iya, seperti biasa mereka ada di kamar kos Junkyu. Kunjungan bulanan.

"Game terus, pacarnya masa di anggurin sih?" Ceritanya ngambek.

Capek-capek nahan kangen dua bulan penuh karena ujian, giliran ketemu nggak bisa kangen-kangenan :(

Junkyu bangun nyamperin Haruto, tangannya peluk terus nyender ke pundak. Pout lucu karena masih dianggurin.

"Yang, kamu kalau ke sini kok game terus sih?"

"Masalah?" tanya Haruto enteng.

Junkyu refleks toyor kepala pacarnya kencang. "Ya masalah! Kalau kayak gini mending kamu pulang nggak usah capek-capek ke bandung nyamperin aku." Sambil balik ke kasur, tidur telungkup.

Ngambek.

Haruto nahan senyum gemesnya. Melihat Junkyu yang banyak ekspresi begini bikin dia senang bukan main.

"Ya udah, aku pulang dulu ya, besok ada jadwal ke dosen." Dia pikir Junkyu bakalan nahan atau seenggaknya marah, tapi ternyata enggak.

"Iya ...hati-hati di jalan. Maaf kalau aku bikin kamu capek harus bolak-balik sejauh itu."

Tidak sesuai harapan.

"Sini, cium dulu. Buat obat kangen," katanya pakai nada sedih.

Masih kangen, belum mau ditinggal :(

Haruto ketawa. "Aku bercanda kali, Yang. Baru juga nyampe masa udah pulang? Belum peluk-peluk, energinya masih nol," katanya.

Dia langsung ikut rebahan, nyiumin pipi gembil yang makin ngegembung bulat.

"AAA! Benci! Pulang sana nggak usah nginep, benci!"

"Ngambekan banget, buntelan kentut. Orang aku maunya nyiumin kamu di sini kok disuruh pulang."

Dengan kekuatan bulan, Junkyu nyentil jidat mulus Haruto lumayan keras. "Padahal aku tadi udah bikin rencana mau putu-"

"Eh! Eh! Nggak usah mengada-ada ya, Yang. Jangan sampai kubikin penelitianmu hancur ya, mulutnya manis gini kalau ngomong pahit banget perasaan." Sambil nindih Junkyu di bawahnya.

Jujur, Haruto kalau dilihat dari bawah kelihatan ganteng banget. Mana aura tengilnya ilang, gantengnya double.

"Makanya kalau punya waktu singkat tuh dimanfaatin, jangan malah game terus yang diurusin."

"Iya."

"Kamu sampai di sini udah sore, main game sampai malem, terus ujung-ujungnya kita langsung tidur. Eh besok pagi udah pulang ke Solo. Ngeselin tahu nggak?"

Haruto cium bibir pacaranua sekali. "Kok jadi ngomel?"

"Ya kamu jadi orang kok bisanya bikin kesel?"

"Pinter banget ngebalikin pertanyaan," kata Haruto sambil ciumin hidung Junkyu berkali-kali.

"Kalau ngebalikin uang namanya mbak Kasir."

"Konsepnya nggak gitu, pinter!"

Junkyu ketawa kecil. "Makasih loh, bodoh. Aku emang pinter sih, nggak usah diperjelas."

Dan sore ini dihabiskan dengan Junkyu yang hampir kehabisan napas.


Dicekek. G.










—————tbc

Masih 2 atau 3 lagi kayaknya.

Pacaran | Harukyu [1] ✔️Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz