Chapter 3

450 75 53
                                    


Kondisi kaki Jin semakin hari semakin membaik. Bahkan sekarang dia sudah mulai bisa berjalan dengan menggunakan tongkat. Kalau bukan karna Go Eun mungkin ini akan sulit terjadi. Yah, gadis itu yang setiap hari selalu mendukung nya untuk berlatih, saat Jin merasa malas untuk membiasakan kaki nya bergerak, maka Go Eun akan memaksanya. Kondisi tubuh nya juga sudah benar benar fit. Go Eun sangat telaten dalam mengurus dirinya. Go Eun membuat dia makan teratur setiap hari, minum obat tepat waktu, berlatih berjalan dengan giat. Bahkan bangun tidur dan mandi pun pada jadwal yang sama setiap hari nya. Benar benar Go Eun merawat nya seperti merawat anak kecil. Terkadang Jin menyampaikan protes nya kepada Go Eun agar jangan memperlakukan nya seperti anak kecil, tapi Go Eun tidak perduli. Jin sendiri bahkan tidak bisa mengurus dirinya sendiri sebaik Go Eun mengurus dirinya. Jin merasa takut, takut nanti nya dia akan merasa bergantung kepada Go Eun.

Hubungan mereka pun semakin hari semakin dekat. Jin bahkan sudah tidak merasa canggung lagi bila berduaan dengan Go Eun. Perasaan nya kepada Go Eun mulai naik level diatas kata "nyaman". Entah lah, dia sendiri bingung dengan perasaan nya sendiri. Dia merasa aneh dengan perasaan nya. Jin bukan lah pria manja, tapi dia selalu ingin bermanja manja dengan Go Eun. Jantung nya selalu berulah apabila berdekatan atau bersentuhan dengan Go Eun. Dia selalu gusar setiap pagi saat Go Eun tidak ada dirumah. Dan merasa tenang kembali saat gadis itu sudah pulang kerumah. Bahkan dia sudah sering tertawa sekarang. Padahal sebelum nya tersenyum saja sangat berat untuk dilakukan nya. Dia tidak pernah merasakan hal seperti ini sebelum nya.

Seperti malam ini. Jin tidak bisa tidur. Jam sudah menunjukkan pukul 12 malam. Dia kesulitan tidur sekarang semenjak mengenal Go Eun. Dia selalu gelisah memikirkan gadis itu.
Jin mengambil handphone nya, membuka Whatsapp dan melihat foto profil Go Eun. Jin tersenyum melihat foto itu. Go Eun tampak begitu manis.

"Kau sudah tidur?" Dia mengirim pesan.

Tidak ada balasan. Jin kecewa. Mungkin dia sudah tidur pikirnya.
10 menit kemudian handphone Jin berbunyi. Seketika Jin bangkit dari tidurnya dan membaca pesan itu.

"Aku hampir tertidur. Apa ada yang kau butuhkan?" Balas Go Eun.

"Aku lapar, mau makan ramen denganku?" Kata Jin memberanikan diri. Jantung nya berdetak kencang saat mengetik pesan itu.

"Ada apa dengan ku? Aku bahkan tidak pernah makan ramen malam malam begini" ucap Jin pada dirinya sendiri.

Go Eun mengetuk pintu lalu membuka nya. Terlihat Jin sedang duduk di pinggir ranjang nya dan tersenyum menyambut nya.
Go Eun membawa semangkuk Ramen. Dan memberikannya pada Jin. Jin memakan nya dengan lahap.

"Kau mau?" Kata Jin sambil bersiap menyuapi Go Eun.

"Tidak, aku tidak makan malam malam begini" tolak Go Eun sambil tertawa.

"Ayolah, satu suap saja" Jin memaksa dan mencoba memasukkan sesuap ramen ke mulut Go Eun. Go Eun tersenyum dan akhirnya memakan nya.

"Kau akan membuat ku gemuk" kata Go Eun sambil mengunyah ramen nya.

"Kau akan tetap kelihatan cantik walau gemuk" goda Jin. Go Eun tersenyum malu.

Jin menatap mata Go Eun tajam. Mata dengan bentuk monolid itu membuat nya sadar 1 hal. Dia mulai menyukai Go Eun. Ya, dia telah jatuh cinta pada gadis ini.

"Sebaiknya kau tidur" kata Go Eun dan bersiap untuk kembali kekamar nya.

"Tidak bisakah kau disini sebentar lagi saja?" Jin memelas.
Go Eun mengernyitkan dahi nya. Menatap Jin penuh makna.

"Ada apa? Apa kau kesulitan tidur?" Go Eun mulai merasa cemas.

"Tidak. Ak hanya ingin melihat mu sebentar lagi saja" jawab Jin.
Go Eun tersenyum malu. Namun tidak menganggap serius omongan Jin.

Crazy in LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang