Chapter 42

318 33 40
                                    

WARNING MATURE CONTENT
18+

Acara berlangsung dengan begitu meriah. Kedua mempelai pun sudah melakukan janji pernikahan dengan sangat romantis. Dan kini prosesi pernikahan sudah hampir selesai, hanya tersisa beberapa sesi lagi seperti sesi melempar bunga, foto dan sesi dansa.

Sesi yang paling di tunggu-tunggu pun akhirnya tiba. Ya, sesi melempar bunga oleh mempelai wanita. Mitos nya, siapa yang akan mendapatkan bunga itu berarti dia juga akan segera menikah. Dan Kim Go Eun berhasil mendapatkan bunga itu. Para gadis bersorak sorai melihat Go Eun yang berhasil menangkap nya. Rose yang mengetahui kabar pernikahan Jin dan Go Eun yang sebentar lagi akan dilaksanakan pun melongo seakan tak percaya. Ternyata mitos itu benar. Go Eun yang mendapatkan nya. Dan dia juga akan menikah sebentar lagi.

Selesai sesi melempar bunga, akan dilanjutkan dengan foto bersama. Para tamu bergantian untuk mengambil foto bersama kedua mempelai. Saat Go Eun sedang asik memperhatikan para tamu yang sedang asik berfoto, Jin menarik tangan nya.

"Kita mau kemana?" Kata Go Eun menurut saja saat Jin membawa nya ke suatu tempat.

Jin tidak menjawab dan hanya tersenyum nakal, dia terus menggandeng tangan melewati setiap koridor di hotel mewah itu. Dan ternyata Jin membawa nya ke toilet wanita yang ada dibagian ujung hotel. Toilet itu tampak sepi.

"Toilet?" Untuk apa kita kesini? Ini toilet wanita" Kata Go Eun pada kekasih nya. Jin menyeringai kecil mengajak nya masuk kedalam.

"Jin, sedang apa kau?" Go Eun tersentak dan menatap kekasih nya itu. Jin mendorong pelan tubuh Go Eun kedalam bilik kamar mandi yang yang paling ujung. Jin menghimpit tubuh Go Eun di dinding kamar mandi yang sempit itu.

"Sedang apa? Tentu saja menghukum mu" kata Jin gemas. Seketika Go Eun membelalakkan matanya tak percaya.

"Minggir Jin" kata Go Eun. Tapi Jin tak menggubris nya. Dia terus menatap Go Eun dengan tatapan lapar. Lalu dia memeluk Go Eun dengan erat.

"Apa-apan kau ini? Ini di toilet umum Jin. Astaga. Apa kau sudah gila?" Kata Go Eun melepaskan pelukan Jin dan memandang kearah pintu toilet. Takut kalau ada yang masuk.

"Siapa suruh berdandan secantik dan seseksi ini membuat ku hampir gila. Atau jangan-jangan kau sengaja melakukannya supaya aku menarik mu kesini?" kata Jin sambil menarik Go Eun lagi kepelukannya dan mencium bibir kekasih nya itu. Go Eun meremas bahu Jin mencoba melepaskan diri dari serangan Jin namun tidak bisa karna Jin menekan tengkuk nya agar bisa memperdalam ciuman nya.

Jin memang sungguh gila. Bercinta di toilet? Apa yang ada dipikiran nya? Bagaimana jika ada yang masuk? Jin melepaskan ciuman mereka sebentar dan berjalan menuju pintu untuk mengunci nya. Lalu kembali pada Go Eun dan melanjutkan ciuman basah nya. Jin yang terus menerus menghujaminya dengan ciuman akhirnya luluh dan membalas ciuman Jin.

Jin yang begitu hafal dimana saja letak titik sensitif Go Eun pun dengan mudah membuat Go Eun menikmati serangan nya.

"Kau ini benar-benar gila Jin. Semua orang pasti menunggu kita di sana" kata Go Eun.

"Quicky sayang. Kita lakukan dengan cepat. Aku tidak tahan melihat mu secantik ini" kata Jin dengan nafas yang memburu karna gairah yang tak tertahankan lagi. Sejak tadi dia menahan nya. Sekarang dia tak mampu menahan nya lagi.

"Kita lakukan dirumah saja selesai pesta ini" kata Go Eun.

"Tidak. Ibu akan terus mengganggu kita" kata Jin sambil meremas buah dada Go Eun yang terbungkus gaun. Tanpa melepas ciuman nya, Go Eun merasakan perlahan tangan Jin mulai menyusup kedalam gaun nya yang pendek dan melepaskan celana dalam nya dengan mudah.

Crazy in LoveWhere stories live. Discover now