Chapter 37

288 35 38
                                    


Sudah 1 minggu lama nya Jin keluar dari rumah nya. Selama itu pula Kim So Yeon begitu frustasi. Dia terus mondar-mandir di kamar nya menunggu informasi dari Pengawal Ji. Dia sangat panik dan gusar.

"Bagaimana?" Tanya So Yeon begitu Pengawal Ji memasuki ruangan itu dengan tampang lesu.

"Kami belum menemukan nya Nyonya" Pengawal Ji tertunduk tak berani menatap mata So Yeon.

Kim So Yeon terdiam sejenak. Tubuh nya bergetar dan jantung nya terasa melemah. Kaki tak mampu untuk berdiri. Dia pun terduduk di kursi nya.
Pandangan matanya kosong.

"Kemana Ia sekarang?"

"Apa Ia tak kan kembali?"

Berbagai pertanyaan muncul di benak So Yeon. Dia semakin tak tenang. Tiba-tiba dia merasa takut kehilangan putranya. Masalah seperti ini pertama kali nya terjadi pada keluarganya. Dia memang terbiasa berjauhan dengan putra-putranya selama di Paris, tapi jika kejadian nya seperti ini, tentu dia tak bisa hidup dengan tenang.

"Apa saja sebenarnya yang kau lakukan Pengawal Ji? Sudah 1 minggu berlalu kenapa kau belum juga bisa menemukan nya?" Teriak So Yeon yang tak bisa membendung kemarahan nya.

"Maaf Nyonya" Pengawal Ji masih tertunduk dan tak bisa berkata apapun lagi.

"Cepat temukan Putraku Ji Chang Wook!! Kalau tidak aku akan memecat mu!!" Teriak So Yeon lebih keras.

"Aku akan terus mencari nya Nyonya. Beri aku waktu sedikit lagi. Aku pasti akan menemukan nya" kata Pengawal Ji sebelum meninggalkan ruangan.

*****

"Makan lah sayang" bujuk Kim Soo Hyun pada istrinya yang menolak untuk makan sebelum putra nya di temukan.

"Tidak. Aku tidak akan makan" kata So Yeon kesal.

Soo Hyun menaruh kembali nampan berisi makanan di meja sebelah ranjang. Dia menyerah membujuk istri nya untuk makan. So Yeon sangat kesal terhadap suami nya yang dia anggap tidak becus menemukan keberadaan putranya. Dia melampiaskan kemarahan nya pada suami nya dengan mogok makan 1 harian penuh.

"Kau akan sakit jika tidak makan"

"Aku tidak perduli. Aku akan makan kalau kau sudah berhasil menemukan putraku"

"Aku sudah berusaha mengerahkan semua anak buah ku, tapi mereka belum berhasil menemukannya. Aku harus bagaimana lagi?"

"Kenapa kau mendadak jadi kehilangan pengaruh mu seperti ini? Kemana pergi nya kau yang biasanya selalu bisa melakukan apapun yang kau mau?" So Yeon tak henti-henti mengomel.

"Jadi sekarang ini adalah salah ku? Kau menyalahkan ku karna gagal menemukan nya?" Soo Hyun mulai kesal karna istri nya terus melampiaskan kekesalan nya padanya. So Yeon terdiam melihat suami nya mulai merasa kesal.

"Apa kau tidak sadar kalau ini semua adalah kesalahan mu? Kau yang terus memaksanya menikah dengan gadis yang tidak dia cintai dan lihat akibat nya, dia kabur!! Aku sudah bilang padamu jangan terlalu keras padanya, tapi kau tidak mau dengar!!" Soo Hyun akhirnya kehilangan kesabaran nya.

Melihat suami nya marah dan menyalahkan nya, So Yeon pun menangis. Seperti biasa, pria tampan itu selalu tidak tahan melihat istri nya menangis. Kemarahan nya perlahan berubah menjadi perasaan Iba. Dia menyesal telah memarahi istrinya.

"Maafkan aku sayang" kata Soo Hyun memeluk istrinya yang menangis.

"Ini memang salahku" kata So Yeon disela-sela tangisan nya. Kini kemeja Soo Hyun telah basah oleh air mata istrinya.

"Sudahlah, jika memang belum berhasil menemukannya, kau tidak perlu cemas. Dia akan baik-baik saja. Dia kan sudah dewasa. Kemungkinan terburuk yang akan terjadi hanya...." Soo Hyun menghentikan ucapan nya.

Crazy in LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang