Chapter 13

410 49 34
                                    

Seokjin duduk menghadap ke arah jendela sambil sesekali mengaduk ice americano miliknya

Oops! Questa immagine non segue le nostre linee guida sui contenuti. Per continuare la pubblicazione, provare a rimuoverlo o caricare un altro.


Seokjin duduk menghadap ke arah jendela sambil sesekali mengaduk ice americano miliknya. Beberapa kali dia melihat jam ponselnya dan melihat kearah pintu cafe menantikan kekasih nya yang belum juga sampai. Yah, malam ini dia akan melamar Go Eun. Dia meminta Go Eun datang ke cafe yang biasa mereka kunjungi. Tidak akan ada tamu yang datang malam hari ini karna Jin sudah memboking cafe itu untuk mereka berdua saja.

1 buket bunga rose merah kesukaan Go Eun yang indah telah dia siapkan untuk menyambut kekasih nya itu. Walau pun Ia tau Go Eun sangat mencintai nya, tapi Jin sangat gugup malam ini. Dia takut Go Eun akan menolak nya karna Ibunya.

Terdengar suara seorang wanita dari arah pintu masuk. Jin menengok dan melambaikan tangan dengan girang. Aroma harum vanilla tercium dari tubuh kekasih nya itu. Aroma tubuh yang menjadi candu bagi Jin. Perempuan cantik yang sangat sederhana itu selalu bisa membuat teduh hati Jin.

"Maaf sayang aku terlambat" kata Go Eun berlari kecil dan memeluk kekasih nya yang berdiri menyambutnya. Jin tampak sangat tampan hari ini, dia mengenakan setelan jas biru pastel. Sementara Go Eun hanya memakai atasan dan jeans biasa. Dia benar-benar tidak tahu Jin merencanakan makan malam formal seperti ini.

"Ahhh kau terlihat tampan dan sangat rapi. Kenapa tidak bilang kalau makan malam kita formal sperti ini. Kalau bilang kan aku bisa pulang kerumah dulu untuk ganti baju" kata Go Eun sambil melihat dengan kecewa penampilan nya sendiri.

"Tidak apa-apa sayang. Aku suka kau memakai apapun. Gak pake apa-apa juga aku lebih suka" kata Jin menggoda Go Eun sambil menggigit bibirnya. Go Eun memelototi nya dan mencubit lengan nya.

Jin memberikan bunga mawar yang terletak diatas meja.

"Terima kasih. Manis sekali" Go Eun menerima nya dengan sangat girang dan mencium bunga nya.

Lalu dia melihat ke sekeliling ruangan dan mengernyitkan dahi.
"Kenapa sepi sekali. Cuma ada kita berdua. Padahal biasanya begitu ramai" kata Go Eun.

"Aku ingin kita berdua saja malam ini. Jadi aku memesan tempat ini untuk itu" jawab Jin.

"Tidak perlu begitu. Kita bisa berdua saja dirumah seperti biasa" kata Go Eun sambil menggenggam tangan Jin.

"Aku ingin tempat yang romantis" kata Jin sambil menarik tangan Go Eun dan memberikan isyarat untuk datang mendekat dan duduk dipangkuan nya. Go Eun pun menurut dengan girang. Dia duduk di pangkuan Jin dan mengalungkan tangan nya di leher Jin. Go Eun mencium bibir seksi Jin dengan agresif dan melumat nya dengan lembut.

"Aku merindukan mu" bisik Go Eun sambil memeluk Jin dan melabuhkan wajah nya ke leher Jin yang begitu harum.

"Aku juga. Sehari berjauhan dengan mu saja sudah membuatku begitu rindu" Jin membalas pelukan kekasih nya. Sejenak mereka saling memeluk dengan penuh cinta.

Seorang pelayan restoran datang mendekati mereka membawa trolly yang berisi aneka makanan. Go Eun buru buru turun dari pangkuan Jin dan kembali ke tempat duduk nya.
Pelayan restoran itu memindah kan semua makanan pesanan Jin dari troli ke meja mereka.

Crazy in LoveDove le storie prendono vita. Scoprilo ora