Chapter 7

358 56 30
                                    

Malam itu Kim Go Eun belum juga bisa tertidur

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Malam itu Kim Go Eun belum juga bisa tertidur. Sudah cukup lama dia mencoba untuk memejamkan matanya namun tak kunjung terlelap juga. Dia kemudian memutuskan untuk membuka jendela kamar nya, berharap angin segar dapat membuat nya mengantuk. Tiba tiba ponsel nya bergetar. Kim Soekjin mengirimi nya sebuah pesan.

"Aku merindukan mu"
Go Eun tersenyum membaca pesan itu. "Kenapa pria ini begitu blak blak an? Dan seolah dia tau aku sedang memikirkan nya saat ini" Kata Go Eun dalam hati. Dia mengabaikan pesan itu. Tiba tiba Go Eun memegangi bibir nya. Bayangan saat Seokjin mencium bibir nya dengan sangat rakus muncul kembali di pikiran nya. Ya, kali kedua bibir pria itu mendarat di bibir nya. Ciuman pertama nya dengan Jin terjadi bahkan sebelum mereka menjadi sepasang kekasih.

Entah sejak kapan pria ini selalu mengisi pikiran nya. Dia bukan lah gadis yang begitu mudah untuk jatuh cinta. Tapi kebersamaan nya dengan Jin begitu membekas. Sulit bagi nya untuk menepis pesona pria itu. Merawat Jin selama beberapa bulan tiba tiba saja berubah menjadi candu bagi nya. Kalau saja saat itu Ny.Kim tidak meminta nya untuk berhenti, mungkin saat ini mereka sudah bersama.

Flashback On

Saat itu Nyonya Kim yang sedang bersiap siap untuk pergi, menyempatkan diri untuk masuk ke kamar Go Eun dan berbicara padanya.

"Hari ini terapi terakhir Jin. Biar aku saja yang mengantar nya yah " kata Nyonya Kim.
"Dan ada hal yang ingin aku bicarakan dengan mu Nona Kim"

"Ada yang bisa kubantu nyonya?" Tanya Go Eun.

"Jin sudah sembuh. Kaki nya sudah bisa berjalan seperti sedia kala. Dan itu semua berkat dirimu. Aku berterima kasih padamu karna sudah merawat Jin dengan baik" ucap So Yeon.
"Oleh karna itu, maaf kan aku. Perjanjian kerja kita mungkin harus berakhir saat ini juga" Kim So Yeon bicara dengan sangat hati hati agar tidak menyinggung perasaan Go Eun.

"Ah begitu" kata Go Eun mengerti.
"Tidak masalah Nyonya. Aku mengerti. Kalau Tuan Muda sudah sembuh, berarti pekerjaan ku pun sudah seharusnya berakhir"

"Pulang lah saat kami pergi nanti. Tidak perlu menunggu nya dan tidak perlu berpamitan padanya"

Go Eun merasa sangat aneh dengan permintaan Nyonya Kim itu. Tapi wanita cantik itu pun langsung memuaskan rasa penasaran Go Eun tentang pernyataan nya barusan.

"Putraku seperti nya mulai jatuh cinta padamu" jelas So Yeon.
Go Eun pun terkejut mendengar nya.

"Aku sangat mengenal putraku. Walaupun aku baru kembali dan hanya sebentar memperhatikan kalian berdua, namun aku bisa memahami apa yang sekarang terjadi pada nya. Dia mulai menyukaimu. Aku takut dia akan bergantung kepada mu. Dan aku melihat itu sudah mulai terjadi padanya"
Kim So Yeon menarik nafas sejenak.

"Terlepas dari fakta apakah kau merasakan hal yang sama atau tidak padanya, bagaimana pun kalian berdua berasal dari kedua sisi yang berbeda. Sulit untuk bersatu. Jadi aku mohon. Sebelum perasaan nya semakin dalam padamu, jauhi lah putraku. Aku tidak ingin dia terluka nanti nya. Maafkan aku Nona Kim" kata So Yeon.

Crazy in LoveWhere stories live. Discover now