[18] Ribut?

80.1K 8.8K 86
                                    

.
.
.

🚫TANDAI TYPO🚫
...

-Happy Reading-
🌻🌻🌻

"Gimana Al? Udah dapet potbar sama kuda Nil?"

Ke-empat cowok itu tergelak. Tertawa mengejek ketika mengingat Alwin yang menjadi bahan percobaan kakaknya yang tengah mengandung.

Alwin mendelik kesal. "Udah! Gue kemaren ke kebun binatang, bela-belain dipoto sama kuda Nil."

Ke-empat cowok itu kembali tergelak. Delon bahkan sampai tertawa tanpa mengeluarkan suara. Saking geli nya.

"Lu pada bukannya prihatin liat gue dibuli sama kakak gue, malah ngetawain. Gue doain, balik dari sini Lo pada langsung muntah paku!" Alwin berharap.

"Anjing ngeriiii." Balas Neron dengan berpura-pura. Kemudian, cowok itu kembali tertawa.

"Lagian kakak Lo emang hamil berapa bulan?" Tanya Gervan saat tawanya mulai mereda.

"Baru juga 3 Minggu. Emang dasarnya aja kakak gue tuh seneng liat gue sengsara, hamil 3 Minggu aja ngidamnya udah aneh-aneh. Gimana kalo 4 bulan."

El menepuk pundak Alwin beberapa, berniat membuat cowok sabar. "Sabar Al, kalo anaknya udah lahiran, Lo jadiin babu aja."

Jangan ditiru, ucapan El barusan sangat lah sesat.

Alwin menatap El berbinar. "Bener El, gue setuju. Gue jadiin babu tuh anak. Bakalan gue suruh ngamen di lampu merah, terus duit setor ke gue."

Plak

"Istighfar lu! Mau masuk buih Lo?" Tanya Gervan.

Alwin meringis saat lengannya ditabok Gervan. "Gue becanda Ger, gue kagak se-kejam itu kali."

Gervan mengangguk paham. "El, kemaren gue liat Neneng Gisha loh." Ucap Gervan.

El menarik sebelah alisnya. "Terus?"

Semua mata tertuju pada Gervan, menunggu cowok itu melanjutkan kalimatnya.

"Gak tau mata gue yang salah liat, atau emang beneran, tapi gue liat Neneng Gisha lagi ngobrol sama si Bastian." Lanjutnya.

Kening mereka mengkerut. "Bastian? Bastian mana?" Tanya Delon.

"Anak SMA Mentari. Yang suka pake sepatu kuning."

Sorot mata El berubah serius. "Kapan?" Tanyanya tajam.

Sementara ke-empat sahabatnya hanya menoleh heran mendengar nada bicara El.

"Ekhem, sore kemaren. Pas hujan." Jawab Gervan.

El mengangguk. "Gue pergi dulu."

-o0o-

GALAKSA [End/Terbit]Where stories live. Discover now