[54] Rian

60.8K 7.2K 750
                                    

.
.
.
...

-Happy Reading-
🌻🌻🌻

"Kenapa Gis?"

"Kak, aku boleh minta nomer telpon kak Ghea gak?"

"Ghea? Buat apa emang? Nanti kakak kirimin ke WhatsApp kamu deh."

"Aku ada sesuatu yang mau diobrolin sama dia. Btw, makasih ya kak."

"Jujur ya Gis, kakak bener-bener gak paham kalian ada masalah apa, sampe-sampe kamu nampar Rian kayak kemaren. Kakak gak maksa kamu buat cerita sekarang, kapanpun kamu mau cerita, kakak siap dengerin."

Gisha tersenyum senang mendengarnya. Walau Naura yang berada disebrang sana tidak akan bisa melihat senyum itu. "Dalam waktu deket, pasti aku ceritain ke kakak kok. Semua detailnya, dari awal sampe akhir."

Terdengar elak tawa Naura. "Iya harus! Kamu harus cerita ke kakak."

"Iya kak, pasti. Kalo gitu, aku tutup ya telponnya? Mau mandi dulu soalnya."

"Okeoke, kakak tutup ya. Byee."

"Bye kak."

Gisha menghembuskan nafas panjang setelah sambungan itu terputus.

Sekarang saatnya ia mandi seraya menunggu Naura mengirimkan kontak Ghea.

15 menit kemudian, Gisha keluar dari kamar mandi dengan tampilan lebih segar. Ia berjalan ke arah meja rias dan mengambil handphone yang tadi ia taruh disana. Terlihat sebuah pesan dari Naura yang sudah dipastikan jika itu ada kontak Ghea.

Gisha mengutak-atik ponselnya, hingga kemudian ia menghubungi nomor yang Naura kirimkan.

"Halo."

"Halo, ngapain lo telpon gue?"

Gisha cukup terkejut saat Ghea mengetahui siapa orang yang menelponnya. Padahal ia baru mengeluarkan satu kata, tapi cewek itu seolah sudah hapal betul suaranya.

"Bisa ketemuan di cafe deket salon gak? Ada sesuatu yang mau gue omongin sama lo."

"Bisa, bisa banget. Apalagi kalo lo bawa kabar baik buat gue."

"Jangan ngarep lo! Gue gak akan pernah turutin keinginan lo. Dan satu yang perlu lo inget, El gak suka cewek yang udah tua."

Diseberang sana Ghea berdecak remeh. "Cinta gak pandang umur."

"Tapi sayangnya El gak cinta sama lo. Udahlah, gak penting. Nanti siang kita ketemuan dicafe."

Sebelum mendengar jawaban dari Ghea, Gisha terlebih dahulu memutuskan sambungan itu. Nyatanya, mengobrol sebentar dengan Ghea sudah membuatnya amat sangat muak.

GALAKSA [End/Terbit]Where stories live. Discover now