[28] Nervous

65.9K 7.9K 129
                                    

.
.
.
🚫TANDAI TYPO🚫
...

-Happy Reading-
🌻🌻🌻

El mengendarai mobilnya dengan kecepatan sedang. Raut dingin dan mata tajamnya terlihat memukau. Benar-benar definisi tampan.

Dengan kaos abu yang dibalut oleh jaket, serta celana jeans hitam membuat El terlihat lebih tampan, keren dan maskulin.

Mobil mewah miliknya berhenti tepat disebuah rumah. El membunyikan klakson mobil nya, membuat seseorang yang berada dibalik gerbang itu membuka pintu gerbang nya.

El kembali menjalankan mobilnya dan memarkirkannya didekat satu mobil lain yang lebih dulu terparkir disana.

Cowok itu turun dari mobilnya, setelah sesaat mengambil satu bungkusan berukuran sedang.

Kakinya berjalan ke arah pintu rumah itu, lalu memencet bel nya. Beberapa dicoba, hingga akhirnya pintu kayu itu terbuka. Menampilkan seorang wanita paruh baya.

"El? Tumben kesini."

El tersenyum kecil. "Ada perlu sama Gisha Tante."

Friska mengangguk. "Ya udah, masuk dulu."

Kedua orang itu masuk kedalam rumah. Friska menyuruh El untuk duduk, sementara Friska pergi ke dapur terlebih dulu.

"Nih minum dulu."

Tanpa jaim-jaim, El meminum jus yang entah rasa apa itu, hingga menyisakan setengahnya.

"Tan, ini dari Tante El." El menyodorkan bungkusan itu pada Friska.

Mata Friska membulat kaget. "Wahh, ini apa? Gak enak loh, Tante aja gak pernah ngasih apa-apa."

El tersenyum lebar. "Gapapa Tan, itung-itung uang suap."

Senyum Friska luntur seketika. Satu tangannya memukul pelan lengan El. "Kamu itu!" Lagian Friska heran, kok bisa-bisanya anaknya memiliki pacar tengil seperti El. Ituloh, becanda nya suka gak pake otak.

"Canda Tan."

"Tante penasaran nih, boleh buka gak isinya apa?"

El mengangguk. "Buka aja. Itu kan emang buat Tante."

Friska menurutinya. Perlahan, tangannya membuka bungkusan itu hingga nampak sebuah kotak. Kembali dibukanya kotak itu hingga menampilkan sesuatu didalamnya.

GALAKSA [End/Terbit]Where stories live. Discover now