chapter 2

1.6K 204 2
                                    


Pukul 7 malam, Giselle sudah rapi dengan pakaian tidurnya, mau ngapain? ya mau tidur. Tetapi dia belum mengantuk dan beruntungnya besok tidak ada tugas, jadi deh dia mengambil tempat bersemayam para kertas ganteng dia, sudah lama tidak dibereskan, dan beberapa hari lalu dia kedatangan beberapa kertas ganteng lagi.

*ceklek*

Leo memasuki kamar Giselle, dan mengambil salah satu koleksi photocard adiknya, lalu keluar kamar dengan berlari.

"BANG LEO BANGSAAAAT!! BALIKIN JAEHYUN GUE, ITU KALO SAMPE KEPLETEK GUE BUNUH LO" teriak Giselle dari kamar karena photocard jaehyun diambil tiba-tiba oleh Leo. Ngga ada kerjaan makanya dia mlipir ke kamar adiknya yang kebetulan lagi ngeberesin photocard seabrek.

"NGGA USAH TERIAK-TERIAK BISA NGGA?! LO CEWE TAPI NGGA ADA ANGGUNNYA BANGET" balas teriak Leo dari luar kamar Giselle.

Giselle pun menghampiri Leo yang berada didepan kamarnya dan bersiap untuk melakukan baku hantam ketika dia melihat kertas ganteng itu sedikit tertekuk. Sakit brok, apalagi fotonya Jaehyun.

"anjing balikin! itu ketekuk goblok" Giselle mencoba merebut barang yang ditangan Leo, sialnya tubuh kakaknya itu terlalu tinggi, seperti Jisung nct dream, 180km. 

"astaga beginian doang ketekuk dikit tinggal beli lagi"

"gampang banget lo ngomong, sini balikin ngga?! hp lo mau gue banting?" Giselle teringat kakaknya baru saja membeli handphone keluaran terbaru, tidak usah sebut merk, yang jelas iPhone 13. Itu bisa dijadikan ancaman untuk Leo, kakaknya itu maniac iPhone.

tiba-tiba seorang wanita datang dari arah tangga mendengar keributan di lantai 2 rumahnya "kenapa sih? ribut terus deh kalian, mami pusing dengernya" mami Yuri, yes mami jijel orang Korea.

"ini mam bang Leo rese"

"kamu apain ademu lagi sih le?"

"ngga Leo apa-apain mi, dianya aja lebay timbang kertasnya Leo ambil"

"anjing Leo! itu kalo harganya 100ribu doang ya gapapa" mulut Giselle diselentik maminya.

"huss anak cewe kalo ngomong jangan kasar" Leo yang mendengar itu langsung menjulurkan lidahnya, meledek Giselle lalu akhirnya mengembalikan barang itu.

"iya mam, ngga lagi, tapi ngga tau kalo Leo berulah lagi"

"heh Lea Leo Lea Leo, bang leo!" tidak terima dipanggil tampa embel-embel bang, dia menjitak kepala adiknya.

"Leo jangan mulai lagi dong, udah sana kamu bebersih, papi bentar lagi pulang" titah maminya, dan Leo pun menurut, bandel-bandel begitu dia masih takut sama papinya. Walaupun dia sudah bekerja, ya di perusahaan keluarga tentu saja, dia masih mendapatkan fasilitas pribadi dari papinya, begitu pula dengan Giselle, hidup dia hampir sempurna, minusnya dia jomblo sudah 3 tahun setelah putus dengan mantannya.

......









HEI HEI, aku kaget ada yang baca cerita abal2ku ini, tbh aku bukan author, ya jelas. aku cuman seonggok manusia yang bucin haechan, dan gemas dengan perkapalan gaib dreamies sama aespa.
aku ngerasa ceritaku ini belum bagus, bahkan jauh dari kata bagus, dan ini pure dari kehaluanku kalo nongkrong di wc.

ELANG AKSARA | JENO & GISELLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang