chapter 12

1K 165 21
                                    


"AW BRENGSEK!" umpat Giselle saat tiba-tiba ada yang menarik keras rambutnya. Giselle membalikkan badannya dan menatap seorang perempuan lain dengan sinis.

"kita kenal? ada masalah apa lo tiba-tiba njambak gue?" ucap Giselle dengan tenang. Sebenarnya ia sudah ingin sekali menampar wajah Seryl, iya perempuan yang menjambak rambut Giselle itu Seryl, kalian ingat Seryl?

"ah ngga sih, cuman karna lo berani deket sama Elang jadi tangan gue gatel buat njambak rambut lo!" jawab Seryl.

Giselle mengangkat alisnya sebelah, "lo cewenya? setau gue Elang ngga suka cewe kasar kecuali gue" Giselle berkata dengan tampang songongnya.

Seryl melipat tangannya di depan dada, "bukan sih tapi hampir"

Gadis itu mendekat ke arah Giselle, "dan lo ngga usah ganggu usaha gue buat ndapetin Elang"

Giselle masih dengan tampang songongnya dan kemudian terkekeh, "hampir kan? gue udah jadi cewenya gimana dong? mundur gih, lo ngga secantik gue" ucap Giselle dengan kesadaran penuh, toh Elang sudah menembaknya, tinggal Giselle yang menjawabnya. Ya walaupun Giselle belum menjawab secara langsung, tetep aja! dia tidak rela jika Elang disukai perempuan seperti Seryl.

*plak

Bunyi tamparan terdengar keras di penjuru kantin, iya Giselle dan Seryl sedang berada di kantin Kedokteran.

Seryl menampar Giselle.

"bangsat!" umpat Giselle kembali dengan lirih.

Giselle mendongak menatap Seryl dan berdiri dari duduknya.

"gue bilangin sekali lagi! lo jangan pernah berani ganggu Elang"

Giselle berdecih, "gue pacar dia! denger ngga lo?!"

Seryl tertawa, "keep your dreaming Giselle Sarviola?"

Kesabaran Giselle sudah diambang batas.

*plakk

*plakk

Giselle membalas menampar Seryl, dua kali.
Lagian ngeyel sih.

"Giselle! lo apa-apaan sih?" seseorang datang dari parkiran.

Itu Elang, ia berada disitu karena niatnya ingin menjemput Giselle.

"lah lo ngapain disini?!" tanya Giselle.

"Elang, dia nampar aku, kamu liat sendiri kan? dia juga ngaku-ngaku jadi cewe kamu! pipi aku sakit laaang" bukan Giselle yang merengek, tapi Seryl.

"lo juga ngapain disini?" bukannya menjawab, Elang malah bertanya pada Seryl.

Elang menatap Giselle yang sudah kembali duduk dengan tenang.

"lo kenapa sih selle?" tanya Elang lagi.

"apa? gue ngga ngapa-ngapain" jawab Giselle.

"tadi lo nampar anak orang Giselle!"

Giselle berdecak, "urus deh tuh cewe lo" dan kemudian ia beranjak dari meja kantin.

"btw gue kena tampar sama jambak juga, gue tunggu lo dirumah" ucap Giselle saat berhenti sebentar melewati Elang.

Elang terdiam sesaat setelah mendengar perkataan Giselle, kemudian ia kembali manatap Seryl, "lo ke klinik sendiri aja ya, gue mau nyusul Giselle" ucap Elang.

Seryl menahan tangan Elang, "anterin lang, please? tadi dia nampar aku dua kali loh"

Elang mengedikkan bahunya dan berjalan meninggalkan Seryl di keramaian kantin.

ELANG AKSARA | JENO & GISELLEWhere stories live. Discover now