chapter 11

966 146 13
                                    


"pak, sepeda jijel dimana ya?" tanya Giselle pada supir keluarganya.

"ada non di belakang, mau bapak siapkan?"

"boleh pak makasih, nanti taruh aja di depan"

Giselle kemudian pergi ke kamarnya lagi untuk mengambil handphone yang tertinggal.

mau sepedaan yakali gak bawa hp? walaupun sama Elang, ya tetep aja!

gue udah siap |
5mnt lo blm kesini, gue gk mau pergi |

Giselle menuruni tangga dengan santai, toh Elang pasti akan mengulur waktu. Giselle yakin itu, pasalnya chat yang ia kirimkan saja belum Elang balas.

"jel, cepetan dong itu Elang udah didepan" ucap mami Yuri yang sedang menonton tv.

"masa sih? tumben banget tuh bocah on time"

Giselle masih berjalan dengan santai. Elang doang mah ngga masalah, itu kata Giselle.

"mau kemana?" tanya mami Yuri.

"diajak sepedaan, males aku tuh mam tapi dia nawarin poca jaehyun" ucap Giselle dengan cengiran.

"yaudah gih sana, semoga jadi pacar ya"

Giselle mendelik, "ngga mau!"

Mami Yuri tertawa, sebenarnya dia tidak melarang Giselle untuk berpacaran dengan lelaki manapun, tetapi ia sudah sangat kenal dengan Elang. Jadi ya.. mami Yuri menyarankan agar Giselle dengan Elang saja.

ssst Elang jangan sampai tau!
nanti dia seneng.

"udah siap?" tanya Elang ketika Giselle keluar dari pintu.

Giselle mengangguk, "tumben lo on time?"

Elang hanya menyengir, tidak mungkin Elang bilang kalo dia udah siap dari satu jam yang lalu.

"ayo, keburu tambah malem"

mereka akhirnya bersepeda menuju alun-alun kota, tidak terlalu jauh jadi masih aman.

"lang"

"apa?" Elang menengok ke sebelahnya.

"gue pengen resign aja kayanya jadi manusia" ucap Giselle bercanda.

"gih resign, jadi porselen aja mau? apa mau nggantiin patung pancoran?"

"baiklah, besok adinda Giselle akan menjadi porselen"

Elang mendadak panik.

"jangan dong anjir, apa-apaan lo! ngga ada ya"

"ck, capek gue tuh pengen punya cowo, jomblo mulu bangsat, ngga ada yang suka gue apa gimana deh?" cerocos Giselle. Seriusan Giselle jadi sangat cerewet.

Elang mengumpat dalam hati, jadi selama ini sia-sia kode yang ia berikan pada Giselle.

"gue lebih capek, suka sama cewe tapi dianya bego"

Giselle menengok, "ish lo suka sama cewe? siapa sih siapa?"

"anjing ngga boleh kepo"

"brengsek"

Elang tertawa.

Kemudian Elang dan Giselle membelokkan sepedanya ke arah parkiran sepeda yang ada di alun-alun.

ELANG AKSARA | JENO & GISELLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang