chapter 4

1.2K 167 2
                                    

setelah diantar papinya, Giselle berjalan memasuki gedung fakultasnya. Sudah banyak orang, kebetulan hari ini ada seminar tetapi hanya untuk beberapa fakultas saja, fakultas Giselle tidak ikut.

"GISELLE!" panggil seseorang dari kejauhan, Giselle menengok. Yang dilihatnya adalah Jarrel , teman sefakultasnya yang suka dengan Giselle. Tentu saja Giselle tidak tau, ingat! Giselle tidak perasa.

"kenapa rel?" balas Giselle setelah Jarrel ada di depannya.

"hari ini lo ada praktikum kan?"

"iya, kenapa?" Giselle menatap heran orang di depannya.

Jarrel menyerahkan sekotak susu dan coklat batang kepada Giselle "gue mau ngasih ini doang sih, semangat ya!"

Giselle menerima minuman yang diberi Jarrel, kemudian dia tersenyum "makasih ya, tapi lo ngga perlu ngasih gue ginian, ngerepotin aja sih"

"ngga sama sekali selle, gue seneng ngasih lo itu" ucap Jarrel sambil mengacak poni Giselle.

Giselle terpaku atas apa yang dilakukan Jarrel padanya, perutnya seperti ada kupu-kupu, sedikit. Garis bawahi, sedikit.

Jarrel terkekeh melihat wajah Giselle "sana masuk, udah ditungguin Karina tuh"

Giselle yang tersadarpun langsung melihat ke arah yang ditunjuk Jarrel, benar saja, sudah ada Karina yang sedang menatapnya dengan tatapan menggoda.

Giselle menatap Jarrel kembali "oh iya, gue kesana duluan ya rel, thanks sekali lagi, see you!" ucap Giselle sambil dirinya berjalan menjauhi Jarrel.

Jarrel hanya tersenyum melihat kepergian Giselle. Pagi itu, Jarrel sangat senang.

"ngapain lo sama jarrel-jarrel itu?" tanya Karina setelah Giselle datang kepadanya.

"ngapain? dia ngasih gue ini doang" Giselle menunjukkan susu kotak dan coklat dari Jarrel.

"romantis amat si pagi-pagi udah dikasih coklat sama cowo" goda Karina sambil mencolek dagu Giselle.

"romantis mata lo romantis, timbang beginian doang dikata romantis" ucap Giselle.

Karina tertawa keras, dan dilanjut mereka memasuki gedung jurusannya.

.........

Elang sedang berkumpul bersama teman-temannya sekarang, lagipula masih jam 4 sore. Mereka berkumpul di rumah James. FYI, Elang memiliki 3 teman, atau bisa dibilang sahabat? mereka ber-empat berteman dari SMP, karena mereka satu kelas dulu. Lalu mereka memutuskan untuk bersama lagi di SMA, dan berlanjut ketika berkuliah. Hanya beda fakultas saja.

Elang, Xavier, James, dan Alva. Orang-orang bilang, mereka circle yang sangat sulit ditembus. Terbukti sudah lebih 8 tahun bersama, mereka tidak memiliki orang baru yang masuk kedalam circle Elang.

"vier woy! nyebat kaga?" tanya Alva pada Xavier yang sedang sibuk mengerjakan tugas yang diberikan dosen. Dari mereka ber-empat, Xavier lah yang sangat ambisius terhadap mata kuliahnya itu.

Xavier mendongak menatap Alva "ntar gampang, sisain aja satu" ucap Xavier yang hanya dibalas jempol oleh alva.

"perasaan gue di ghosting cewe mulu ya" curhat Alva tiba-tiba yang sedang meniup asap rokoknya.

mendengar itu, James yang sedang bermain game bersama Elang menjawab "tampang lo emang pantes buat dighosting"

"emang lo anak bangsat james" jawab Alva.

Elang yang sedari tadi terdiam, tertawa sangat kencang mendengar penuturan James.

"tampang lo emang gitu al" ucap Elang.

Alva melihat Elang yang sedang melihat layar hpnya tetapi masih menertawai Alva.

"Giselle cantik juga ya lang, minta id linenya boleh kali ya" goda Alva, Alva sangat paham jika Elang sangat posesif terhadap Giselle, padahal pacar aja bukan.

Elang menatap alva tajam "mau mati lo?"

Alva membuka akun Instagram milik Giselle "beneran cantik ni bocah, gebet aja ngga sih james?" tanya Alva pada James yang hanya dibalas anggukan oleh James.

"James setuju, vier gimana?"

mendengar namanya disebut, Xavier menatap bingung "apa?" tanya Xavier. Dari tadi dia hanya fokus tugasnya saja, tidak peduli apa yang diomongkan teman-temannya itu.

"gue gebet Giselle, setuju ngga lo?"

"Giselle Sarviola? terserah sih"

Alva menatap Elang yang sudah siap meluncurkan pukulannya dengan menaik turunkan alisnya.

"eits sante bro, becanda doang anjing! posesip amat bos, pacar juga bukan" ucap Alva.

"anak anjing" umpat Elang pada Alva.

.........

kegiatan hari ini sudah selesai, praktikum sudah beres, tidak ada tugas dan besok weekend. Surga dunia sekali anak kedokteran tidak ada tugas.

"mobil lo udah beres belum rin?" tanya Giselle

"udah, lo balik bareng siapa?"

"gue bareng pak mamat aja"

"udah telfon?"

"udah, bentar lagi sampe"

"yaudah gue duluan ya" pamit Karina yang dibalas anggukan oleh Giselle.

Setelah itu, Giselle berjalan menuju gerbang depan fakultasnya. Saat sedang menunggu, sebuah mobil berhenti di depan Giselle.

"pulang sama siapa selle?" Jarrel, mobil itu milik Jarrel.

"dijemput supir gue"

Jarrel turun dari mobilnya dan membuat Giselle heran "lo ngapain turun?"

"nemenin lo nunggu"

"duh ngga usah jarrel, gue sendirian aja gapapa" merasa tidak enak, Giselle menolak.

"gimana praktikum lo tadi?" Jarrel tidak menanggapi Giselle, malah dia mengalihkan topik.

"lancar" jawab Giselle sekenanya.

"oh iya, gue belum punya id line lo"

"sini hp lo" ucap Giselle sambil meminta hp milik Jarrel.

Jarrel memberikan hpnya kepada Giselle, dan Giselle mengetikkan id line miliknya.
Tidak lama setelah itu, Pak Mamat datang.

"supir gue udah dateng, gue duluan ya, thank you udah nemenin" pamit Giselle.

"iya hati-hati Giselle" ucap Jarrel sambil melambaikan tangannya pada Giselle.

.........

"JIJEL PULANG, MAMIII WHERE ARE YOU? APAKAH MAMI SUDAH PULANG?" teriak Giselle saat memasuki pintu rumahnya.

"DAPUR SAYANG" balas teriak maminya.

Giselle menghampiri maminya yang sedang di dapur.

"sedang membuat apa tuh" tanya Giselle nemasuki dapur

"sop requestan kakakmu" balas maminya sambil mengudak makanan berkuah itu.

"yaudah deh jijel ke atas dulu mam, cape"

"jangan lupa turun buat makan loh" peringat maminya Giselle yang hanya diangguki oleh Giselle.

"oh iya, nanti malem tolong anterin kue ke bundanya Elang ya" kata maminya itu menghentikan langkah Giselle.

"iya mam"








belum banyak moment Elang Giselle nih hahaha, soon bakal aku kasih tau cast James, Xavier, Alva sama Jarrel.
Jarrel saingannya Elang, elang harus waspada!
see u next chapter, thank you for reading my story!

ELANG AKSARA | JENO & GISELLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang