chapter 5

1.1K 161 10
                                    


Giselle sudah selesai membersihkan dirinya. Hari ini cukup melelahkan menurutnya, Giselle merebahkan dirinya di kasur sambil bermain hp dan mengecek situs perbelanjaan online. Dia berniat untuk membeli sesuatu, apalagi kalo bukan photocard? wishlist photocard Giselle belum semua terpenuhi.

"jijel, makan dulu nak, dibilangin abis mandi langsung makan malah tiduran, nanti sakit berantakan semua tugasmu" omel mami Giselle yang membuka pintu kamar Giselle.

"iya mami bentar, bang Leo udah balik belum?" tanya Giselle yang masih setia rebahan.

"udah, dia bawain kamu album lagi tuh" jawab maminya.

mendengar kata album, Giselle langsung beranjak dari kasurnya dan berlari menghampiri kakaknya.

"PARAH BANG LE, ALBUM APAAN YANG LO BAWA?" heboh Giselle menghampiri kakaknya yang sedang duduk di sofa ruang keluarga.

"kaga tau gue, dari si jef noh" Leo menyerahkan paperbag berisi album yang terlihat besar.

Giselle membukanya dan berteriak ketika melihat itu adalah wishlist album yang belum Giselle penuhi. Album Loveholic NCT 127.

"AAAA DEMI APA LOVEHOLIC!!, tumbenan bang jef ngasih gue ginian?" heran Giselle, dia kenal sekali dengan teman kakaknya itu, panggil saja bang jef. Bang jef itu tipe orang yang tidak suka memberi hadiah secara tiba-tiba.

"sepupu dia beli gituan lebih katanya, terus keinget lo" jawab Leo. Ingatkan Giselle untuk berterima kasih pada Jef nanti.

"sering-sering aja deh, seneng kan gue jadinya" monolog Giselle yang tidak didengar Leo karena dirinya sudah pergi meninggalkan Giselle.

Setelah meninggalkan album pemberian dari Jef, dia menuju meja makan.

"loh papi udah di sini aja, kapan baliknya? ko jijel ngga tau?" kaget Giselle saat melihat papinya sudah duduk disana.

"kamu lagi mandi tadi jel" bukan papinya yang menjawab, tapi maminya. Giselle hanya membulatkan mulutnya dan menganggukkan kepalanya.

"duduk sini jel" kata papinya sambil menepuk kursi kosong disebelahnya.

"gimana kuliahmu? ada kurang uang buat beli buku atau apa gitu?"

"papi pas pagi udah nanyain uang jijel abis apa ngga loh"

papinya hanya terkekeh "ya gapapa dong papi tanya lagi"

"ih papi aja udah transfer, segitu cukup banget kali pi, belum ada buku yang perlu dibeli lagi" kata Giselle.

papinya itu terlalu memperhatikan keuangan Giselle. Pikir Giselle itu cukup berlebihan, pasalnya jika papinya itu mengirim uang, selalu ada tip tambahan. Ya memang seringnya habis.

"oiya pi, bulan depan ada konser NCT disini, jijel boleh pergi ya?" tanya Giselle.

"jaehyun teruuuus, jaehyuuuun mulu" Leo tiba-tiba menimpali pertanyaan Giselle.

Giselle yang mendengar itu hanya memutar bola matanya malas.

tidak mau memperdulilan kakaknya yang sudah duduk di depannya, Giselle bertanya pada papinya lagi "boleh ya pi?"

"boleh, jangan sendirian" jawab papinya.

"yes!! thank you papi!" ucap Giselle senang sambil memeluk papinya.

"jijel jangan lupa abis ini anterin kue buat bundanya Elang" seorang wanita datang membawa makanan.

"iya mami, ngga lupa"

...............

setelah makan malam tadi, Giselle langsung menuju rumah Elang. Sebenarnya Elang adalah salah satu cowo yang harus Giselle hindari, tetapi tidak bisa. Ada saja sesuatu yang membuat mereka bertemu hampir setiap hari, jika keduanya tidak sibuk.

ELANG AKSARA | JENO & GISELLEحيث تعيش القصص. اكتشف الآن