Bab 7 - Rencana Kaisar Axuan (2)

4.2K 415 2
                                    

Festival kekaisaran merupakan festival di mana empat kerajaan akan bersaing untuk menunjukan kerajaan mana yang terbaik. Festival ini diadakan setiap dua tahun sekali, dan saat ini giliran kerajaan Han yang akan menjadi penyelenggara.

Dalam festival kekaisaran persaingan tentu saja dilakukan secara sehat, maksudnya tidak ada yang namanya kekerasan dalam festival tersebut. Sebab tujuan utama di adakan festival tersebut hanyalah untuk memperkuat tali persaudaraan antar kerajaan. Meskipun demikian ada banyak yang beranggapan jika pengadaan festival tersebut merupakan ajang tolak ukur yang menentukan kerajaan terkuat di kekaisaran.

Jika dulu kaisar Axuan selalu mengalah. Kali ini ia ingin melakukan pembuktian bahwa kerajaan Huang telah jauh berkembang. Selain itu tujuan lainnya adalah ingin membuat semua orang menyesal telah memperlakukan adiknya dengan begitu buruk. Untuk kali ini kaisar Axuan akan serius bersaing untuk menunjukan hukum rimba di mana yang terkuatlah yang akan menang. Mungkin terdengar kekanakan. Namun untuk kali ini kaisar Axuan akan ikut beranggapan jika diadakannya festival kekaisaran adalah bentuk dari tolak ukur siapa kerajaan yang terkuat.

Namun tentu saja bagi kerajaan lain seperti kerajaan Zhang dan kerajaan Qing memikirkan masalah festival kekaisaran untuk saat ini tentu saja hanya akan membuang-buang tenaga. Pasalnya festival kekaisaran baru saja akan di adakan pada musim gugur tahun depan. Sebaliknya kaisar Axuan malah telah memikirkannya dan mulai melakukan persiapan.

"Axuan mengapa kau memanggil paman di saat pamanmu ini sedang sibuk?" Tanya pria berusia akhir tiga puluhan yang baru saja memasuki ruang kerja ponakannya.

"Akhirnya paman Yu Zhong datang" kata kaisar Axuan sedikit lega.

"Tentu saja pamanmu ini datang di saat seorang prajurit mengantarkan pesan penting jika kau ingin menemuiku" balas Yu Zhong yang merupakan saudara tertua mendiang permaisuri Yu Mei yang merupakan ibunda kaisar Axuan dan putri Axia.

"Cepat katakan hal penting apa yang ingin kau sampaikan. Paman masih sangat sibuk di pengadilan saat ini" perintah Yu Zhong.

"Zhen ingin membahas masalah festival kekaisaran" aku kaisar Axuan yang berhasil membuat Yu Zhong berdecak kesal.

"Ponakanku tersayang apakah kau lupa jika festival itu masih sangat lama? Mengapa kau sangat tergesa-gesa? Sekarang yang perlu kau lakukan adalah menyelesaikan dokumen-dokumenmu yang tengah menumpuk. Selain itu kau tak perlu mengulang hal yang sama setiap tahunnya, paman sudah hafal tugas pamanmu ini ketika kau keluarga kerajaan harus menghadiri festival kekaisaran" balas Yu Zhong. "Sudahlah, paman pikir kau akan membahas masalah Axia'er. Ternyata kau hanya membahas masalah mendatang yang tentu saja masih sangat lama. Jika tidak ada lagi yang ingin kau sampaikan, pamanmu ini pamit undur diri" tambah Yu Zhong membungkuk lalu lantas meninggalkan kaisar Axuan yang tampak cemberut.

Chou yang masih ada di sana berusaha menahan tawanya. Tentu saja junjungannya saat ini sangat lucu. Di saat semua orang masih santai, ia sudah ingin membuat rencana dan persiapan padahal festival baru akan di selenggarakan awal musim gugur tahun mendatang.

.
.
.

Di saat kaisar Axuan mulai memikirkan rencana untuk festival kekaisaran. Di sisi lain aku malah sibuk membentuk tubuhku agar memiliki stamina yang kuat. Pembentukan tubuh tentu saja aku akan lakukan latihan paling dasar mengingat tubuh yang kutempati sangat lemah. Untuk itu membuat tubuh ini menjadi tubuh yang ideal tentu saja aku membutuhkan banyak usaha. Hal yang pertama harus kulakukan adalah membuat tubuh kurus ini sedikit berisi.

Saat aku bercermin, aku baru menyadari jika pipiku sangat tirus. Tubuhku yang tampak sangat kurus dan kurang gizi membuatku malah terlihat sangat tua. Maka dari itu saat ini aku meminta dibuatkan makanan berat. Dan alhasil dayang Rong mengabulkan permintaanku dengan menyiapkan banyak makanan yang kini telah memenuhi meja bundar yang ada di tengah - tengah kamarku.

Aroma makanan menyebar di penjuru ruangan kamarku. Asap yang mengepul dari setiap hidangan menandakan makanan-makanan tersebut masih panas. Kamar dengan nuansa tradisional dengan di lengkapi prabotan kayu di susun rapi kini di penuhi aroma lezat dari makanan. Tak segan aku pun mulai menyantap setiap hidangan. Mulai dari sup ayam yang kaya akan rempah dan tanaman herbal membuatku merasakan sesuatu yang hangat mengalir dalam tubuhku.

"Enak!" Pujiku.

"Sykurlah jika anda menyukainya" balas dayang Rong merasa lega.

"Apakah ini sup ayam herbal? Aku merasakan dalam air sup terdapat dongdanggui, senkyu, jiao, dan shakuyaku" kataku yang tentu saja membuat dayang Rong dan beberapa dayang dan kasim yang di tugaskan bekerja di kediamanku terkejut.

"Ba-bagaimana anda tahu?" Tanya dayang Rong yang tak menutupi keterkejutannya.

"Tidak mungkin tidak ada yang tahu kisah seorang pengembara yang sekarat namun berhasil sembuh dan kembali sehat setelah meminum sebuah sup herbal yang mengandung dongdanggui, senkyu, jiao, dan shakuyaku" jawabku.

Semua orang yang ada diruangan tersebut tentu saja tidak bisa mempercayai apa yang dikatakan junjungannya. Julukan sampah yang di dapatkan putri kerajaan Huang berawal dari kebodohan gadis muda tersebut. Ia sangat malas, dan lebih banyak menghabiskan waktunya bermain. Di saat semua nona muda seusianya telah menyelesaikan sekolah, ia masih saja bermain dan menciptakan masalah hingga pada akhirnya ia pun di cap sebagai sampah dan gadis yang tak berguna. Siapa sangka seorang gadis muda yang pemalas, bodoh dan berantakan seperti putri Axia mengetahui cerita melegenda seperti itu.

'Mungkinkah putri Axia seorang jenius?' Batin mereka bertanya-tanya.

Terlepas dari pemikiran para dayang dan kasim tentangku. Aku sama sekali tidak peduli bagaimana tanggapan mereka. Aku tahu mereka sangat terkejut bagaimanapun aku juga tahu Sang pemilik tubuh yang kutempati adalah gadis yang bodoh, egois, dan juga jorok. Meskipun ia memiliki kekurangan yang pada akhirnya membuat dirinya di cap sebagai sampah, hal yang kukagumi darinya ia masih bisa sabar, tenang dan tetap bertahan meski ada banyak penderitaan dan luka yang ia dapatkan dari orang-orang di sekitarnya.

Aku tak tahu alasan apa yang membuatku berenkarnasi dan mengambil alih tubuh Huang Axia. Tapi peradugaku saat ini adalah mungkin karna aku harus menuntaskan dendam dan penyesalan Huang Axia selama ia hidup. Sampai saat ini aku bahkan belum tahu di mana jiwa asli Huang Axia berada. Namun selama jiwanya belum kembali, aku akan membantunya sebisaku membalaskan dendamnya.

Katakan perasaanku yang telah lama mati kini tampak mulai bergerak dan hidup berkat ingatan Huang Axia yang telah menyatu padaku. Berkat pengalaman pahit yang ia rasakan dari penderitaan, aku pun mulai merasakan rasanya mengasihani. Selain itu apu juga mulai merasakan emosi-emosi lain dan mampu mengekspresikannya. Sekarang aku sudah bisa merasakan hidup layaknya orang normal yang mengekspresikan segala emosinya.

.
.
.
.
.

TBC

Kamis, 28 Oktober 2021.

Author note :

Buat kalian yang mungkin suka cerita berlatar belakang kerajaan dan fantasi, mungkin bisa mampir ke cerita punya @mozaciux cerita punya Moza juga ngankat tentang kerajaan dan fantasi jadi buat kalian yang suka, jangan lupa mampir yah 😊

Juga untuk sekian kalinya aku ngucapin terima kasih atas doa dan dukungan kalian. Tetap jaga kesehatan yah ❤

Assassin Reincarnated Into a Princess (On-goin)Where stories live. Discover now