Shadow Tamer

9.3K 558 36
                                    

~Shadow Tamer~

By: TsubasaKEI

Summary:
Di mana ada cahaya pasti ada kegelapan. Bagaimana kalau kegelapan itu lepas kendali? Terlalu banyak hingga melahap perlahan cahaya itu. Sebagai pengendali bayang ia harus melawan mereka, melawan sendirian. Namun apa yang terjadi ketika 'rivalnya' mengetahui hal tersebut?

Enjoy~

--------------------------------------------- 

Prolog

Hujan. Seharusnya mereka tidak turun malam ini. Langit berbintang terganti oleh awan yang bergemuruh. Ramalan cuaca memang omong kosong.

Bocah berkacamata itu menghela nafas lesu. Biarlah, lagi pula hal itu tidak membuatnya tetap diam didalam rumah. Rumah kosong nan sepi, hanya ditinggali olehnya seorang diri. Mengenakan jaketnya, ia berjalan keluar rumah.

Walau hujan belum deras, jaket yang tidak berfungsi baik itu membuat dirinya dingin dibasuh air. Jam baru menunjukan pukul 7, tapi malam seolah sudah tinggi dengan ditandai bulan purnama yang bersinar terang.

Mengusap kacamatanya, ia melihat sekeliling. Kosong, jam segini orang biasa sudah masuk rumah, mengerjakan tugas atau berinteraksi dengan keluarga.

Tapi ia bukan bocah biasa. Ia bocah biasa yang terpilih untuk mendapat karunia yang luar biasa. Entah itu kutukan atau bukan, tergantung sudut pandang orang. Tapi ia menerimanya. Dengan begitu ia bisa membantu, ia bisa menolong. Ia bisa datang ketika yang lain dalam kesulitan. Menjadi super hero seperti impiannya di masa kecil.

Dengan lincah ia lari membelah hujan. Memfokuskan energi ke kedua kakinya, ia melompat tinggi ke arah rumah di kanannya. Bayangan hitam terlukis dilangit dan menghilang ketika ia mendarat di atas permukaan yang rata itu. Kembali ia berlari, sesekali melirik ke kiri dan kanan mencari sesuatu.

"fang!" Dengan sigap ia berhenti, menoleh kebelakang. Suara robot.. ringan dan ceria, tidak salah lagi.

"ochobot?" dilihatnya bola kuning berlengan melayang didepannya. Layar biru yang berfungi sebagai mata itu terlihat khawatir. Ia pun melayang mendekat. " apa yang kau lakukan? Ini sudah malam dan hujan. Apa kau ingin sakit?". Ochobot terdengar khawatir. Sahabat didepannya hanya tersenyum kecil, namun tersembunyi di belakang jaket dan kacamata ungunya.

"aku ga bisa tidur. Bosan di rumah. Lagian aku memang perlu melakukan sesuatu kan tiap malam? Balik sana, nanti kamu rusak kena hujan kelamaan." Walau sedikit kasar, Fang peduli pada sahabat mesinnya ini. Di balik suara dinginnya, terdapat jiwa yang hangat dan ingin menolong. Walau sebenarnya ia pendam dalam-dalam karakteristik itu.

Jika ochobot punya mulut, ia pasti tersenyum sekarang. "aku? Meninggalkanmu? Jangan harap. Lagian, aku yang memberikan tugas ini. Sudah seharusnya aku menemanimu."

Fang menghela nafas. Sahabat kuningnya memang yang memberikannya tugas. Ia juga tidak keberatan menerimanya. Bagaimana ia menolak permintaan orang yang memberinya karunia? Fang tidak protes ketika ochobot melayang mengikutinya. Mengenal robot itu, ia pasti ngotot mengikutinya walau kilometer jauhnya.

Entah mengapa malam terasa semakin berat. Hujan semakin deras dan awan bergerak cepat terbawa angin. Untung saja kali ini bulan masih berbaik hati menerangi malam sampai-sampai cahaya bintang dikalahkan olehnya. Di tengah itu, sekumpulan asap hitam keluar perlahan. Mereka melikuk melewati gang, rumah,kendaraan, apapun yang menghalangi mereka. Fang terkekeh ketika asap tersebut merayap ke atas hingga ke atap tempatnya berdiri.

"jadi, kalian selanjutnya?" fang berjalan perlahan. Ochobot berada di belakang berusaha terlihat tegar ketika asap tersebut berkumpul dan membentuk sesuatu. Mereka saling melilit hingga akhirnya membentuk kaki..tangan..kepala. Dengan rupa yang tidak terlalu jelas, mereka bisa terlihat sebagai serigala. Namun banyaknya mata menutupi sekujur tubuhnya mengatakan bahwa ia bukan serigala biasa.

"...fang.." "hmm?". Bayangan hitam menutupi atap tempat fang berdiri. Tubuhnya bercahaya ungu redup, energi mulai terkumpul. Ia menoleh menatap sahabatnya tanpa ada rasa sesal maupu benci. Ia tersenyum walau didepannya tertera medan perang. ".... Maafkan aku.." ochobot menunduk sesal.

Ia terpaksa menyerahkan tugas ini kepada temannya. Sudah berapa kali ia ingin menghalau niatnya itu.Tetapi kenyataan memang pahit, tugas ini hanya bisa dilakukan oleh temannya seorang. Sebagai pengendali bayang, ia harus mengatur seluruh kegelapan. Seperti halnya mengatur makhluk seperti serigala didepannya.

"heh, buat apa minta maaf? Lagian, ini hiburan buatku. Paling tidak aku jadi tau sebenarnya aku lebih jago dari si Boboiboy!" ochobot tertawa pahit mengingat persaingan Fang dan Boboiboy yang tiada akhir. Fang tersenyum melihat mood sahabatnya yang naik sedikit.

"...jadi.." Fang melihat serigala didepannya menggeram. Asap hitam mulai melingkar-lingkar di kanan kirinya, menciptakan serigala abnormal yang baru. Fang tidak gentar, dengan ayunan tangannya sepasang harimau hitam naik ke permukaan, Menjaga kedua sisinya. Sekali lagi ia menoleh kebelakang, dengan tekad yang bulat terlihat di wajahnya.

".. jangan lagi bilang kalau ini salahmu." Dengan itu kedua sisi melesat maju.

.
.
.
"--sebagai penjaga kegelapan aku bersumpah akan menjaga dunia ini!--"
.
.
.

TBC
---
A/N:

Jujur ini cerita ga tau mau di bawa kemana '-'a. Cuman nantinya yang jadi fokus itu Fang & Boboiboy ( MY OTP! ) kalau ada yang punya ide, jangan sungkan kasih tau yaa :). Tapi jangan galak-galak kasih taunya. Oh iya, di sini Boboiboy dkk udah 14-15 tahun, berarti mereka SMP :3 ( soalnya ga kebayang Fang kecil-kecil udah ngomong kasar )

Kei ga ninggalin fic Vanguardnya looh. Cuman dulu kei udh pernah nge post yang ini duluan dan ga sengaja ke hapus >_<

Okay, sekian dari saya.
TsubasaKEI, out.

Shadow TamerWhere stories live. Discover now