His Shadow, My Shadow

3.4K 253 66
                                    

~Shadow Tamer~

By: TsubasaKEI

Don't try to make it yours!

Enjoy~

-------------------------------------------------
Chapter 7: His Shadow, My Shadow

Keesokan harinya kegiatan camping berjalan tanpa hambatan. Kecuali perselisihan antara Fang dan Gopal saat menentukkan siapa yang menjadi 'kucing' di permainan kejar-kejaran maut, dan perut Gopal yang terus berbunyi selama sejam sampai akhirnya Papa Zola mengijinkan istirahat dadakan.

Lalu peluit pun dibunyikan, menandakan permainan dimulai. Ternyata kejar-kejaran maut tidak terdengar seburuk yang Fang kira. Setiap kelompok hanya harus memilih satu orang yang menjadi 'kucing' lalu dia bersama kucing lain harus merebut tali yang dijepit dalam celana 'tikus'. Jika tali berhasil direbut maka 'tikus' itu ikut menjadi 'kucing'.

Ini seperti survival game, siapa yang bisa bertahan dia yang menang. Sayangnya mereka  diberitahu peraturannya setelah mereka memilih 'kucing'. Karena kalau mereka tahu, mereka tidak akan membiarkan Boboiboy menjadi pengejar mereka.

Lebih tepatnya tiga Boboiboy menjadi pengejar mereka.

"Ahahaha! Lari Fang! Lari!" Taufan tertawa selagi meluncur berliuk-liuk merengut tali orang-orang. Dan Fang tahu target berikutnya adalah dirinya.

"Tch, sialaan!"

Karena itulah sekarang ia sedang berlari seolah malaikat maut yang menuntut nyawanya sedang mengejarnya di belakang.

'Kenapa dia ngejar aku saja?!' Fang berpikir untuk menggunakan elang bayang. Tapi ketika dipikir-pikir lagi kelincahan Taufan di udara lebih unggul dari dirinya. Menyadarinya membuat Fang menggeram kesal.

"Gerakan bayang!" Akhirnya Fang memutuskan untuk mempercepat lajunya dan memancing Taufan ke daerah yang padat sehingga ia kesusahan menyelip. 'Bagus! Lolos satu.'

Tapi setelah ia lolos sementara dari Taufan, Gempa memblokir jalannya dengan dinding tanah, membuatnya menabrak dengan kecepatan tinggir.

Buak!

"Agh! Tembok sialan." Gerutu Fang. Mengusap-ngusap bahunya yang nyeri. Melihat ke atas, dinding itu seperti tiga kalilipat tinggi dirinya. Curam pula.

"Maaf Fang, tapi aku harus mengambil talimu," Gempa muncul dari belakang Fang, memperkecil peluangnya untuk kabur.

"Harimau bayang!" Tanpa basa-basi Fang mengangkat dua harimau dari bayangan di tanah. Keduanya melaju menyerang Gempa bersamaan, memberikan Fang waktu untuk meloncati dinding tanah dengan bantuan kuasanya, garis ungu-hitam mengekor di kakinya.

"H-hei! Jangan pergi!" Gempa yang mulai kesusahan menyaingi serangan ganda para harimau hanya bisa menatap kepergian Fang. Sarung tangan tanah menangkis cakaran salah satu harimau dan menonjoknya keras hingga pecah berkeping-keping. Harimau yang satu menguap sesaat sebelum Gempa bisa mengayunkan tinjunya. "Aah, dia kabur." Gempa menarik kembali tangannya, berdecak kesal.

Fang sudah berjarak beberapa meter dari lokasi Gempa. Ia menggunakan kuasanya untuk membaur bersama bayangan agar para 'kucing' tidak menyadari keberadaanya. Taufan tampaknya sudah menemukan lawan beratnya—yaitu Yaya. Keduanya tengah bergelut di udara. Sesekali Taufan melemparinya dengan bobola angin dan Yaya membalasnya dengan tinju yang untungnya meleset.

Boboiboy Halilintar memegang rekor pengambil tali tercepat. Tidak ada lari yang bisa menyaingi gerakkan kilatnya. Kecuali Ying, gadis cina itu berhasil menghindari Halilintar terus-menerus, sukses membuat Halilintar jangar dan memfokuskan semua usahanya untuk bisa merebut tali gadis itu. Paling tidak perhatian Halilintar bisa teralihkan—dasar curang, bisa gerak cepat.

Shadow TamerWhere stories live. Discover now