Right, Who am I?'2 🐱🦌

1.4K 190 135
                                    

📍2,8k words📍
⚠️Mentioning disability⚠️
⚠️Mentioning down syndrome⚠️

Kayanya kalian lagi kangen Lucy+Jungwon combo🥰

Hapyy Reading!!

🐱🦌

Heeseung duduk di kantin kampus sambil menyantap bekalnya. Heeseung makan dengan tenang sebelum suara berisik mengganggunya. Heeseung menghela napasnya.

Pasti mereka:(

Heeseung sudah menduduki bangku universitas, Heeseung kira kehidupan kampusnya adalah awal baru, namun siapa sangka Lucy dan gengnya termasuk Jungwon berada di Universitas yang sama dengannya. Berbeda jurusan sih, tapi kan tetap saja gedungnya bersebelahan dan menggunakan kantin juga parkiran yang sama, otomatis mereka sering bertemu.

Heeseung, sebenarnya masih ada rasa dengan Jungwon, tetapi mengingat masa kelam tahun akhirnya di SMA membuatnya perlahan mengubur perasaan tersebut. Apalagi Jungwon sudah punya pacar sekarang. Taki, pria mungil manis itu sedang menjalin kasih dengan Jungwon.

Awalnya sih Heeseung kaget, ternyata Jungwon belok? Yah walau tidak bersama Heeseung, setidaknya bukan bersama Lucy. Heeseung tidak rela saja jika Jungwon berpacaran dengan nenek lampir itu.

"Oh, ada Heeseung! Jungwon, kita duduk sama Heeseung ya?! Ada yang ingin aku bicarakan tentang Mapala dengannya!"

Mendengar namanya disebut, Heeseung mendongak dan mendapati Taki, Jungwon dan Lucy beserta anggota gengnya berada di dekat meja dimana ia mendudukkan diri.

"Duhhh Taki, kenapa sih harus sama anak cupu kumel kaya Heeseung? Jadi ga selera makan tau ga?!" Lucy mulai berbicara.

"Ya kalo kamu gamau gausah ikut, cari aja meja sendiri, ayo Jungwon!" Ucap Taki kepada Lucy sambil menarik tangan Jungwon.

Heeseung rasanya ingin tertawa, Lucy yang biasanya tak terbantahkan itu menutup mulutnya, mana berani dia melawan Taki yang notabenenya adalah kekasih Jungwon. Lucy menekuk wajahnya, ia kesal. Kalau Jungwon? Jungwon sih iya iya saja karena Taki yang mau. Tetapi sedari tadi ia tak menatap Heeseung sama sekali, hal ini sedikit membuat Heeseung kecewa.

Mereka mendudukkan diri di hadapan Heeseung, termasuk Lucy dan kawan-kawannya. Ingat, walau Jungwon sudah memiliki kekasih, tetap saja Lucy selalu menempel kesana kemari mengikuti Jungwon.

"Heeseung lagi makan apa? Kok kelihatannya enak?" Taki memulai pembicaraan, ia berucap dengan manis dan menggemaskan.

"B-bekal dari ibuku, k-kamu m-mau?" Ucap Heeseung dengan gugup, dia dan Taki tidak dekat, mereka hanya satu kelompok dalam penugasan calon anggota organisasi.

"Boleh?" Heeseung mengangguk kaku menanggapi pertanyaan dari lawan bicaranya.

"Taki, kamu beneran mau makan itu? Kamu kan ga tau itu higienis atau engga, Heeseung aja penampilannya kucel kumel begitu, pasti kotor!" Lucy mulai beraksi.

"Engga, ini pasti bersih dan sehat kan Hee?" Heeseung mengangguk lagi.

"Ck, Taki asal kamu tau, dulu aku pernah ga sengaja ke rumah Heeseung, dan aku liat adek dia cacat, air liur dimana-mana, ewww rumahnya pasti banyak kuman, dasar sarang penyakit! Menjijikkan!"

Heeseung tertegun, menjijikkan? Adiknya? Semua orang mungkin boleh menghinanya, tapi tidak dengan adik kesayangannya.

"Adikku tidak menjijikkan, kau yang menjijikkan!" Ucap Heeseung sambil menatap tajam pada Lucy yang masih menatapnya remeh, hatinya sakit. Ia dengan kenekatannya melempar Lucy dengan bekal makanannya.

Flocons [ALL×HEE]Where stories live. Discover now