LO$ER=LO♡ER'2•🦅🦌

1.2K 169 204
                                    

📍2,5k words📍
📍harsh word📍

Happy reading~

"I'm a Lo$er"

_______________🦅🦌______________

Jay terbangun dari tidurnya, berjalan menuju balkon dan menghirup udara segar dalam-dalam sembari menikmati pemandangan pedesaan. Cantik, membuat Jay menyadari lebih baik tinggal di pedesaan daripada di kota, tidak ada polusi dan jauh dari hiruk pikuk. Jay merasa lebih tenang berada disini.

"Sudah bangun?" Sebuah pelukan hangat dengan tangan yang melingkar di perutnya membuat Jay tersenyum. Bau manis dan menyegarkan dari pomegranate dan pink rose ditambah dengan aroma musk yang menimbulkan sedikit karakteristik dewasa dan sensual.

Jay membalikkan badannya, mendapati wajah manis Beomgyu tersenyum cerah padanya. "Aku kira pemandangan disini sudah cantik, ternyata lelaki yang ada di hadapanku jauh lebih cantik.", Pipi Beomgyu memerah, membuat Jay tak tahan menciumnya.

"Jay ih! Kamu belum mandi! Juga bau rokok, aku benci bau rokok!" Beomgyu menarik dirinya dari pelukan Jay, sedikit berlari kecil menuju pintu. "Cepat bersihkan diri, sarapan sudah siap, eomma sudah menunggu."

Jay terkekeh, calon tunangannya ini menggemaskan sekali, tetapi juga tegas dan dewasa, Jay suka.

*
*
*

"Oh Jay sudah turun? Duduklah di sebelah Beomgyu." Jay mengangguk dan mulai mengambil duduk di sebelah Beomgyu dan mencium pipi itu singkat, membuat Beomgyu tersenyum malu dan godaan-godaan datang dari calon mertuanya.

"Hari ini apakah bisa mengantar ibu ke tempat catering? Pertunangan akan diadakan satu minggu lagi." Lagi-lagi Jay mengangguk dan menjawab dengan sopan. Nyonya Choi tersenyum dan mulai menyuruh Beomgyu untuk melayani Jay. Beomgyu mulai mengambilkan Jay makanan.

"Bisa ambilkan aku sayur juga sayang?"

"Oh kau suka sayur?"

"Sangat suka! Aku juga suka jus buah, dulu Hee~" Jay mengatupkan bibirnya, dia malah memikirkan Heeseung disaat seperti ini. Dulu Heeseung sering memasak sayur untuknya dan membuat jus buah yang awalnya Jay tidak sukai, namun entah mengapa masakan Heeseung sangat lezat dan membuatnya ketagihan.

'Sekarang Lee Heeseung sedang apa ya? Apa dia baik-baik saja?'

Sial, mengapa ia malah memikirkan Heeseung. Jay sudah tidak peduli lagi, begitu seharusnya, untuk apa ia memikirkan jalang mata duitan itu lagi. Lupakan tentang Heeseung dan mulai menata hidup bersama kekasihnya saat ini.

"Jay... Jay! Kau melamun!" Beomgyu mengguncang bahu Jay pelan membuatnya kembali sadar pada kenyataan.

"Ahh tidak apa-apa..."

*
*
*

"Kau benar bisa melakukannya dengan keadaan seperti ini Dahae? Kau sedang sakit, aku tidak mau acara pertunangannya hancur jika cateringnya tidak sesuai. Jika kau tidak sanggup biar aku mencari tempat lain." Nyonya Choi berbicara pada wanita paruh baya yang sedang terbatuk-batuk.

"Tidak nyonya, saya sanggup. Anak sulung saya akan pulang dan membantu saya menanganinya. Nyonya tenang saja, nanti malam sepertinya dia sudah sampai.

Jay memperhatikan, karakter wajah wanita paruh baya yang masih terlihat cantik itu, seperti mirip seseorang, wanita itu cantik walau sudah banyak kerutan di wajahnya, bibirnya pucat, matanya bulat indah, Jay seperti pernah melihatnya namun entah dimana.

Flocons [ALL×HEE]Where stories live. Discover now