Brother!?'1•🐹🦌

1.9K 141 13
                                    

📍2,2K words📍
📍Harsh words📍
🐹🦌 Other×Hee🐹🦌
📍Soobin×Heeseung×Huening Kai📍

Happy reading~

_______________________________________

"Bibi, eomma kenapa? Kenapa bibi menangis?" Seorang anak kecil berumur sekitar 4 tahun penasaran dan mengerjapkan matanya kala ia melihat ibunya yang sudah pucat.

"Anii hiks, eomma mu hanya sedang tidur." Hana mengelus kepala kecil itu sedikit gemetar.

"Kapan eomma akan bangun?"

"Heeseung-ah, eommamu sudah pergi nak, pergi sangaaaat jauh...."

"Maksud bibi eomma pergi ke surga? Bertemu Tuhan?"

"Iya, biarkan eomma mu pergi dengan tenang ya." Mata polos itu terus mengerjap sampai bulir bening jatuh membasahi wajah mungilnya.

"Heeseung sekarang ikut bibi pulang ya." Heeseung menggeleng tak mau, dirinya ingin terus bersama sang ibu.

Tanpa persetujuan, Hana menggendong Heeseung yang mulai berontak dan tangisannya menggema sepanjang lorong rumah sakit memanggil ibunya.

*
*
*

"Eomma, dia siapa?" Anak kecil lain mengintip malu-malu saat ibunya masuk dengan menggendong anak kecil yang tertidur dengan napas yang masih sesenggukan.

Hana tersenyum melihat wajah penasaran anaknya, "Kai, dia kakakmu." Hana menurunkan Heeseung dari gendongannya, membaringkan anak sahabatnya di tempat tidur milik Kai.

"Woaaahh kakak? Kai punya kakak? Yayyyy, Kai tidak sendirian sekarang!!" Kai melompat-lompat kegirangan, matanya berbinar menatap Heeseung yang masih tertidur.

"Wahhh eomma kenapa kakakku masih terlihat seperti bayi? Lucu sekali hehe" Kai menatap wajah Heeseung lekat, memandangi setiap inci wajah itu.

"Kai, jangan ganggu dia, biarkan kakakmu beristirahat."

"Eomma! Dia bangun! Kakakku bangun!" Kai bertepuk tangan dan tersenyum manis, Heeseung yang baru bangun tentu saja terkejut, ia segera menjauhkan dirinya.

"Woahhh daebak! Aku lebih tinggi dari kakak hehe!" Kai mendekatkan dirinya, membuat Heeseung hampir menangis. "Kai, jangan seperti itu, kakakmu ketakutan."

Melihat Hana, Heeseung segera berlari dan memeluk kakinya erat, bersembunyi dan sedikit mengintip ke arah anak kecil yang ia tak tau siapa. Hana berjongkok, menyamakan tingginya dengan dengan Heeseung dan tersenyum manis.

"Heeseung-ah, jangan takut nee... Dia Kai, putera bibi. Mulai sekarang dia adalah adikmu." Hana mengusap pundak Heeseung lembut.

"A~adik?" Hana tersenyum dan mengangguk.

"Hai hehehe! Aku Kai! Salam kenal. Nama kakak siapa?"

"H~Heeseung... Lee Heeseung."

_______________________________________

Heeseung berjalan menuju dapur, mendapati adiknya sedang memasak.

"Kai sudah pulang? Sini biar hyung yang memasak." Kai hanya diam tak menjawab. Heeseung mengambil beberapa peralatan dan mulai memasak di samping sang adik.

Flocons [ALL×HEE]Où les histoires vivent. Découvrez maintenant