Right, Who am I?'3🐱🦌

2K 187 140
                                    

📍3k words (jangan mabok!)📍
📍Aku double update, jadi baca yang kedua dulu ya!!📍
📍ILY📍

Happy reading!!🤩
🐱🦌

______________________________________

Jungwon sedang duduk di sofa kamarnya, ia masih terngiang-ngiang dengan perkataan Heeseung.

'Dasar manusia-manusia menyedihkan'

'Hati kalian kosong dan hampa'

Jungwon tidak tahu mengapa, tetapi itu benar-benar membuat hatinya tidak tenang. Ia mengambil ponselnya dan mendial salah satu nomor, satu kali, tiga kali, hingga puluhan kali, tidak satupun panggilannya diangkat.

Me : Mari bertemu besok

[11.49 PM]

***

Jungwon bangun dari tidurnya dan mengecek ponselnya, masih tidak ada balasan. Ia mengerang frustasi dan mengacak rambutnya kasar.

Tok tok

"Apa anda akan sarapan di rumah tuan?"

"Tidak perlu, aku akan sarapan di kampus."

'Dia biasanya datang pagi kan?'

Jungwon berada di kantin bersama para teman satu gengnya. Mereka sedang sibuk memesan menu sarapan.

"Jungwon!! Kita ke restoran aja yuk, aku bosen nih sama menu kantin itu-itu aja ck, murah-murah lagi."

"Gue juga bosen Lucy, tapi males banget harus ke parkiran lagi, lagian Taki mau kesini, masa ditinggal."

"Ck, Taki aja terus yang dipikirin!!" Gumam Lucy kesal.

"Selamat pagi!" Heeseung menyapa mereka dengan ceria, dapat Jungwon lihat jika mata Heeseung masih terlihat bengkak.

"Ngapain lo kesini!? Makin ngerusak mood tau ga!"

"Tenang aja, aku tidak akan lama. Aku cuma mau kasih ini, titipan dari ibuku. Semoga kalian suka, ini lezat sekali loh. Tenang saja, aku tidak ikutan masak kok, jadi ini pasti benar-benar lezat, dan kalian tidak perlu khawatir kalo aku taruh racun disini." Heeseung membagikan bekal satu persatu pada mereka.

"Selamat menikmati. Oh ya, kata ibuku ada bumbu special disana, semoga kalian dapat merasakannya, dan ini adalah tanda perkenalan ibuku untuk kalian." Heeseung beranjak pergi dari sana setelah menyelesaikan misinya.

Brak!

"Aku tidak makan makanan kampungan! Guys! cepat buang makanan itu!" Lucy mulai berulah lagi, ia merebut wadah bekal milik lainnya dan mencoba membuangnya, saat ia ingin mencoba  membuang milik Jungwon, ia malah mendapat tatapan tajam.

"Terserah kalian mau membuangnya atau bagaimana, itu sudah menjadi milik kalian, yang penting tugas dari ibuku sudah selesai, dan aku tidak peduli, karena kalian yang akan rugi, bukan aku." Heeseung melenggang pergi meninggalkan mereka. Lucy masih emosi, tetapi yang lain malah sedang meratapi wadah bekal miliknya yang isinya sudah berserakan di lantai, dan Jungwon? Dia sudah pergi membawa wadah bekalnya sendiri.

Flocons [ALL×HEE]Where stories live. Discover now