Flocons [ALL×HEE]

Cheating'1 🐶🦌+🦅🦌

📍2k words📍
📍Isi sesuai judul📍

Happy reading~❣️

🐶🦌Heeseung hanya ingin lari masalah, bukan malah masuk ke dalam dunia Jay, hidup yang penuh dengan masalah.🦅🦌

__________🐶🦌__________

Sorak gembira penonton dari tribun terdengar menggelora, Heeseung melantunkan bait-bait lagunya sambil tersenyum pada lelaki tampan bernomor punggung 15 yang baru saja mencetak goal dan memberikan kemenangan bagi sekolah mereka. Mata mereka bersitatap, Jake melemparkan ciuman di udara kepada sang kekasih, membuat senyum Heeseung semakin lebar dan matanya menghilang.

Belum juga habis lagu dimainkan, Heeseung sudah melompat dari atas panggung (tenang panggungnya ga  begitu tinggi buat bayiiku), Heeseung berlari masuk ke lapangan yang disambut dengan pelukan dan gendongan mesra dari sang kekasih.

“Congrats babe, you’re the best ever!”, Heeseung mendekatkan wajahnya, “-and you look so hot with your headband and the sweat running down your face,” bisik Heeseung sensual membuat Jake terkekeh, “Anak nakal! mana hadiahku?” pertanyaan Jake sukses membuat pipi Heeseung memerah, “Turunkan aku dulu” Jawab Heeseung.

Jake menurunkan Heeseung, pria manis itu langsung mengecup bibir Jake singkat. Jake tersenyum menampilkan gigi putih rapinya, “Jadi gini cara kamu congratulating your boyfie?” Heeseung mengangguk lucu, “Then I want more,” Jake langsung menarik tengkuk Heeseung dan mencium kekasihnya, kali ini dengan ciuman yang dalam dan cukup lama.

“Ck, kaya ga ada tempat lain bro, get out of here!” Teriak Sunghoon.

“Get a room bro! Ini lapangan!” Timpal Beomgyu dengan nada jenaka.

“Ohhh ayolahh guys, you’re ruining the moment,” protes Jake kepada kedua temannya, “Kalo udah tau jomblo minimal diem deh lo berdua!” Tambah Jake yang sukses membuat keduanya melempar handuk mereka tepat ke wajah Jake.

Heeseung tertawa, “So guys, sesuai kesepakatan kita bakal ngadain pesta perayaan di rumah Sena, jangan sampai kalian ga dateng di pesta perayaan kemenangan kalian sendiri,” jelas Heeseung kepada mereka.

“Aku punya acara yang lebih seru. You, me, a bed, and my apartment,” Bisik Jake dengan sensual di telinga Heeseung membuat pipi dan telinga Heeseung memerah total karena malu dan gugup.

“A-apa sihh babe!? kamu ga mau rayain bareng temen-temenmu?” Tanya Heeseung gugup.

“Aku lebih pengen ngerayainnya berdua bareng kamu,” Jawab Jake sembari mengecup pipi gembil milik kekasihnya yang sudah semerah tomat itu.

“Tapi aku mau pamerin pacar aku yang keren ini di pesta nanti,” Jawab Heeseung sambil memanyunkan bibirnya dan memainkan jarinya di dada Jake yang jersey nya sudah basah akan keringat.

“Okay-okay, how about after the party? aku yakin kamu sadar kalo aku udah nunggu lama moment ini kan?” Heeseung sedikit ragu dan penuh dengan kegugupan sekarang, ia masih belum siap namun ia juga tidak ingin membuat Jake kecewa, dengan sedikit ragu Heeseung menganggukkan wajahnya dan bercicit kecil, “sure.”

“Apa? aku ga denger,” Goda Jake.

“Iyaa, abis pesta nanti!”

“Kamu beneran?” Tanya Jake lagi sedikit membuat Heeseung malu karena teman-teman mereka masih memperhatikan, “Iyaa ihhh, kalo kamu goda aku lagi bisa-bisa aku berubah pikiran nih!!” Jake tertawa puas karena berhasil membujuk dan menggoda kekasihnya yang menggemaskan ini.