Jimin dan Tae

139 9 0
                                    

"Jim, katakan sesuatu yang ingin kau ucapkan padaku untuk terakhir kalinya." Taehyung menatap wajah Jimin yang terkena cahaya bulan.

Jimin menoleh dan menatap Taehyung heran. "Kau bicara apa Tae. Hei aku bisa mengucapkan seribu kata bahkan lebih kepadamu setiap hari hingga kau bosan mendengarkan aku."

Taehyung merengek meminta Jimin untuk mengatakan sesuatu. "Ayolah Jim, coba saja. Lagipula aku hanya ingin tau."

"Baiklah untuk Taehyung-ie ku tersayang apa yang tidak." Akhirnya Jimin menuruti saja kemauan Taehyung. Karena jika tidak, ia akan benar-benar kerepotan dengan Taehyung yang terus mendesaknya meminta keinginannya dikabulkan.

Jimin menghela napas panjang sebelum berbicara, menatap Taehyung dalam kemudian kembali menatap bulan. "Taehyung-ah. Berjanjilah untuk terus bersamaku, menatap bulan dan bintang disini lalu bercerita tentang semua impian-impian kita."

Taehyung tersenyum mendengar ungkapan Jimin. "Hanya itu saja Jim?"

Jimin tampak berpikir sesuatu kemudian kembali berbicara menatap Taehyung. "Oh ya, kita harus merayakan setiap ulang tahun kita disini, sambil memakan mandu favorit kita."

Jimin mengangkat jari kelingking mungilnya di hadapan Taehyung. "Apa Jim?"

"Berjanjilah padaku Tae. Kita akan selalu bersama." Taehyung menerima jari kelingking Jimin dan menautkan nya dengan jari kelingking miliknya

"Tapi Jim, kau benar-benar tak mau berpisah denganku?"

"Hmm tentu saja aku tak mau." Jawab Jimin mantap.

"Kalau begitu aku ingin berpisah denganmu. Lagipula nanti aku juga akan memiliki istri dan anak. Ya kalik aku terus menghabiskan waktu denganmu." Jelas Taehyung.

"Yaaa Kim Taehyung! Kenapa pemikiran mu sudah melalang buana kesana eoh? SMA belum lulus sudah memikirkan punya anak."

"Biarkan saja, aku ingin cepat memiliki anak."  Tentu saja kali ini Taehyung bercanda.

Jimin mengapit kepala Taehyung di ketiaknya dan memberikan usakan dikepalanya.

"Pacar saja tak punya kau Kim."

"Yaaaa Park Jimin lepaskan! Ketiak mu bau sekali."

Malam itu di tepi danau yang cukup sepi, tanpa penerangan lampu dan hanya mengandalkan sinar bulan saja. Dua anak manusia sedang membagi ceritanya, saling tertawa dan menjahili satu sama lain. Kebahagian tampak terukir jelas di wajah mereka berdua.

Jimin dan Taehyung. Dua orang asing yang sengaja diciptakan Tuhan untuk dipertemukan di dunia. Membagi rasa sakit dan kebahagiaan bersama. Jimin menyayangi Taehyung begitu sebaliknya.

***

Memasuki pertengahan bulan Desember, Jimin sudah kebingungan menyiapkan kejutan untuk hari ulang tahun sahabatnya, Kim Taehyung.

"Ah aku harus membuat sesuatu spesial dengannya. Entah mengapa aku merasa ulang tahunnya kali ini akan terasa berbeda." Monolog Jimin dengan fokus ke layar hp untuk mencari hadiah yang cocok untuk Taehyung.

"Jimin, kau sedang apa ha? Lama sekali aku menunggumu di rooftop kau malah enak-enakan duduk didalam kelas dengan kipas angin yang menyala. Ah gila di rooftop benar-benar panas." Ucap Taehyung tiba-tiba tanpa titik koma membuat Jimin ingin menjitak kepalanya saja, Jimin kan kaget.

"Aku tak tau jika kau di Rooftop Kim Taehyung. Kau tak mengirim pesan padaku."

Taehyung menjitak kepala Jimin, tenang gak keras kok tapi bisa membuat Jimin meringis kesakitan. "Hei benar-benar ya kau ini! Lihatlah handphone mu. Aku telah mengirim banyak pesan tapi tak ada satupun yang kau baca."

Jimin spontan membuka chat room nya dengan Taehyung, benar saja banyak pesan darinya.

Adik Alien Taehyung.

Jimin cepat ke rooftop

Jimin kau tak kesini?

Jimin kau tega membiarkanku kepanasan?
Ya! Park Jimin kau dimana Pabo?

Jimin-shi

Park Jimin.

Hei Bantet.

Hei sipit

Park Jimin Bantet ! Sipit!

Jimin kembali menatap Taehyung, menunjukkan layar ponselnya lalu memutar bola mata malas.

"Apa-apaan kau memanggilku Bantet Kim?" Sedang si pelaku hanya cengingisan tak berdosa.

"Kau pula apa itu? Lahir selisih dua bulan saja menamaiku adik."

"Yang penting aku lahir dulu wleeee." Jimin berlari meninggalkan Taehyung yang masih terpaku di bangku milik Jimin.

"Adik alien ayo cepat ke kantin." Teriak Jimin dari luar kelas yang disusul Taehyung dengan larian kecilnya.

***

Published 18 November 2021
-17 Untuk 10-

-G.saa

17 untuk 10Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ