MALAIKAT DAN LAUT BIRU

Gelisah Hati Ustadz

Di malam yang panjang di hari dimana si ustadz trus memikirkan apakah bintang sadar siapa dirinya siapa pengirim box hitam untuk bintang?. Disitu juga ada kegelisahan hati karena si ustadz ingin menunjukkan siapa dirinya pada bintang namun terhalang beberapa hal yang menyebabkan si ustadz harus merahasiakan nya dahulu.

Lewat hari dimana bintang setelah datang ke undangan dewan pendidikan malam itu. Bintang beristirahat dan bangun keesokan harinya untuk pergi ke sekolah seperti biasa karena sempat dapat dispensasi 1 hari itu cukup membuat bintang sepi di rumah tidak bertemu teman teman cukup rindu bagi bintang.

Di sekolah pada bulan Februari 2016
Setelah syukuran ulang tahun bunda dan ayah + ulang tahun bintang 3 hari setelah nya bintang sekolah seperti biasa dengan wajah yang tampan dan meneduhkan hati siapapun yang melihatnya.

Adek adek kelas :
"Assalamualaikum mas bintang..."

Bintang :
"Wa'alaikumussalam warahmatullahi wabara'katuh iya dek adek... Wah masih pagi kalian sudah se ramai ini? Berangkat pagu ya Masyaallah."

Dek Aeni :
"Iya... Kita berangkat pagi kak
Pertama karena mengerjakan tugas dadakan kedua melihat kakak... Heheheheh."

Bintang :
"Owh ada pekerjaan sekolah hahahahaha... Kakak kira kalian emang biasa berangkat pagi soalnya kakak masuk jam set 9 seperti biasa karena pagi nya harus ke tempat pemberdayaan masyarakat dulu tugas sekolah harus stay setiap pagi.
Eh tunggu? Yang ke 2 melihat kakak?... Emang ada apa sama kakak?..."

Dek Aeni :
"Ya kan kakak famous di sekolah Waja dong punya pengemar apalagi kakak hebat Masyaallah."

Bintang :
"Iya iya bisa aja kalian ini... Kita semuanya sama kok di mata Allah jadi selalu bersyukur ya kalo sekarang kita diberikan nikmat lebih tetap bersyukur diberikan ujian juga bersyukur berarti Allah masih sayang kita...
Kalian juga hebat kalian juga punya punya hal spesial kalian masing masing... Tetap semangat ya jangan pernah berhenti jadi orang baik."

Dek Aeni :
"Iya kak siap... Insyaallah hal baik selalu baik dan akan baik."

Dek Ihsan :
"Oh ya kak ini ada titipan dari seseorang katanya disuruh kasih ke kakak ini udah dari kemarin sih tapi Ihsan baru ingat dan ini ada 2 bisa di buka kalo udah di rumah ya kak."

Bintang :
"Oh iya? Dari siapa?"

Dek Ihsan :
"Dari seseorang kak Gatau siapa pokoknya bakal sering titip buat kakak deh kayaknya dan harus di terima soalnya khusus gaboleh di tolak."

Bintang :
"Masyaallah tabara'aallah... Iya deh kakak terima semoga orang nya selalu dalam perlindungan Allah deh didoakan yang baik aja sama kakak, nanti kakak liat di rumah, sekarang kalian bisa ke kelas dan lanjut pelajaran habis ini masuk kan? Kakak juga mau ke kelas ada yang harus di urus. Duluan ya... Assalamualaikum."

Adek adek kelas :
"Wa'alaikumussalam warahmatullahi wabara'katuh... Iya kak bintang,iya pangeran,iya manisnya Dede.."

Ya begitulah pembukaan hari bintang di sekolah jarang jarang bintang berangkat duluan kalo emang lagi free dan pengemar nya lumayan banyak. 1 lagi si pengirim masih merahasiakan identitas nya membiarkan bintang trus berfikir dan gelisah hati.

Di sisi lain si ustadz mengajar kelas 10 jadi tidak bertemu si bintang dan titipan yang selalu diberikan Ustadz dilewat kan pendamping nya si ustadz namanya MAS TAQI  AL-FAROZ dia datang kalo dibutuhkan ustadz aja kalo Ndak ya ga sama ustadz jadi anak anak yang di titipin barang kadang bingung dari siapa dan gaperna curiga ke ustadz.

Di ruang kelas
10/1 si ustadz mengisi kelas dengan baik dan menyenangkan siswa siswi antusias dalam pelajaran.

Si ustadz menegur salah satu siswa yang baru hadir di jam pelajaran nya bertanya baik baik kepada siswa tersebut.

Ustadz Rahman :
"Wa'alaikumussalam. Masuk ruangan salam dulu nak apalagi sudah ada guru nya.. ya?.
Dari mana kok baru masuk kelas saya?."

Carlin :
"Assalamualaikum Dari klinik sekolah pak... Maaf tadi belum izin ketua kelas."

Ustadz Rahman :
"Iya sudah ga papa lain kali izin dulu ya biar guru yang mengajar tidak salah faham atau memberikan Alfa di pelajaran nya kasihan padahal melakukan hal mulia. Kok di klinik kamu PMR? Dan ada keperluan apa?."

Carlin :
"Itu pak anu...  Mas bintang jatuh dan kepalanya luka terbentur dinding waktu habis shalat Dhuha tadi, dan iya saya PMR ketua nya."

Ustadz Rahman :
"Inalillahi... Yaudah nak silahkan duduk nanti biar saya ke klinik klinik sekarang pelajaran dulu ya dilanjutkan tadi sampai di mana materi nya."

Pelajaran berlangsung baik dan tenang si ustadz lumayan gelisah karena mengetahui orang tercinta nya jatuh tapi tidak bisa berbuat banyak karena si ustadz tidak mau terlalu menunjukkan dirinya di depan bintang sebelum bintang ingat siapa si ustadz.

Kelas di tutup dan bel istirahat berbunyi.
Si ustadz bukan menuju klinik melainkan ke ruang guru untuk menanyakan kabar mengenai bintang tanpa harus melihat kondisi bintang secara langsung.