MALAIKAT DAN LAUT BIRU

Bintang pulang

Setelah berpamitan dan ustadz akan melangsungkan pernikahan di Jordan jadi ustadz akan mempersiapkan segalanya sebelum keberangkatan.

Bintang di rumah berlibur bersama keluarga sementara waktu dan akan kembali ke Spanyol sebelum ustadz brangkat ke Jordan

Bintang berpamitan pada umi dan Abi juga pada Ustadz Taqy dan ustadz Rahman.

Sedikit tangisan yang dihadirkan bintang selebihnya bintang masuk ke dalam mobil.

Di dalam mobil selama perjalanan pembicaraan singkat antara kang Rozak dan bintang.

Bintang :
"Ayo kang jalan.
Bintang sudah tidak sabar Ketemu bunda,ayah dan salsa.

Bagaimana keadaan mereka ya?
Kak Rizky juga di rumah ya kang?
Udah selesai kan kuliah nya tahun ini?."

Kang Rozak :
"Iya den brangkat...
Bismillahirrahmanirrahim."

Kang Rozak :
"Iya den pasti rindu suasana rumah kan den?

Bunda dan ayah den bintang baik baik saja bahkan den bintang bakal punya adek bayi dari bunda.

Non salsa juga makin hebat den banyak mendapat gelar prestasi di sekolah nya.

Kalo soal kakak den bintang saya kurang tau den tapi kelihatannya akan pulang bulan ini insyaallah saya ditugaskan bunda den bintang untuk menjemput di bandara kali ini.

Ayah den bintang akan melakukan perjalanan ke Dubai selama 3 bulan jadi tidak bisa menjemput kakak nya den bintang."

Bintang :
"Alhamdulillah semuanya sehat.
Kangen orang rumah bintang Hehehehe....

Eh tunggu kang? Bilang bintang bakal punya adek?.

Masyaallah serius kang? Ye Alhamdulillah punya dedek bayi bintang...

Owh ayah mau ke luar negeri lagi ya
Mangkanya kak Rizky dijemput kan Rozak."

Kang Rozak :
"Iya den benar semuanya.
Yasudah den kita lanjutkan perjalanan."

Bintang :
"Iya kang siap..."

Tiba tiba bintang menangis lagi mengingat segalanya tentang ustadz.

Kang Rozak :
"Ya Allah den bintang kenapa?."

Bintang :
"GPP kang cuman kangen bunda aja."

Kang Rozak :
"Ndak pasti den...
Saya tau Aden kalo nangis kaya gini pasti ada sesuatu yang melukai hati Aden iya kan?."

Bintang :
"Gaada apa apa kok kang beneran bintang cuman kangen bunda aja pengen cepet-cepet ketemu trus mau istirahat di rumah."

Kang Rozak :
"Yasudah den kalo tidak mau cerita dengan akang tapi Aden cerita sama bunda nya Aden biar lega soalnya kalo Aden nangis nanti si aa ustadz nya Aden ikut nangis juga  hahahaha..."

Sambil memecah suasana akang Rozak sedikit bercanda menghibur bintang yang menangis dengan manis.

Bintang tidak tau harus gimana karena mau bagaimana pun hati bintang ke aa ustadz juga sudah dalam.

Bintang :
"Akang bisa aja...
Emang bisa Bintang nangis si Ustadz juga ikut nangis? Kan Gatau bintang nangis lagian Ustadz Juga habis ini bahagia."

Kang Rozak :
"La emang si Ustadz nya den bintang ga nangis ditinggal Aden kan katanya si Ustadz cinta nya cuman Aden. Iya kan hayo akang tau."