Sidang Keluarga

94 5 0
                                    

Ustadz Rahman tampak cemas karena mendengar nada bicara Abi yang sedikit lebih keras pada ustadz.

Tidak seperti biasanya jika Abi atau Umi sedang rindu kepada ustaz, mungkin ada sesuatu yang membuat Ustadz harus pulang  besok bersama dengan adiknya ustadz yaitu Raditya tanpa persiapan dan tanpa membawa apa apa.

keesokan harinya ustadz juga izin pada bintang, untuk kembali ke pondok dalam waktu 1 hari dengan sangat singkat tanpa ada persiapan tiba-tiba.

sepertinya sangat penting dan setelah ustadz selesai dengan urusannya akan segera kembali.

Ustadz melakukan perjalanan bersama Raditya dengan sedikit cemas karena jarang jarang Abi seperti ini tanpa ada sebab, tapi insyaallah ustadz siap untuk menghadapi apapun situasi nya.

Perjalanan berjalan lancar Alhamdulillah dan Ustadz sampai di pondok siang hari langsung menemui Abi dan umi bersama Raditya.

Perbincangan panas dan sedikit perdebatan Antara Abi umi Ustadz dan Raditya.

Sampai Ustadz di rumah sudah di tunggu kedatangan nya oleh Abi dan umi.

Ustadz Rahman :
"Assalamualaikum Abi umi Rahman dan Raditya pulang."

Abi dan umi :
"Wa'alaikumussalam warahmatullahi wabara'katuh."

Ustadz Rahman :
"Ada apa Abi umi sepertinya ada sesuatu yang sangat penting yang membuat Abi umi memanggil Rahman dan Raditya untuk segera pulang?."

Abi :
"Benar nak ada sesuatu yang sangat besar yang kalian Berdua sembunyikan dari Abi dan umi, silahkan duduk dan kita mulai pembicaraan nya."

Abi :
"Abi dan umi sangat marah dan sangat kecewa Semoga tidak ada hal buruk yang terjadi karena kemarahan Abi semoga Allah selalu memberikan rasa sabar dalam menghadapi setiap ujian nya."

Ustadz Rahman :
"Memang ada apa Abi? Rahman tidak faham dengan perintah Abi untuk bercerita atau apa?.

Ada masalah apa Abi bahkan Rahman tidak mengetahui itu Abi."

Abi :
"Coba fikiran baik baik kesalahan yang telah Rahman perbuat.

Apa yang telah kamu sembunyikan yang kamu perbuat yang membuat Abi umi memanggil mu seperti ini?"

Ustadz Rahman dan Raditya terlihat gelisah dan cemas karena tidak seperti biasanya dipanggil seperti ini,mereka berdua duduk lalu memulai pembicaraan lagi.

Ustadz Rahman :
"Rahman benar benar tidak mengerti Abi umi tolong berikan sedikit petunjuk biar Rahman faham?."

Umi berdiri dan pergi mengambil foto yang berisikan mereka ber 3.
Ustadz Rahman, Raditya dan bintang dari beberapa foto ada foto ustadz dan bintang yang romantis.

Meletakan di atas meja dan menyuruh Ustadz menjelaskan semuanya tentang itu.

Umi :
"Ini apa Rahman kau bisa menjelaskan pada Umi.

Tolong jawab dengan sejujur-jujurnya tanpa ada yang ditutup-tutupi.

Berbicaralah sesuai dengan faktanya tanpa dikurangin dan tanpa dilebih-lebihkan Umi dan Abi menunggu jawabanmu biarkan selanjutnya Abi yang berbicara padamu."

Menyodorkan foto dan memberikan waktu pada Abi dan Ustadz untuk bicara karena umi tidak bisa berbicara banyak melihat situasi seperti itu.

Abi :
"Bagaimana Rahman kamu mau bercerita atau menunggu Abi yang bertanya?."

MALAIKAT DAN LAUT BIRUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang