Baji Galau

793 128 35
                                    

Suasana ulangan harian Baji berjalan dengan tenang, semula Baji sangat gugup lantaran takut mendapat nilai satu angka, tapi nyatanya dalam ulangan matematika kali ini ia mendapat nilai empat puluh, setidaknya itu lebih baik dari yang biasanya cuma dapat nilai lima, cuma lima bukan lima puluh.

"Lo dapet berapa Ji?" tanya Kazutora.

"Empat puluh"

"Gue masih lebih tinggi" ucap Kazutora bangga.

"Emang lu berapa?" Baji penasaran sebagus apa nilainya sampai menatap remeh begitu.

"Empat satu"

"Beda satu bangsat" umpat Baji. Mau bagaimana lagi, terkadang nilai Kazutora memang lebih tinggi daripada nilainya, tapi kali ini ada kemajuan karena nilainya meningkat pesat walaupun masih merah.

"Btw hari ini jadi?" Baji baru ingat teman-temannya sudah memiliki janji untuk bertemu hari ini, tapi Baji punya kesibukan lain yang membuatnya tak bisa datang.

"Gue kaga, mau bantuin Cipuy" belum lama ia berkata begitu, sebuah notifikasi menghentikan pembicaraan mereka. Dalam pesan Chifuyu mengatakan akan pergi ke rumah Takemichi hari ini, jadi mereka membatalkan rencana untuk bertemu.

Bukan cuma itu yang membuat Baji kesal, tapi Chifuyu juga bilang kalau ia akan di kenalkan dengan teman wanita Takemichi. Kalau mereka memang cocok dan semakin dekat, harapan Baji untuk mendekati Chifuyu runtuh sudah. Baji mengepal tangannya kuat, lalu kembali melirik Kazutora.

"Gua ikut kalian" ucapnya kesal.

"Wuih ngamuk ni di tongkrongan" cibir Kazutora.

Padahal Baji ingin menunjukkan hasil kerja kerasnya tadi malam, tapi nyatanya hari Chifuyu malah meminta bantuan Takemichi. Baji bertanya-tanya dalam benaknya, apakah Chifuyu pernah menoleh ke arahnya? Apa Baji terlalu kasar pada Chifuyu sehingga membuat pemuda manis itu tak mau memperhatikannya?

Sepulang sekolah Baji dan Kazutora datang ke rumah Pahchin. Alasan memilih rumah Pahchin sebagai tempat berkumpul karena Pahchin memiliki rumah yang luas dan nyaman, tidak heran jika Baji dan teman-temannya sering numpang makan siang gratis di sana.

Saat mereka tiba, Mitsuya, Draken, Mikey dan Pehyan sudah berada di sana. Belum masuk saja sudah disambut gerbang besar, ketika satpam membuka pintu Baji dan Kazutora menyapa ramah. Bahkan orang-orang yang bekerja di rumah Pahchin sudah terbiasa dengan anak-anak itu.

"Tumben lama" ujar Mitsuya.

Mereka berkumpul di ruangan khusus yang sebelumnya dijadikan gudang. Tempat yang biasa disebut basecamp ini terletak di dekat taman kecil kediaman Hayashida, jadi jika mereka berisik juga tak akan menggangu orang lain.

"Baji galau mulu" keluh Kazutora sambil mengambil keripik kentang yang mau Pahchin makan.

"Lah napa Ji? Kemaren sehat gua liat"

"Dia galau, bukan sakit bego" balas Mikey ketika Pehyan bertanya.

"Udah kek Mitsuya aja lu jadi kaum sad pipel" timpal Draken.

Baji yang duduk disebelah Mitsuya langsung menoleh, tidak biasanya orang sebaik dan setenang Mitsuya dapat masalah, apalagi sampai terpuruk.

"Napa cuy?" tanya Baji.

"Dia dikejer Taiju sama Ran, mereka ngebet pengen jadi pacar Mitsuya" ujar Draken memberitahu.

"Anjay sekali dua" Baji terperanjat mendengar tuturan Draken, tidak heran jika jadi perebutan, Mitsuya itu cukup populer di sekolah.

"Itu belom diitung Hakkai" sambung Mikey.

"Ade si Taiju?" Kazutora yang sebelumnya fokus berebut makanan dengan Pahchin akhirnya membuka suara. Mikey mengangguk, Baji tidak menyangka ada masalah yang lebih rumit dari masalahnya.

Cari Pacar [BajiFuyu]✔Donde viven las historias. Descúbrelo ahora