Memulai Yang Baru

422 81 4
                                    

Senandung kecil dapat terdengar ketika Chifuyu melangkah menuju asrama, setelah urusannya dengan Baji selesai ia memilih pulang lebih dulu, kata si kakak kelas ia masih punya urusan lain. Segala keresahan Chifuyu akhirnya pupus, sekarang ia perlu mencari cara untuk memulai semua kisah dari awal.

Saat melewati gang kecil di dekat asrama, netranya menangkap dua siluet yang ia kenal. Chifuyu bersembunyi di balik tembok, rasa penasaran menjalar usai melihat dua orang tadi. Mungkin menguping sedikit tak ada salahnya.

"Kenchin" setelah kurang lebih sepuluh menit menunggu, akhirnya ada yang membuka suara.

Chifuyu yang menguping mulai tak sabar karena mereka berdua masih diam dan tak ada yang memulai pembicaraan.

"Maaf" Mikey mendongak saat Draken mengucapkan kalimat tersebut. Ia tak mengerti, kenapa Draken meminta maaf?

"Gue udah keterlaluan sama lu"

"Kenchin suka Chifuyu?" suara yang biasanya terdengar malas kini terdengar pilu, Mikey masih terjebak dalam denialnya, tapi kehilangan sosok yang selalu ada di sampingnya membuat pria pendek itu kebingungan.

Sebelah alis Draken terangkat naik, ia mengusap tengkuk seraya terkekeh kecil.

"Udah dibilang gue cuma suka lu" balasnya.

Mikey bungkam, ia hanya menatap iris gelap si lawan bicara. Ingin mengaku tapi tak dapat mengujarkan dengan lantang.

"Putus sama Chifuyu" titah Mikey.

"Kenapa repot-repot putus? Lagian Chifuyu mau gue pacarin" permainan kata Draken selalu berhasil membuat Mikey kesal. Mikey hanya ingin dirinya yang diperhatikan, bukan orang lain, rasa egois memaksanya untuk memiliki pria keren itu.

"Anying lama" keluh Chifuyu yang masih memperhatikan. Padahal tinggal mengungkapkan perasaan saja, tapi Draken terlihat senang membuat Mikey kesal.

Tangan kecil itu dikepal erat, hatinya buncah, gundah ingin mengutarakan isi hati namun harus segera ia lakukan.

"Sekali lagi gue tanya" ujar Draken dingin.

"Kenapa gue harus putus sama Chifuyu?-"

"Gue suka sama lu" gumam Mikey pelan. Belum sempat Draken menyelesaikan kalimatnya, Mikey memeluk tubuh besar itu erat, memeluk seolah tak ada hari esok untuk bertemu. Tangan kecilnya melingkari tubuh Draken, wajahnya ia benamkan di dada bidang sang dominan.

"Jangan liat orang lain, Kenchin udah janji bakal nemenin, mau terus sama Kenchin" gumamnya lagi. Chifuyu tersenyum puas akhirnya yang ia nantikan tiba juga, sedangkan Draken masih terpaku karena tak mempercayai semua ini. Draken mengusak surai Mikey pelan, terkekeh lalu membalas pelukan pemuda imut itu, selalu begini, bagaimana bisa ia lepas dari belenggu Mikey walaupun berulang kali disakiti.

"Ke mana perginya bos garang?" Mikey mendongak saat Draken mencibirnya, bibirnya mengerucut seraya menyipitkan matanya.

"Maaf karena selalu ngerepotin Kenchin" pipi si pemuda pendek ditangkup gemas, dua pasang netra itu saling menatap lekat satu sama lain.

"Lu ga ngerepotin, malah aneh ga ada yang gangguin tiap hari" Chifuyu masih menonton drama picisan di depannya, matanya berbinar saat Draken mendekatkan wajahnya ke wajah Mikey, semakin tipis jarak diantara mereka berdua, hingga satu telapak tangan menutupi mata Chifuyu.

Tubuhnya ditarik menjauh, Chifuyu terkejut sekaligus menoleh ke belakang.

"Ngapain ngintip orang ciuman?" tanya Baji yang baru tiba. Chifuyu mencebik gemas, padahal ia mau melihat bagian terbaiknya.

"Kak Baji yang ngapain, padahal tadi dikit lagi" ketus Chifuyu.

"Heh, bocil ga boleh liat"

"Aku bukan bocil" balas Chifuyu, ia pergi meninggalkan Baji.

Cari Pacar [BajiFuyu]✔Where stories live. Discover now