heart beat END

21

Warning Typo

Semakin hari rasa Cinta semakin besar. Di tambah dengan sosok makhluk kecil yang akan memberikan keceriaan untuk keluarga kecil Perth dan Saint. Usia Pernikahan mereka belum menginjak 1tahun tapi kebahagiaan sudah begitu melimpah. Persetan dengan perkataan orang lain  "pernikahan yang belum menginjak angka 5tahun, akan banyak cobaan, godaan dan rintangan".

Usia kandungan Saint sudah menginjak 24minggu. Seperti keinginan Perth, Saint lebih banyak berada di rumah meski sesekali ia akan mengunjungi galeri lukis miliknya yang kini di kelola oleh Earth dan Tum. Tum adalah kenalan Perth yang kebetulan bergelut di bidang seni rupa. Perth merekomendasikan Tum agar membantu Earth dan Saint tidak perlu terlalu sering pergi ke galeri dan kelelahan.

SAINT

Kesibukan ku sekarang hanya berada dirumah. Minimal sebulan satu kali, aku akan mengunjungi galeri lukis milikku. Terkadang saat aku sedang bosan, seperti biasa aku akan melukis tapi semenjak perutku mulai membesar aku sedikit malas. Phi Perth selalu menemani ku untuk mengecek kandungan setiap bulannya. Mual dan pusing, aku bersyukur sudah tidak merasakannya lagi. Hanya saja,aku semakin manja dan sensitif.

Hari ini aku akan pergi berbelanja kebutuhan rumah. Phi Perth akan menyusul nanti dan aku akan di antar supir menuju sebuah pusat perbelanjaan. Bibi Han sedang tidak ada di rumah, aku memberi bibi Han libur agar ia bisa mengistirahatkan tubuhnya dan mengunjungi keluarganya.

Sesampainya aku di lobby Siam Square ternyata suamiku sudah menunggu di sana. Sudah ku duga, phi Perth tidak akan pernah sedikit lengah. Kalian harus tahu, minimal satu jam sekali, phi Perth akan melakukan panggilan videocall. Aku terkadang kesal tapi aku senang, dia mengkhawatirkan ku dan amat sangat posesif.

Normal

"Kapan phi Perth sampai?". Tanyanya saat Perth membukakan pintu mobil.

" Belum lama". Perth merengkuh pinggang istrinya.

"Apa yang ingin kau beli?". Tanya Perth.

Mereka berdua sudah memasuki pusat perbelanjaan. Saint sangat senang, karena sudah lama ia tidak merasakan suasana seperti ini.

" Banyak phi, dari kebutuhan dapur, perlengkapan lukis, keperluan kita berdua dan yang terpenting_". Saint bergelayut manja di tangan Perth, mengulum senyum hingga matanya terlihat sangat sipit. "Pakaian untuk ku, semuanya sudah sempit". Usai mengatakan itu, Saint langsung memasang wajah cemberut.

" Euh, sepertinya kau harus membeli beberapa pakaian yang ukurannya besar". Perth menjepit hidung Saint hingga memerah.

"Ish, sakit phi!!, aku memang bertambah gemuk!!". Perth sadar ucapannya akan memancing mood Saint menjadi buruk.

" Aku sangat mencintaimu na". Perth mengecup bibir Saint.

"Banyak orang phi!!". Gerutu Saint. Perth menciumnya di tempat umum, pasti ada beberapa mata yang melihat mereka.

" Biarkan saja, kau istriku ". Saint menatap malas pada Perth.

Pertama mereka memilih memasuki supermarket. Saint ingin membeli kebutuhan dapur dan berbagai macam bahan makanan. Perth mendorong troli dan membantu Saint mengambil barang yang berada di atas rak. Sangat indah melihat mereka berdua, Saint banyak sekali yang Saint beli.