15

1.4K 182 47
                                    

WARNING TYPO


||







SAINT

Wanita itu benar-benar mengibarkan bendera perang. Aku sangat ingin membalasnya, tapi di pikir lagi, jika aku memperlihatkan rasa tidak suka padanya, wanita itu pasti akan mengambil kesempatan dengan menarik perhatian phi Perth dan bisa di tebak, kemudian dia akan mencari celah untuk membuat phi Perth berada di pihaknya.

Seperti yang suami ku katakan, dia akan mengantar wanita itu pergi. Aku tahu semua hanya akal-akalan nya saja. Bermain dengan wanita seperti phi keenan harus dengan cara halus, jangan menarik phi Perth tapi buatlah dia berlari ke arahmu . Phi Perth sudah pergi bahkan sebelum jam makan siang, keenan mengatakan jika dokter mengubah jam pemeriksaan nya. Sangat aneh menurut ku, dokter yang menangani selalu tidak konsisten tentang waktu. Bodohnya phi Perth menurut, meski aku sempat merajuk tapi akhirnya aku mengizinkan nya pergi. Aku ingin di pergantian hari tepatnya pukul dua belas malam bisa bersama phi Perth. Suami ku tidak akan mungkin lupa kan..?

Setelah kepergian phi Perth, aku merasa ada yang aneh dengan tubuh ku, entah mengapa aku sering merasa pusing dan mual seperti sedang mabuk kendaraan. Aku sangat malas untuk makan siang karena percuma pasti aku akan mengeluarkan nya lagi dan setelahnya aku akan merasa lemas tak berdaya. Aku ingin mengatakan pada phi Perth tentang kondisi ku, tapi ya seperti yang kalian ketahui phi Perth sedang sibuk dengan seorang teman yang menjadi tanggung jawabnya.

Ponsel ku berdering, senyum ku sumringah saat melihat nama seseorang yang muncul di layar. Phi tharn..!! Dia menelpon ku..!! Untung saja ada phi tharn setidaknya aku tidak merasa kesepian di negara orang lain

“halo phi..??”. Aku dengan segera menjawab teleponnya.

“aku tadi melihat suami mu pergi dengan temannya..??”.

“Iya.. Phi Perth pergi bersama wanita itu..”. Jawab ku malas.

“Kau ingin makan siang..??”. Tanya phi tharn padaku, tadi aku memang malas untuk makan tapi mendengar phi tharn yang mengajak, aku antusias.

“tentu phi.. Aku sangat lapar..”. Adu ku dengan manja padanya.

“aku akan menunggu mu di lobby..”. Tanpa pikir panjang aku langsung menutup teleponnya dan bergegas keluar menuju tempat phi tharn menunggu.

Disinilah kami berada di sebuah cafe atau mungkin kedai yang tidak begitu mewah tapi begitu artistik.

HACKESCHER MARKT di tempat ini kami berada. Di tempat ini banyak yang menjual souvenir dan tentu saja disini juga tempat untuk berburu makanan, tempat ini cukup ramai di datangi turis.

 Di tempat ini banyak yang menjual souvenir dan tentu saja disini juga tempat untuk berburu makanan, tempat ini cukup ramai di datangi turis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“kau ingin memesan apa nong..?”. Suara phi tharn mengalihkan ku yang sejak tadi sibuk melihat orang yang berlalu lalang.

“Aku tidak begitu paham phi.. Phi pilihkan saja makanan enak yang ada disini..”. Cengir ku,  dan phi tharn tersenyum.

heart beat ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang