rencana♡

3K 385 17
                                    

"Kenapa kakak gak pernah minta pertanggungjawaban sama Jisung? " Hati Jisung sakit mengetahui semua itu, ia telah jahat karena membiarkan seorang wanita berjuang untuk anaknya seorang diri.

"Apa yang bisa kakak harapkan sama anak umur 13tahun Sung? Tangung jawab bukan hal yang mudah"

"Tapi aku merasa bersalah kak! Aku Ayah yang buruk! " Pipi Jisung basah karena air mata, Jisung meninggalkan mereka. Ia menaiki tangga menuju lantai dua tidak peduli banyak yang menatapnya, Jisung kecewa dengan dirinya sendiri.



Lia meletakkan tubuh mungil Sunoo yang telah terlelap di ranjang empuk Renjun, ia benar benar tidak menyangka anak yang selama ini ia kira telah pergi ternyata masih hidup, bahkan anak itu berada di satu rumah bersama ayah kandungnya sendiri.

Lia merebahkan badannya di sebelah Sunoo membelai pipi mulus Sunoo, beban yang selama ini ia rasanya tersehempas begitu saja. Sunoo cukup membuat Lia bahagia.

"Lia" Suara Renjun membuat Lia terbangun dari baringnya menatap Renjun yang berjalan pelan lalu menduduki tubuhnya di pinggir ranjangnya.

"Tidur aja, kamu pasti capek" Lia mengangguk lalu merebahkan tubuhnya kembali, Renjun ikut merebahkan tubuhnya di samping Sunoo hingga Renjun dan Lia saling berhadapan.

"Renjun, aku seneng banget" Renjun tersenyum melihat senyuman Lia kembali.

"Aku ikut seneng Li"

"Aku mau hidup bareng Sunoo, aku mau membesarkan Sunoo, aku mau jadi ibu yang baik untuk Sunoo"

"Kamu mau bawa Sunoo pergi dari kita?" Pertanyaan Renjun mampu membuat Lia bungkam, ia tau betapa besar sayangnya mereka kepada anaknya, tapi ia juga ingin memulai hari bersama Sunoo.

"Lia, kamu mau hidup bareng aku dan Sunoo? "

"Maksud kamu? "

"Aku mau jadi Ayah Sunoo" Lia terkejut dengan kalimat yang Renjun lontarkan, ia bingung ingin menjawab apa. Kalau ia menikah dengan Renjun bagaimana Jisung? Bagaimana pun Jisung adalah Ayah kandung Sunoo tapi ia tidak bisa mengharapkan Jisung, anak itu masih terlalu muda untuk menjadi seorang ayah.

"Aku tau kamu bingung tapi- "

"Aku tidak ingin menikah dulu Njun, aku ingin fokus pada Sunoo sekarang"



Mark menatap keluar jendela, hatinya perih melihat mobil mewah berhenti di depan rumah pak Rt, pasti itu calon suaminya Yeri.

"Ciee di tinggal nikah" Haechan datang entah dari mana meledek Mark yang sedang galau setengah mati.

"Diem lo item" Mark menoyor kepala Haechan hingga membuat Haechan terhuyung.

"Abang Mark kenapa? " Tanya Lia pada Haechan karena melihat Mark dengan muka kusutnya menatap ke luar jendela.

"Kak Yeri mau di lamar orang lain bang Mark galau" Lia ikut menatap keluar jendela ia melihat sosok pria tidak asing keluar dari mobilnya membawa seserahan.

"Loh itukan Jaehyun! "

"Hah?! Jaehyun!! " Mark menatap pria itu dan benar itu Jaehyun, tidak, ini tidak boleh terjadi. Yeri tidak boleh menikah dengan pria pemerkosa apalagi Yeri adalah gadis baik.



Rumah Taeil sedang di datangi tamu, Jaehyun dan kedua orangtunya datang membawa banyak seserahan untuk acara lamaran.

Yeri dengan malas keluar dari kamarnya menuju kedua orang tuanya yang sudah duduk di sofa ruang tamu, dan yang bikin Yeri makin malas adalah tamu yang orang tuanya tunggu sudah ada di sana. Yeri memakai gamis panjang merah muda dan jilbab yang senada membuat orang tua Jaehyun terpesona dengan kecantikan anak bungsu Taeil.

BABY SUNOO||NCT DREAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang